Select Language

Sabtu, 27 April 2013

Gagal Beli Helikopter Apache, Indonesia Lirik Helikopter Buatan Nasional

Komisi Pertahanan DPR menyatakan Indonesia batal membeli delapan unit helikopter serbu canggih dari Amerika Serikat, Apache Longbow. DPR beralasan harga Apache terlalu mahal.
Bell OH-58D Kiowa Warrior

Bell OH-58D Kiowa Warrior

"Bukannya tidak mendukung TNI, tapi kami memprioritaskan anggaran," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 April 2013.

Untuk pembelian alat sistem pertahanan Angkatan Darat, dia menambahkan, diprioritaskan tank tempur utama Leopard. "Lagi pula tank ini kan baru, diprioritaskan."

Batalnya pembelian Apache bukan berarti Indonesia tak jadi membeli helikopter serbu. Indonesia kini mengalihkan pandangan kepada 16 helikopter Bell buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).


Menurut Hasanuddin, ini karena harga Bell lebih murah ketimbang Apache. "Memang Bell tidak sehebat Apache, tapi kita belum mendesak untuk beli Apache," kata dia.

Saat ditanya apakah pembelian Apache dibatalkan karena ada kontrak dengan PT DI, politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjawab tidak. Dia bersikeras masalah utamanya adalah harga yang kemahalan.

"Lagi pula kalau beli produk PT DI, kita ikut mengembangkan industri pertahanan dalam negeri," ujarnya.

Pemerintah Amerika Serikat pernah menawarkan untuk menjual delapan helikopter AH-64 D Longbow Apache kepada Indonesia. Produk tempur bikinan Boeing ini memang sudah termasyhur di dunia lantaran sukses dalam banyak misi Angkatan Darat Amerika Serikat.


Sumber : Tempo

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner