Ilustrasi |
Kapten Inf Agus Susanto, Kepala Pelaksana Teknis Penerangan Kostrad, mengatakan dengan alat itu, prajurit yang diterjunkan di lapangan, khususnya zona konflik, dapat efektif beropersi. “Alat ini juga diharapkan bisa meminimalisir angka kecelakaan penerjun,” ujarnya usai simulasi alat itu pada acara yang dibuka Panglima Kostrad, Letjen TNI Muhammad Munir, Selasa (13/2) siang.
Menurutnya, alat itu bakal bisa dikombinasikan dengan simulasi virtual yang membuat penerjun bisa berinteraksi dengan lingkungan yang disimulasikan komputer. “Lingkungan maya ini ditampilkan di layar komputer atau melalui tampilan stereoskopik berbentuk kacamata digital dengan mengikutsertakan tambahan informasi hasil penginderaan. Ini seperti suara melalui speaker atau HP,” jelasnya. (angga/yp)
Sumber : Poskota
0 komentar:
Posting Komentar