KRI Teluk Berau telah dimusnahkan menjadi sasaran tembak rudal Yakhont.
10 April 2013, Jakarta: Dua kapal perang TNI Angkatan Laut yang tercatat sebagai barang milik negara di Kementerian Pertahanan disetujui untuk dimusnahkan. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan telah menyetujui pemusnahan KRI Teluk Semangka-512 dan KRI Teluk Berau-534. Kedua kapal ditenggelamkan dengan menjadikannya sasaran tembak dalam latihan gabungan TNI AL.
"Pemusnahan ini juga sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 38 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2007," kata Direktur Hukum dan Humas Ditjen Kekayaan Negara Tavianto Noegroho dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/4/2013) malam. Dia mengatakan, pemusnahan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola barang milik negara.
PP 96 Tahun 2007 mengatur syarat penghapusan barang milik negara. Di antara syarat itu adalah bila barang milik negara sudah tidak dapat digunakan lagi karena rusak dan tidak ekonomis bila diperbaiki dan tidak dapat lagi digunakan akibat modernisasi.
Selain itu, pemusnahan dilakukan apabila barang milik negara telah melampaui batas waktu kegunaannya atau kedaluwarsa. Pemusnahan juga bisa dilakukan bila barang tersebut mengalami perubahan dalam spesifikasi karena penggunaan seperti terkikis atau aus.
Tavianto mengatakan, kedua kapal perang TNI AL akan dimusnahkan dengan cara ditenggelamkan. Penenggelaman dilakukan dengan menjadikan kedua kapal itu sebagai sasaran uji coba rudal dalam acara latihan gabungan TNI-AL.
"Persetujuan pemusnahan kapal tersebut merupakan dukungan Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan dalam acara latihan gabungan TNI-AL," kata Trivanto. Setelah penghapusan barang milik negara dilakukan dengan cara dimusnahkan, TNI-AL, selaku pengguna barang, diharapkan melakukan penatausahaan barang milik negara di lingkungannya.
Sejarah kedua kapal
KRI Teluk Semangka masuk dalam jajaran kapal perang TNI AL dalam kelas Tacoma, sedangkan KRI Teluk Berau masuk kelas Forsch. Keduanya merupakan alat tempur TNI AL dari kategori kapal pendarat tank (landing ship tank/LST).
Pengadaan KRI Teluk Semangka dilakukan bersama lima kapal lain pada 1981. Keenam kapal ini dibangun oleh perusahaan Korea Selatan, Tacoma SY, Masan. Selain KRI Teluk Semangka, kapal lain di kelas Tacoma ini adalah KRI Teluk Penyu-513, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Sampit-515, KRI Teluk Banten-516, dan KRI Teluk Ende-517.
KRI Teluk Semangka memiliki berat 3.770 ton, panjang 100 meter, lebar 15,4 meter, dengan draft 4,2 meter. Draft adalah ukuran di dunia perkapalan untuk mengukur jarak vertikal garis air sampai ke lunas kapal. Semakin banyak muatan kapal, semakin dalam kapal masuk ke dalam air. Draft digunakan untuk menetapkan kedalaman alur pelayaran yang dilewati kapal serta kebutuhan kedalaman dermaga yang bisa disandari kapal tersebut.
Sementara KRI Teluk Berau sudah ditenggelamkan pada 13 Oktober 2012 dalam Latihan Armada Jaya XXXI/2012. TNI AL menjadikan kapal dengan berat 1.900 ton, panjang 90,7 meter, dan lebar 11,12 meter ini sebagai sasaran uji penembakan Rudal Yakhont dari KRI Oswald Siahaan-354. KRI Teluk Berau sudah dipensiunkan TNI AL pada 28 September 2012.
KRI Teluk Berau merupakan salah satu kapal perang yang dibeli Indonesia dari Pemerintah Jerman pada 1995. Kapal ini dibuat oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur, pada 1977 untuk Angkatan Laut Jerman Timur. KRI Teluk Berau juga merupakan LST, tetapi masuk jenis Frosch-I/Type 108, salah satu paket pembelian kapal perang eks-Jerman Timur.
Sumber: KOMPAS
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
April
(178)
- Suku Cadang CN 295 Akan Diserahkan Tahun 2013
- Militer AS & Australia Pakai Amunisi Buatan Pindad...
- Setiap Tahun Pindad Mampu Produksi 40.000 Senjata ...
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Kualitas Senjata SS2 Pindad Saingi AK47 & M16
- Peran Besar Habibie & JK Bangkitkan Pabrik Senjata RI
- Riset Lapan Surveillance Aircraft (LSA)
- Pangarmatim: Tantangan Koarmatim Makin Berat
- Ranpur Komodo, Humvee Versi Pindad Digunakan Oleh ...
- Flight Simulator Buatan PT. Dirgantara Indonesia
- SBY Didesak Lakukan Restrukturisasi Komando Terito...
- Skadron Udara 12 Gelar Latihan Bombing
- Kendaraan Tempur Buatan Pindad Bandung
- Sederet Senjata Canggih Buatan Pindad
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan...
- PT DI Bukukan Nilai Kontrak Terbesar pada 2012
- Seberapa Ganaskah Serangan Cyber Indonesia?
- Menteri Pertahaan Segera Bentuk Cyber Army
- Rantis Komodo Khusus Untuk Pasukan Khusus Indonesia
- Kisah Istana Presiden Soekarno dibom Mig-17 TNI AU
- Dankorpaskhas : Latgab TNI Paskhas Mampu Tampil Ma...
- TNI AL Kerahkan 42 KRI dalam Latihan Gabungan 2013
- Alutsista baru Terus Berdatangan TNI AL kini Semak...
- Pangkalan Udara TNI AU Palembang Sangat Strategis
- KRI Diponegoro 365 Delapan Hari di Laut Mediterania
- Penyusutan Jumlah Pasukan TNI Hingga Tahun 2029
- TNI Diterjunkan Ratusan Prajurit di Perbatasan Mal...
- Latihan Gabungan TNI 2013 akan uji doktrin baru
- Latihan gabungan TNI Tahun 2013 resmi dibuka Pangl...
- Tujuh Kebanggan Seorang Prajurit TNI
- Latgab Mulai Turun ke Lapangan
- PT. Dirgantara Indonesia Kembali Bangkit Menjadi P...
- TNI AL Gelar Pelatihan ICT
- Pangdam XVII Cendrawasih: perayaan 1 Mei dipusatka...
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) Kedua...
- Agus Harimurti: Untuk Disegani, TNI Butuh Dukungan...
- Gagal Beli Helikopter Apache, Indonesia Lirik Heli...
- Prajurit Koarmatim Latihan Bahaya Senjata Nukir
- Patroli Maritim Kapal Selam KRI Nanggala 402 Singg...
- Labgab TNI 2013 - Bintang Bertaburan di Mako Kostr...
- Lantamal III Mengamankan Obyek Vital Nasional
- KSAL: Ancaman Potensial Terhadap NKRI Perlu Diwasp...
- Pertempuran seru Kopassus dan pasukan elit Inggris...
- 5 Prestasi Kopassus yang Mengharumkan Nama Indonesia
- Lanud Iswahjudi Siap Menerima Kedatangan Pesawat T...
- Latgab TNI 2013 Fokus Pada Persiapan Logistik
- Satgas Pembangunan PKR SIGMA TNI-AL Mulai Bertugas...
- Menanti Nasib Proyek Pesawat N-219 PTDI
- Wawancara Eksklusif Bersama Direktur PT. Dirgantar...
- Perang Modern Harus Diantisipasi Sejak Dini
- Naluri Tempur Rajurit, TNI Tak Pikirkan Anggaran
- 16.745 Prajurit Terlibat Dalam Latihan Gabungan TN...
- KRI TELUK SEMANGKA-512 RESMI DIPENSIUNKAN
- TNI AU AKAN LENGKAPI CN-295 FULL SATU SKADRON
- PINDAD SIAP LUNCURKAN TANK RINGAN DAN MEDIUM PERTA...
- BANGKITNYA PT. DI, PABRIK PESAWAT TERBANG KEBANGGA...
- PANGLIMA TNI BUKA LATGAB TNI 2013
- PT PAL BANGUN KAPAL CEPAT RUDAL 60 M PESANAN TNI AL
- SKADRON UDARA 15 SIAP MENGOPERASIKAN T-50 GOLDEN E...
- MENHAN : LEOPARD DAN MARDER MULAI DATANG BERTAHAP ...
- SKUADRON SUKHOI DITARGETKAN TAHUN INI LENGKAP
- ALUTSISTA BARU TNI AL BERDATANGAN
- KEMENKOMINFO-KEMENHUB AMANKAN SPEKTRUM FREKUENSI R...
- TIMOR LESTE JAJAKI PEMBELIAN PESAWAT BUATAN PTDI
- PT DI SERAHKAN TIGA HELI PESANAN TNI AL
- INDONESIA DISERANG 200 RIBU 'CYBER CRIME' PER HARI
- Alutsista Canggih Mampu Jaga Kedaulatan NKRI
- Trik Mempercepat Koneksi Internet Speedy ,Ketika T...
- Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet
- Cara Agar Koneksi Internet Speedy Bisa Cepat
- Indonesia dan AS Latihan Militer Bersama "Cobra Go...
- 69 Payung Udara Penuhi Lanud Gading
- Lanud Gading Segera Difungsikan
- TNI AU Minimalkan Pelanggaran Wilayah Udara
- BBM Kegiatan Operasional TNI Membengkak, Itu Salah...
- Koarmatim Ledakkan Ranjau Peninggalan Jepang
- RI - Australia JajakiKerja Sama Pendidikan Geosmery
- 26 Tahun, RI-Singapura Jalin Kerja Sama Militer
- Pengabdian Pasukan Penjaga Pulau-Pulau Kecil Terluar
- Kemampuan Kapal Cepat Rudal (KCR) Buatan Nasional ...
- Menhan RI – Spanyol Tandatangani MoU Kerjasama Per...
- Koarmabar Tingkatkan Fasilitas Dukungan Operasiona...
- Angkatan Bela Diri Laut Jepang Dan TNI Angkatan La...
- Spanyol Izinkan Indonesia Rakit Pesawat CN 212-400
- Indonesia Tertarik Tank Leopard dan Kapal Spanyol
- Indobatt dan Batalyon Perancis Latihan Bersama
- Indonesia dengan Mudah Mampu Bangun Senjata Nuklir
- Kasal terima Panglima AL Amerika
- Marder, Lapis Baja One Stop Services
- Penerjun Kostrad Dilengkapi Alat Khusus
- Rudal Cina Akan Dikembangkan di Indonesia
- RI Minta Peluru Kendali Kapal Inggris Direparasi
- Anggaran Meningkat, Kemhan Kebut Belanja Senjata
- KSAD Tak Hadir dalam Rapat Pimpinan Kemenhan
- PT PAL Terancam Kena Denda
- Tahun Ini, PT PAL Janjikan Kapal Rudal Rampung
- DPR Tanyakan Kelanjutan Produksi Alutsista PT PAL
- Marinir Tambah 37 Unit Thank BMP-3F Rusia
- Delapan Perusahaan Ikuti Tender Ulang M-17
- TNI AKAN GELAR LATGAB TNI TINGKAT DIVISI
-
▼
April
(178)
Selasa, 16 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar