Jenderal Moeldoko terbilang mulus melenggang menjadi calon panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bahkan ada yang mengatakan bursa calon panglima TNI sebenarnya telah usai begitu diumumkan siapa pengganti Jenderal Pramono Edhie Wibowo untuk menjabat Kepala Staf TNI AD (Kasad).
Begitu Moeldoko direstui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Kasad pada 22 Mei lalu, sang jenderal langsung berada di urutan teratas calon pengganti Panglimaa TNI saat ini, Laksamana Agus Suhartono. Benar saja, Presiden Yudhoyono hanya mengirimkan nama tunggal ke DPR untuk segera dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Di kalangan DPR, Moeldoko juga sudah terkenal bersih. Tentara bergelar doktor ini juga bisa menjaga jarak dengan persoalan politik. Alasan kedua itu dinilai sebagai jaminan Moeldoko bisa bersikap netral menjelang Pemilu 2014 mendatang.
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, dalam perjalanan menuju Yogyakarta pada Senin (29/7) lalu, kebetulan berada dalam satu pesawat dengan Moeldoko. Pada pembicaraan yang terjadi, Priyo juga kagum dengan pemikiran Moeldoko tentang format TNI ke depannya.
"Mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) yang sudah makin tertinggal, out of date untuk ukuran sebuah negara besar seperti Indonesia. Alat perang kita sudah ketinggalan sekian langkah, bahkan dengan negara-negara kecil seperti Singapura, Malaysia. Padahal dalam geopolitik, posisi Indonesia sentral ke depan," papar dia.
Tentara Profesional
Moeldoko, dikatakan Priyo, memiliki mimpi tentang membangun sebuah tentara profesional. Ke depan, jumlah tentara perlu dirampingkan jumlahnya, dan di saat sama melakukan modernisasi alutsista. Sebab, apabila terus dilakukan penambahan jumlah pasukan, semakin tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
"Karena yang dibutuhkan dengan alat-alat elektro tinggi, jauh lebih penting cyber war daripada perang konvensional. Moeldoko punya ide yang sejalan dengan kita," ujar politisi Partai Golkar itu.
Karena itu, sambung Priyo, pada pembahasan RUU Komponen Cadangan cenderung tidak dibahas. "Karena kami ingin pastikan bahwa konsep tentara utuh ke depan, tidak lagi andalkan jumlah banyak, tapi kita rampingkan. Yang pensiun sekian, yang masuk hanya separo dari sekian yang keluar itu," Priyo menambahkan.
Walaupun hampir pasti menjabat Panglima TNI, Moeldoko justru belum mau berbicara banyak mengenai rencana dia ke depan. "Saya hanya ingin berfokus dulu mengurusi TNI AD karena saya masih menjabat Kasad," kata dia.
Selain itu, tantangan yang harus dihadapi ke depan adalah bagaimana Moeldoko mereformasi internal TNI. Pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperrsi), Rizal Darma Putra, mewanti-wanti agar Moeldoko langsung memulai masa kepemimpinannya dengan mencatat potensi ancaman nasional, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Untuk ancaman dari luar, calon Panglima TNI harus berani menyebutkan ancaman apa saja yang mengarah ke Indonesia," kata Rizal saat dihubungi Koran Jakarta, baru-baru ini. Ancaman yang datang dari luar antara lain ancaman dari negara lain, ancaman dari organisasi kejahatan internasional, terorisme, dan persoalan perbatasan.
Selain itu, calon panglima harus bisa memetakan ancaman yang timbul dari dalam, seperti ancaman yang timbul akibat gerakan separatis, kejahatan terorganisasi, bahkan terorisme. "Setelah memetakan ancaman-ancaman itu, barulah seorang panglima merencanakan membangun postur yang ideal," kata dia.
Mengenai alat utama sistem senjata (alutsista), Rizal berharap panglima TNI yang baru menyesuaikan kebutuhan dalam konteks menghadapi ancaman-ancaman yang ada. Panglima pengganti Agus Suhartono yang akan pensiun Agustus ini hendaknya juga menata ulang hubungan antarangkatan, terutama terkait kebijakan komando teritorial. "Saat ini, komando teritorial masih Angkatan Darat sentris. Apakah sudah waktunya mengintegrasikan semua matra?" kata dia.
Apalagi, ancaman sengketa perairan semakin nyata. Kapal-kapal asing juga semakin menjadi ancaman kedaulatan negara. Potensi ancaman di Laut China Selatan juga menunjukkan adanya kenaikan. "Harus jelas angkatan mana yang akan menjadi tumpuan," ujar Rizal.
Dia juga menyinggung peningkatan kesejahteraan prajurit, termasuk mempererat kerja sama militer dengan tentara dari negara lain. "Kerja sama militer amat penting jika sewaktu-waktu Indonesia mengalami ketegangan dengan negara lain," kata dia.
Peningkatan Disiplin
Wakil Ketua Komisi I, Tubagus Hasanuddin, mengatakan jika Moeldoko menjadi panglima TNI, peningkatan disiplin harus diperhatikan. "Perlu lagi adanya pemantapan profesionalisme prajurit. Jangan sampai terjadi lagi banyak penyimpangan, seperti kasus Cebongan baru-baru ini," kata dia.
Politisi PDI-P ini juga berharap Moeldoko melanjutkan program pembangunan kekuatan pokok minimal (MEF) dan tetap menjaga netralitas, apalagi menjelang pemilihan umum tahun depan.
Anggota Komisi I DPR, Helmy Fauzi, mengatakan Komisi I DPR akan menguji komitmennya menuntaskan reformasi di tubuh TNI. Komisi I juga akan meminta komitmen calon panglima itu terkait pemenuhan kekuatan pokok minimal pada 2019 nanti serta penjagaan perbatasan dan pengamanan serta netralitas dalam Pemilu 2014.
Sejumlah angenda reformasi internal TNI yang masih harus diselesaikan antara lain revisi UU Peradilan Militer, ancaman nontradisional, transparansi, dan efisiensi anggaran pertahanan. "Kekuatan teritorial di perkotaan mestinya digeser ke pengamanan perbatasan serta pulau terluar," kata dia.
Moeldoko juga dipastikan akan dicecar persoalan masih banyaknya praktik off budget dalam operasi dan kebutuhan personel. "Panglima TNI yang baru harus bisa menghapus semua pembiayaan off budget demi menjaga profesionalitas militer," ujar dia.
Helmy juga meminta Moeldoko menjaga netralitas hingga selesai Pemilu 2014. "Karena 2014 sudah sebentar lagi, maka komitmen menjaga netralitas menjadi penting," ujar dia. (KJ)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Agustus
(264)
- Tim Arhanud TNI-AD memanfaatkan sepenuhnya Pelatih...
- IBU KOTA BANGUN PERTAHANAN MILITER
- ENAM PESAWAT TEMPUR F-16 AKAN MERIAHKAN HUT KEMERD...
- SEGERA, 2013 KCR-60 PT. PAL AKAN PERKUAT TNI AL
- PESAWAT TNI AU BUKAN UNTUK DIKOMERSILKAN
- TIGA LANGKAH BESAR MOELDOKO BILA JADI PANGLIMA TNI
- PRODUK PT. DI MAHAL KARENA KENA PAJAK BARANG MEWAH
- CHINA SIAP BANTU INDONESIA KEMBANGKAN PROGRAM ANTA...
- Ada Udang Di Balik Apache...?
- Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 8 Helikopte...
- TAWARAN YANG MENDEBARKAN
- Iran Siap Ekspor Produk Pertahanannya Ke Negara Lain
- Komisi III perjelas kecurigaan hibah Alutsista neg...
- PT DI mampu produksi 65 Helikopter
- Indonesia Teken Pembelian 8 Unit AH-64E Block III ...
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam
- Lion akan Beli 50 Pesawat dari PT DI
- Ini baru TOP ! Bos PT DI Dan Lion Air Bahas Pembel...
- Pesawat Kena Pajak Barang Mewah, Bos PT DI: Orang ...
- Geliat DI dan PT DI
- Bank Pembangunan Islam Bantu Ekspor Pesawat PT DI
- 2 BUMN Ini Bakal Bikin Jet Tempur Sekelas F22 dan ...
- Malaysia Pesan Seragam Militer di Sukoharjo
- Kapal Perang Modern Myanmar Navy
- Mengenal Konsep Jet Tempur Generasi ke Enam
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- BIONIX , IFV CANGGIH BUATAN NEGERI JIRAN, SINGAPURA
- MIG-29M2 MULAI "UNJUK GIGI" DI PASAR PESAWAT TEMPU...
- Diam-diam Indonesia Telah Miliki 2 Kapal Selam Bar...
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 5 Daftar Helikopter Tempur Terbaik Dunia
- SBY Disadap Karena Indonesia Dianggap Calon Negara...
- Hacker Bangladesh, Ancam Akan Serang Situs-situs I...
- Fakta Sejarah : Militer Indonesia Pernah Menjadi S...
- 5 BUMN Raih Kontrak Untuk Membuat Senjata Militer ...
- Percepatan Belanja Modernisasi Alutsista RI Dihara...
- Jakarta Dibayangi Pangkalan Militer AS
- Setelah Disahkan DPR, Moeldoko Langsung Benahi Alu...
- Akal Bulus AS Dibalik Penjualan Helikopter Apache ...
- Menteri Pertahanan AS Bertemu Presiden SBY Bahas M...
- TNI AU Masih Kekurangan Prajurit Wanita
- Amerika Fokus Memantau Kawasan Asia
- Indonesia - Kanada Jalin Kerja Sama Bilateral Soal...
- Alutsista Indonesia Tertinggal dari Malaysia
- Cara Menghilangkan "Windows 7 Build 7600 Not Genuine
- Cara Menghilangkan Windows Activation Technologies...
- PT PAL akan Jual Kapal Landing Platform Dock (LPD)...
- Lampu Hijau Pembelian 10 Kapal Selam Rusia
- Diaspora Indonesia Bantu Keluarga Prajurit TNI
- 4 Maskapai Siap Beli 200 Unit Pesawat N219 Buatan ...
- PT PAL Kembangkan Kapal Induk Helikopter
- Mantan Karyawan PTDI Sayangkan Proyek N2130 Pesain...
- PTDI Bangga Bisa Produksi N219 Sampai Jet Tempur
- Wujudkan Visi Habibie Lion Air Beli N219 Buatan Pi...
- Mission Accomplished, Sir... Sukhoi Su-27, Su-30Mk...
- Alokasi Angaran Kementrian Pertahanan dan POLRI ti...
- Penggunaan Bendera GAM Bertentangan Dengan Prinsip...
- Indonesia Mendapat Tawaran Sepuluh Kapal Selam dar...
- Penerbang Pesawat Tempur TNI AU Pecahkan Keheninga...
- KRI Dewaruci Merapat di Geraldton Perbaiki Tiang y...
- Kunjungan Daerah Dahlan Iskan Terbang Dengan Pesaw...
- KASAD Jenderal TNI Moeldoko Resmikan Tiga Batalyon...
- Persiapan Menyambut Kedatangan Tank Leopard dari J...
- Roket Astros II MK 6 Akan ditempatkan di Medan dan...
- Jakarta Akan Bangun Sistem Pertahanan Militer Modern
- Jendral TNI Moeldoko Lulus Uji Kelayakan dan Kepat...
- Komisi I DPR - Moeldoko Tak Layak Jadi Panglima TNI
- Nasionalisme Warga Perbatasan Tetap Kental ditenga...
- 4 Kapal Perang dan Kapal Selam Indonesia Show Forc...
- Pemerintah Anggarkan Rp 83,4 Triliun untuk Moderni...
- Agenda Tahunan Pengibaran Merah-Putih di Cartensz
- SBY: Papua dan Aceh merupakan wilayah RI
- Skuadron Sukhoi Su-27 Akan Upgrade Avionika dan Si...
- Indonesia - Pakistan Berbagi Informasi Untuk Peran...
- Personel Raider-100 siaga di perbatasan Indonesia-...
- Pamtas Kibarkan Sangsaka Merah Putih Delapan Meter...
- (Foto) Latihan Persiapan Fly Pass Pesawat Tempur H...
- Alasan Lion Air Berniat Beli Pesawat N-219 Buatan ...
- Lion Air Akan Beli 50 Pesawat N-219 Buatan PT DI
- 6 Pesawat F-16 Akan Meriahkan HUT RI-68
- Kisah Haru dan Bangga Mengenai Pesawat CN-235 Buat...
- Pesawat N250 Gatotkaca Tonggak Sejarah Peringatan ...
- Belanda secara resmi meminta maaf soal Rawagede
- Bos PTDI Kaget, Dahlan Bantu Carikan Utang Rp 30 T...
- Amerika Minta Indonesia Tangkap Snowden
- Bebas Masa Hukuman Peretas Situs Presiden Bergabun...
- Habibie : Jadikan Idul Fitri Awal Pembangunan Indo...
- Islamic Development Bank Akan Fasilitasi Ekspor Pe...
- Moeldoko Ingin Wujudkan Prajurit Profesional yang ...
- Bandara Polonia Dikembalikan ke TNI AU
- Indonesia dan Rusia Jajaki Kerjasama Renovasi Kapa...
- Legislator Anggap Hibah C-130H Hercules Kamuflase ...
- China bantu Indonesia pergi ke luar angkasa
- Indonesia dan Prancis jalin kerjasama industri per...
- KRI Banjarmasin 592
- Mudik bareng Kapal perang TNI AL
- Alutsista TNI Terbaru dan Tercanggih
-
▼
Agustus
(264)
Minggu, 25 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar