Select Language

Kamis, 05 September 2013

ALUTSISTA RI: TNI AU Siapkan 102 Alutsista Baru

Ilustrasi-Pesawat Hercules milik TNI AU/Antara
Antara
Ilustrasi-Pesawat Hercules milik TNI AU
Newswire

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia terus bebenah diri dalam melengkapi alat utama sistem persenjataannya.
TNI Angkatan Udara berencana mengadakan 102 alutsista baru pada rencana strategis pembangunan TNI AU tahun 2010-2014.
Alutsista baru tersebut meliputi pesawat tempur F-16, T-50, Sukhoi, Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1, Boeing 737-500 dan radar.
Demikian dijelaskan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai geladi bersih pelaksanaan HUT ke-67 TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (7/4).
"Pada tahun 2013 ini akan datang Super Tucano untuk melengkapi yang sudah ada dan pesawat tempur F-16," kata Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Saat ini, TNI AU telah memiliki empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano, sehingga diharapkan TNI AU memiliki satu skadron pesawat Super Tucano yang ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.
Ia mengatakan, untuk pencapaian Minimum Essential Forces ada tiga rencana strategis pembangunan TNI AU, yakni renstra 2010-2014, 2015-2019 dan 2020-2024.
Namun, menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pencapaian kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada dua renstra saja.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal dapat dilakukan pada 2019 atau lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan pada 2024.
"Pada awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019). Saya yakin MEF bisa tercapai pada 2019," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan itu merupakan sebuah terobosan dan keberhasilan berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan, meski pada 2012 lalu pencapaian MEF tak sesuai rencana.
"Kemhan akan melakukan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013 ini, ujar Purnomo.
Menhan pun meyakini kekuatan alutsista TNI AU hingga semester I 2014 mendatang dalam rangka kekuatan pokok minimum akan mencapai 40%.
"Hadirnya pesawat tempur F-16, pesawat angkut dan pesawat tempur lainnya akan mempercepat dan menambah persentase kekuatan pertahanan kita, khususnya TNI AU," kata Purnomo.
Terlebih, lanjut dia, TNI AU telah menerima empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano.
Diharapkan pada 2014 nanti 14 jenis alutsista akan menambah kekuatan TNI AU, seperti pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat latih, pesawat intai dan pesawat tempur lainnya.
Menurut Purnomo, hingga 2014 mendatang pada akhir masa kabinet ini, diperkirakan ada sekitar 45 alutsista bergerak, baik untuk TNI AU, TNI Angkatan Laut maupun TNI Angkatan Darat.
"Sebanyak 45 alutsista bergerak ini termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia," ujarnya. (Antara/sae)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner