Kedatangan Leopard 2A4 di tanah air semalam merupakan kulminasi puncak dari kerja keras berbagai pihak, mulai dari TNI AD khususnya Pussenkav, Kementrian Pertahanan, serta berbagai pihak yang bahu-membahu demi mewujudkan kedatangan MBT pertama dalam sejarah Republik. Sayangnya, di tengah kesatu-paduan upaya dan semangat pantang menyerah tersebut, beberapa pihak yang kurang bertanggungjawab dengan sengaja menghembuskan isu yang tidak berdasar dan menyesatkan, tanpa didukung oleh bukti-bukti yang sahih dan teruji. Apa saja isu-isu tak berdasar yang melingkupi proses pengadaan Leopard 2A4 dan Leopard 2RI? ARC akan mematahkannya satu-persatu.
1. Leopard 2 si macan kertas
Saat meliput proses kedatangannya, hal pertama yang ARC lakukan adalah memegang hull Leopard 2A4. Terasa dingin, persis saat kita memegang baja. Tidak mungkin terbuat dari kertas, kalaupun ada kertas itu adalah stiker pemeriksaan Kepabeanan Singapura karena kapal pengangkutnya sempat mampir dari sana. Sejak mula ARC saat menghadiri Seminar Kavaleri di bulan Februari sudah menulis bahwa Leopard 2 yang dibeli Indonesia sudah akan siap untuk kedatangan menjelang bulan Oktober 2013. Jadi kalau ada yang menyebut Leopard 2 TNI AD adalah macan kertas karena tidak datang-datang, ya salah si pembuat isu sendiri karena tidak sabar. Justru proses kedatangan yang tepat waktu dan sesuai rencana tersebut menunjukkan profesionalisme birokrasi dan kesiapan pengadaan dari Kemhan dan TNI sendiri. ARC berharap agar pelempar isu tersebut memakan kertasnya supaya tidak melempar isu lainnya.
2. Leopard 2, si barang bekas
Isu lain mengatakan bahwa Leopard 2 yang dibeli Indonesia bisa murah karena dibeli dalam keadaan bekas “as is” alias tidak bisa berjalan karena merupakan stok tank rusak eks AD Jerman. Betul, anggaran pertahanan kita yang perlahan ditingkatkan pada saat ini memang belum memungkinkan pengadaan jumlah besar dalam kondisi baru. Tetapi walaupun dibeli dalam keadaan bekas, proses rekondisi dan retrofit dilakukan sesuai dengan standar pabrik yakni Rheinmetall. Buktinya, ketika Leopard 2A4 dikeluarkan dari kandangnya yaitu MV Isolde, mesinnya langsung menyala ketika distarter dan tank bisa dikendarai dengan amat lancar, termasuk naik ke transporter.
3. Leopard 2 saking bekasnya, harus diengkol
Isu yang semakin liar menyebutkan bahwa saking buruknya, semua Leopard 2A4 yang dibeli betul-betul barang bekas sebekas-bekasnya sehingga semua perlengkapan dilepas, termasuk optik bidik. Sistem putar kubahnya pun dilepas, sehingga harus diengkol. Dari pantauan ARC semalam, seluruh sistem optik yang terlihat seperti PERI-17 masih komplit lensanya, dan sensor seperti muzzle reference system juga masih terpasang. EMES-15 memang tertutup jendela bajanya, tetapi dari keterangan teknisi Rheinmetall yang ARC wawancarai, seluruh kelengkapan dasar Leopard 2A4 yang datang semalam sudah terpasang, dan tank ini siap operasional. Sang teknisi yang orang Jerman sampai geleng-geleng kepala, tidak percaya bahwa ada gosip murahan seperti itu.
4. Leopard 2 itu terlalu berat untuk medan Indonesia
Ah masa? Simak video dari ARC, pembaca bisa melihat sendiri, aspal dermaga cukup kuat menahan beban Leopard 2A4. Dan ketika Leopard 2A4 naik ke trailer dan melindas 12 ban trailer, ban tersebut tidak ada yang pecah lho, bahkan ketika separuh roadwheel Leopard 2A4 terangkat ke atas, menandakan gaya tekan atau ground pressure yang relatif kecil dan pastinya bisa digunakan di jalan raya tanpa kuatir harus amblas.
5. Mahal ya, TNI AD sampai menyewa satu kapal khusus untuk mengangkut 2 Leopard 2A4 dan 2 Marder 1A3
Yang menyebar gossip semacam ini mungkin harus pergi ke dokter mata dan memeriksa minus matanya. Dari foto yang sudah diunggah ARC semalam, terlihat bahwa MV Isolde adalah merchant ship biasa yang juga mengangkut truk-truk berat dan ekskavator. Diantara proses unloading, ekskavator dan truk juga dikeluarkan bergiliran dengan keluarnya Leo 2A4 dan Marder. Hal ini juga dikonfirmasikan oleh ARC kepada agen forwarding yang menangani pengiriman tank-tank kebanggaan TNI AD ini sampai ke Jakarta, dimana prosesnya berjalan normal. Selain menurunkan berbagai peralatan berat, juga berlangsung pengiriman kendaraan roda 4 suzuki APV ke dalam kapal tersebut.
6. Saya punya nih, bocoran kamuflase yang akan diaplikasikan untuk Leo 2A4 TNI AD
Yang berkata seperti itu mungkin bocor ban mobil atau motornya. Yang jelas, sampai saat ini proses pemilihan warna kamuflase untuk Leopard 2A4 masih dalam telaah mendalam dan sudah di tahap finalisasi untuk menentukan mana yang terbaik dengan mempertimbangkan kontur, vegetasi, dan misi yang akan diemban MBT ini kelak.
Sumber : ARC
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
September
(388)
- Meluruskan 6 Berita Miring Terkait Pengadaan Tank ...
- 200 Karateka Shotokan TNI Berlatih Bersama Master ...
- Parlemen : BAIS Memerlukan Alat Sadap Canggih Tapi...
- Tank Leopard dan Marder Telah Tiba di Indonesia [F...
- Pasukan Angkatan Darat Indonesia - Filipina Lakuka...
- Jalanan Jakarta Tak Mampu Dilalui Tank Leopard Bar...
- Ambisi Indonesia Untuk Bangun Armada Kapal Selam
- Latihan Penanggulangan Terorisme Gabungan 18 Negar...
- Presiden Tetapkan Acara Sail Menjadi Kegiatan Tahunan
- 26 KRI Parade Meriahkan Puncak Sail Komodo 2013
- 8 MK-82 Bombardir Awrsiabu
- Pemindahan Ibu Kota Negara Membutuhkan Pengamanan ...
- Sail Komodo 2013 : 25 KRI Gelar Bakti Sosial di La...
- Situs Gunung Padang Memiliki Teknologi Dahsyat Unt...
- PKR SIGMA 10514 Baru TNI AL Dilengkapi Manajemen T...
- Indonesia siap berkontribusi dalam misi perdamaian...
- Dua Jet Tempur T-50i Pesanan Indonesia dari Korsel...
- Pussenkav Terus Berlatih Operasikan Panser Tarantula
- Pola Terorisme Semakin Modern dan Rumit
- Pasukan Elit Asia Pasifik Satukan Persepsi Hadapi ...
- ADMM Plus Tingkatkan Kemampuan Anti Teror Militer ...
- Parlemen : SBY seharusnya ingatkan AS soal Suriah
- Reformasi Peradilan Militer Adalah Mutlak
- TNI AL Siapkan Flagship Untuk Tingkatkan Kekuatan ...
- Konflik Suriah : Indonesia Siap Kirim Pasukan Perd...
- Komitmen Bank Mandiri Dalam Pembangunan Kekuatan M...
- Soliditas TNI-Polri Mampu Atasi Ancaman
- Indonesia Akan Bangun Penjara Mirip Guantanamo
- BNPT : Jawa Barat Daerah Rawan Teroris
- Mimpi TNI jadi macan Asia Tenggara
- Menhan - Tahun 2014 Kekuatam Militer Indonesia Ter...
- Langkah Terukur TNI Hadapi Separatis Papua
- Indonesia dan Polandia Jajaki Produksi Bersama Alu...
- Dua Pesawat Sukhoi SU-30 MK2 Pesanan TNI AU Kembal...
- Indonesia - Amerika Pelopori Latihan Multilateral ...
- Habibie Siap Bangun Industri Pesawat di Batam
- Pengadaan Alutista Harus Melalui Proses Audit
- Imparsial - Undang-Undang Komponen Cadangan belum ...
- Bakorkamla Butuh 500 Kapal Untuk Dukung Pengamanan...
- TNI Angkatan Laut Bangun Pangkalan Militer di Bali...
- KN Bintang Laut 4801 dan KN Singa Laut 4802 Resmi ...
- Penjagaan Perbatasan Lemah Mudahkan Keluar Masuk S...
- Politik Luar Negeri Bebas Aktif RI Hadapi Kepentin...
- Komisi I DPR Awasi Pembelian Helikopter Apache
- Korps Kavaleri TNI AD Mulai Operasikan Panser Kano...
- Bangun Jalan di Papua, Kemenhan Butuh Dana Rp 425 M
- Indonesia-Kazakhstan Jalin Kerja Sama Kontra Teror...
- Sederet Alutsista Baru TNI
- Belanda Minta Maaf secara Terbuka atas Pembantaian...
- Pesawat Latih Grob G120TP Diuji Coba
- Thailand Jajaki Seragam Militer Buatan Sritex
- Cara Menghapus Virus qvo6
- Cara menghapus Qvo6
- Lanud Iswahjudi Segera Kedatangan T-50i Golden Eagle
- Dua Pesawat Pembom China Berkeliaran Di Wilayah Ud...
- PM Baru, Australia Diharap Bisa Beri Dampak Positi...
- Pasukan Filipina dan MILF Berhadap-hadapan di Zamb...
- [Gallery] Latma Anti Teror 18 Negara
- Turki Dan Israel Pasang Sistem Pertahanan Rudal Di...
- MNLF Mengaku Siap Invasi Militer Ke Wilayah Malaysia
- PM Australia Baru Anggap Indonesia Seperti Tentara...
- TNI AL Siapkan Flagship
- PT Pindad Kekurangan Mesin Produksi Senapan
- Rusia Janji Bantu Suriah Jika Diserang
- China Bikin Helikopter Berkecepatan 500 Km/Jam
- Rusia Mulai Kembangkan Pesawat Tempur Generasi Kee...
- Kemungkinan Kilang Arun Dialih Fungsikan Jadi Pang...
- Kunjungan Tim Commodore Inspection Tank Amphibi BM...
- Panglima TNI : Pangkalan Militer Pekanbaru Akan Di...
- Polandia Tampilkan Konsep Tank Tempur Baru
- Pramono Anung dukung TNI bangun jalan di Papua
- Anak Usaha PT.DI Berjaya Di Amerika Serikat
- Menhan : 2014 TNI Terkuat Di Asia Tenggara
- Selamat Datang Golden Eagle
- Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba di Makassar
- Analisis : Membangun Percaya Diri
- Bakorkamla Akan Jadi Bakamla
- Bakorkamla perlu 500 kapal
- Tantangan Masa Depan PT. DI
- Mesir Diminta Larang Kapal Perang AS Lewati Terusa...
- Israel Luncurkan Rudal ke Arah Suriah
- Indonesia akan miliki Komando Operasi Khusus TNI
- Bakorkamla Resmikan Penggunaan Kapal Patroli Buata...
- Lapan Kembangkan Peralatan Produksi Bahan Baku Roket
- Membandingkan kekuatan militer Indonesia dengan Am...
- Kekuatan kapal selam Indonesia masih jauh dari ideal
- Mimpi jet tempur dan kapal selam RI yang terganjal...
- Kekuatan militer Indonesia kini urutan 15 besar dunia
- Deretan Persenjataan Baru TNI
- Komisi I Berharap TNI AD Beli Helikopter Chinook
- India Berniat Sewa Kapal Selam Nuklir Rusia
- Indonesia dan Konflik Laut China Selatan
- TNI AU Datangkan 4 Pesawat Latih Baru dari Jerman
- Rusia dan AS Berlomba Pikat Indonesia Soal Jual-Be...
- Jokowi Akan Jadikan Tol Jagorawi Landasan Pesawat ...
- Minim Guru, Anggota TNI Mengajar di Pulau Terluar
- Menhan: Latihan TNI Ini Pernyataan Perang Terhadap...
- Pemerintah Baru Australia Ingin Dekati Indonesia
- Freedom Flotilla Berhasil Masuk ke Indonesia
- Pangarmatim: kapal selam adalah alutsista strategis
-
▼
September
(388)
Senin, 30 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar