PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono berharap postur pertahanan saat ini berupa kebijakan Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Force/MEF) dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang.
Menurut Presiden SBY, kebijakan tersebut penting untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan teritorial Indonesia.
“Harapan saya ini bisa dilanjutkan oleh pemerintahan yang akan datang, saya yakin presiden yang akan datang, pemerintahan yang akan datang juga ingin negaranya kuat, tentaranya kuat bisa menjalankan tugas-tugas pertahanan,
” kata Presiden saat menjawab pertanyaan calon perwira remaja (capaja) Akademi Militer saat memberikan Pembekalan kepada capaja Akademi TNI-Polri Tahun 2013 di Gedung Graha Samudera Bumimoro Morokrembangan, Komplek Kodikal, Surabaya, Senin malam (1/7).
Presiden mengatakan, kepala pemerintahan atau presiden memiliki strategi dan kebijakan pertahanan. Pada era Orde Baru, postur pertahanan kekuatan TNI dikenal dengan “ABRI kecil, efektif, efisien”. Pada era Kabinet Indonesia Bersatu, dimulai pada 2005, kekuatan pertahanan TNI yang dibangun adalah MEF. MEF adalah melakukan stabilisasi kekuatan Angkatan Darat, pengembangan dan modernisasi Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Setiap tahun pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan untuk pertahanan dan keamanan negara. Diakui Presiden, selama lima tahun pertama sejak kebijakan tersebut berjalan, pemerintah belum bisa mengalokasikan anggaran pertahanan yang besar untuk mewujudkan MEF.
Perekonomian Indonesia saat itu terkena imbas krisis ekonomi global. Akibatnya, pemerintah belum cukup mengalokasikan kekuatan dan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).
“Alhamdullilah setelah 2009 kekuatan kita makin besar, ketika dunia mengalami krisis, ekonomi kita tumbuh tinggi, demikian juga kemampuan anggaran kita,government spending (belanja pemerintah), kita tingkatkan kekuatan darat, laut, dan udara,” ujar SBY.
Presiden mengakui, dua puluh tahun berlalu, Indonesia belum bisa melaksanakan modernisasi dan pembangunan kekuatan secara maksimal. Kekuatan pertahanan Ri jauh tertinggal dibandingkan kekuatan negara-negara sahabat.
Karena itu, pemerintah bertekad meningkatkan kekuatan pertahanan dalam kurun waktu lima hingga delapan tahun dengan harapan Indonesia siap menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.
Presiden SBY berkomitmen melanjutkan kebijakan tersebut dan akan menyampaikan komitmen tersebut kepada pemimpin yang akan datang. “Di negara mana pun kalau kalian belajar strategi, itu akhirnya harus dihitung berapa kemampuan ekonomi yang kita miliki, berapa anggaran yang kita miliki.
Kita bisa saja punya angan-angan membangun postur kekutan yang kuat tapi ketika dihitung kocek kita, anggaran rupiah kita belum mampu. Karena itu harus ada policy khusus dan timeline yang kita susun agar yang kita bisa bangun ya yang bisa kita biayai oleh ekonomi dan anggaran kita,” ujar SBY.
Sumber : Jurnas
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2560)
-
▼
Agustus
(264)
- Tim Arhanud TNI-AD memanfaatkan sepenuhnya Pelatih...
- IBU KOTA BANGUN PERTAHANAN MILITER
- ENAM PESAWAT TEMPUR F-16 AKAN MERIAHKAN HUT KEMERD...
- SEGERA, 2013 KCR-60 PT. PAL AKAN PERKUAT TNI AL
- PESAWAT TNI AU BUKAN UNTUK DIKOMERSILKAN
- TIGA LANGKAH BESAR MOELDOKO BILA JADI PANGLIMA TNI
- PRODUK PT. DI MAHAL KARENA KENA PAJAK BARANG MEWAH
- CHINA SIAP BANTU INDONESIA KEMBANGKAN PROGRAM ANTA...
- Ada Udang Di Balik Apache...?
- Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 8 Helikopte...
- TAWARAN YANG MENDEBARKAN
- Iran Siap Ekspor Produk Pertahanannya Ke Negara Lain
- Komisi III perjelas kecurigaan hibah Alutsista neg...
- PT DI mampu produksi 65 Helikopter
- Indonesia Teken Pembelian 8 Unit AH-64E Block III ...
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam
- Lion akan Beli 50 Pesawat dari PT DI
- Ini baru TOP ! Bos PT DI Dan Lion Air Bahas Pembel...
- Pesawat Kena Pajak Barang Mewah, Bos PT DI: Orang ...
- Geliat DI dan PT DI
- Bank Pembangunan Islam Bantu Ekspor Pesawat PT DI
- 2 BUMN Ini Bakal Bikin Jet Tempur Sekelas F22 dan ...
- Malaysia Pesan Seragam Militer di Sukoharjo
- Kapal Perang Modern Myanmar Navy
- Mengenal Konsep Jet Tempur Generasi ke Enam
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- BIONIX , IFV CANGGIH BUATAN NEGERI JIRAN, SINGAPURA
- MIG-29M2 MULAI "UNJUK GIGI" DI PASAR PESAWAT TEMPU...
- Diam-diam Indonesia Telah Miliki 2 Kapal Selam Bar...
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 5 Daftar Helikopter Tempur Terbaik Dunia
- SBY Disadap Karena Indonesia Dianggap Calon Negara...
- Hacker Bangladesh, Ancam Akan Serang Situs-situs I...
- Fakta Sejarah : Militer Indonesia Pernah Menjadi S...
- 5 BUMN Raih Kontrak Untuk Membuat Senjata Militer ...
- Percepatan Belanja Modernisasi Alutsista RI Dihara...
- Jakarta Dibayangi Pangkalan Militer AS
- Setelah Disahkan DPR, Moeldoko Langsung Benahi Alu...
- Akal Bulus AS Dibalik Penjualan Helikopter Apache ...
- Menteri Pertahanan AS Bertemu Presiden SBY Bahas M...
- TNI AU Masih Kekurangan Prajurit Wanita
- Amerika Fokus Memantau Kawasan Asia
- Indonesia - Kanada Jalin Kerja Sama Bilateral Soal...
- Alutsista Indonesia Tertinggal dari Malaysia
- Cara Menghilangkan "Windows 7 Build 7600 Not Genuine
- Cara Menghilangkan Windows Activation Technologies...
- PT PAL akan Jual Kapal Landing Platform Dock (LPD)...
- Lampu Hijau Pembelian 10 Kapal Selam Rusia
- Diaspora Indonesia Bantu Keluarga Prajurit TNI
- 4 Maskapai Siap Beli 200 Unit Pesawat N219 Buatan ...
- PT PAL Kembangkan Kapal Induk Helikopter
- Mantan Karyawan PTDI Sayangkan Proyek N2130 Pesain...
- PTDI Bangga Bisa Produksi N219 Sampai Jet Tempur
- Wujudkan Visi Habibie Lion Air Beli N219 Buatan Pi...
- Mission Accomplished, Sir... Sukhoi Su-27, Su-30Mk...
- Alokasi Angaran Kementrian Pertahanan dan POLRI ti...
- Penggunaan Bendera GAM Bertentangan Dengan Prinsip...
- Indonesia Mendapat Tawaran Sepuluh Kapal Selam dar...
- Penerbang Pesawat Tempur TNI AU Pecahkan Keheninga...
- KRI Dewaruci Merapat di Geraldton Perbaiki Tiang y...
- Kunjungan Daerah Dahlan Iskan Terbang Dengan Pesaw...
- KASAD Jenderal TNI Moeldoko Resmikan Tiga Batalyon...
- Persiapan Menyambut Kedatangan Tank Leopard dari J...
- Roket Astros II MK 6 Akan ditempatkan di Medan dan...
- Jakarta Akan Bangun Sistem Pertahanan Militer Modern
- Jendral TNI Moeldoko Lulus Uji Kelayakan dan Kepat...
- Komisi I DPR - Moeldoko Tak Layak Jadi Panglima TNI
- Nasionalisme Warga Perbatasan Tetap Kental ditenga...
- 4 Kapal Perang dan Kapal Selam Indonesia Show Forc...
- Pemerintah Anggarkan Rp 83,4 Triliun untuk Moderni...
- Agenda Tahunan Pengibaran Merah-Putih di Cartensz
- SBY: Papua dan Aceh merupakan wilayah RI
- Skuadron Sukhoi Su-27 Akan Upgrade Avionika dan Si...
- Indonesia - Pakistan Berbagi Informasi Untuk Peran...
- Personel Raider-100 siaga di perbatasan Indonesia-...
- Pamtas Kibarkan Sangsaka Merah Putih Delapan Meter...
- (Foto) Latihan Persiapan Fly Pass Pesawat Tempur H...
- Alasan Lion Air Berniat Beli Pesawat N-219 Buatan ...
- Lion Air Akan Beli 50 Pesawat N-219 Buatan PT DI
- 6 Pesawat F-16 Akan Meriahkan HUT RI-68
- Kisah Haru dan Bangga Mengenai Pesawat CN-235 Buat...
- Pesawat N250 Gatotkaca Tonggak Sejarah Peringatan ...
- Belanda secara resmi meminta maaf soal Rawagede
- Bos PTDI Kaget, Dahlan Bantu Carikan Utang Rp 30 T...
- Amerika Minta Indonesia Tangkap Snowden
- Bebas Masa Hukuman Peretas Situs Presiden Bergabun...
- Habibie : Jadikan Idul Fitri Awal Pembangunan Indo...
- Islamic Development Bank Akan Fasilitasi Ekspor Pe...
- Moeldoko Ingin Wujudkan Prajurit Profesional yang ...
- Bandara Polonia Dikembalikan ke TNI AU
- Indonesia dan Rusia Jajaki Kerjasama Renovasi Kapa...
- Legislator Anggap Hibah C-130H Hercules Kamuflase ...
- China bantu Indonesia pergi ke luar angkasa
- Indonesia dan Prancis jalin kerjasama industri per...
- KRI Banjarmasin 592
- Mudik bareng Kapal perang TNI AL
- Alutsista TNI Terbaru dan Tercanggih
-
▼
Agustus
(264)
Kamis, 01 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar