Washington – Pemerintah Suriah telah menerima proposal rusia untuk meletakkan senjata kimia mereka di bawah pengawasan internasional untuk kemudian dilucutkan, untuk menghindari kemungkinan serangan militer dari Amerika Serikat.
Perdana Menteri Suriah Wael al-Halki mengatakan Selasa, pemerintah mendukung inisiatif Rusia guna mencegah “pertumpahan darah” di Suriah.
Dalam langkah diplomatik lainnya, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan Paris akan mengajukan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan senjata kimia yang terjadi 21 Agustus di Damaskus, dan imabuan untuk menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab ke Mahkamah Kejahatan Internasional.
Negara-negara kekuatan Barat menuduh pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan senjata kimia, namun sekutu dekat Suriah, Rusia, menuduh pemberontak Suriah berada di balik serangan tersebut.
Dewan Keamanan PBB belum mampu mencapai kata sepakat untuk menjatuhkan sanksi bagi Suriah. Rusia dan China menggunakan hak veto mereka untuk memblokir rancangan resolusi terhadap pemerintahan Bashar al-Assad.
(voa)
0 komentar:
Posting Komentar