Select Language

Kamis, 12 September 2013

AS Butuh 75.000 Tentara untuk Amankan "Senjata Kimia" Suriah

Islam Times- Terbaru, menurut laporan intelijen Perancis, stok bahan untuk senjata kimia Suriah, diperkirakan lebih dari 1.000 ton, dan diamankan oleh pasukan khusus Suriah.
Tentara AS. Reuters/Hugh Gentry
Tentara AS. Reuters/Hugh Gentry

Potensi serangan AS di Suriah memicu kekhawatiran "senjata kimia" Damaskus bisa jatuh ke tangan yang salah jika pemerintah digulingkan. Demikian sebuah laporan kongres AS dan mengatakan membutuhkan sekitar 75.000 tentara untuk menjaga gudang WMD, demikian tulis Russia Today (RT), Kamis, 05/09/13.

Laporan Congressional Research Center (CRS) yang diterbitkan hanya sehari sebelum dugaan serangan senjata 21 Agustus di pinggiran kota Damaskus itu disusun untuk menanggapi skenario yang mungkin melibatkan penggunaan, peralihan tangan, atau hilangnya kontrol "senjata kimia" Suriah.

Terbaru, menurut laporan intelijen Perancis, stok bahan untuk senjata kimia Suriah, diperkirakan lebih dari 1.000 ton, dan diamankan oleh pasukan khusus Suriah.

"Karena urgensi pencegahan akses senjata oleh kelompok-kelompok yang tidak sah, termasuk teroris, pemerintah Amerika Serikat telah mempersiapkan skenario untuk mengamankan senjata itu, jika terjadi lenyapnya kontrol rezim Assad," tulis dokumen itu.

Saat bersaksi di depan Senat untuk Komite Angkatan Bersenjata pada tanggal 7 Maret 2012, Mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta memperingatkan penggulingan Assad yang akan menyajikan skenario "100 kali lebih buruk dari apa yang kita tangani di Libya."

Dalam rangka untuk mengamankan 50 senjata kimia dan lokasi produksi yang tersebar di Suriah, selain untuk mengamankan penyimpanan dan fasilitas penelitian, Pentagon memperkirakan akan membutuhkan lebih dari 75.000 tentara untuk menetralisir senjata kimia," tambah dokumen pada Februari 2012 menurut laporan CNN.

Sementara itu, resolusi yang mendukung penggunaan kekuatan terhadap pemerintah Presiden Bashar Assad disepakati oleh Senat untuk Komite Hubungan Luar Negeri pada hari Rabu, meskipun bagian 3 dari draft iti seolah-olah mengesampingkan operasi tempur Angkatan Darat AS.

Kata-kata dari teks draft yang diajukan, sangat berpotensi untuk mengerahkan pasukan di lapangan untuk operasi non-ofensif, termasuk mengamankan stok senjata kimia dan fasilitas produksi. [IT/Onh/Ass]

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner