Select Language

Rabu, 28 Agustus 2013

Mengenal Konsep Jet Tempur Generasi ke Enam


Dunia kedirgantaraan militer terutama pesawat tempur belum lama ini beranjak memasuki fase generasi ke 5 setelah pesawat tempur Amerika F-22 Raptor memasuki masa dinas operasional pada tahun 2005. Kehadiran F22 secara tak langsung mendorong rival nya Rusia untuk mengembangkan pula pesawat generasi ke 5, hasilnya pada tahun 2010 Rusia memperkenalkan fighter generasi ke 5 melalui Sukhoi T-50 PAKFA yang hingga kini masih dalam tahap uji coba. Selanjutnya China juga tak mau ketinggalan, didiukung kekuatan ekonomi yang menggila ,China sukses menerbangkan prototype fighter gen 5 nya, Chengdu J-20. Praktis di dunia ini hanya ada 3 negara saja yang memiliki pesawat generasi ke 5. Sayang F-22 terpaksa menginjak kulit durian karena harga yang kelewat mahal serta masih adanya gangguan teknis membuat F22 sementara di kandangkan, penggantinya F-35 Lightning juga tak berjalan terlalu mulus.

Jepang yang secara teoritis memiliki kemampuan untuk membangun jet tempur generasi ke 5 terhalang oleh tekanan poliktik Amerika. Jet siluman rancangannya ATDX Sin Sin terpaksa hanya dibuat mock up nya saja untuk keperluat riset lebih jauh. Memandang bahwa generasi ke 5 masih belum di operasionalkan secara merata dan cepat, ditambah kepungan negara tetangganya Rusia dan China yang lebih dulu membuat Generasi ke 5 maka tak ada salahnya bagi Jepang membuat lompatan yang lebih jauh dan strategis yakni Mempelopori era Jet Tempur Generasi ke 6.

Berdasarkan penjelasan konsep generasi ke 6 yang bertebaran di dunia Maya, pada intinya teknologi generasi ke 6 hanyalah peningkatan atau penyempurnaan dari teknologi generasi ke 5 yang berjalan sinergis dengan perkembangan teknologi peradaran, Air Defence, senjata dsb. Generasi ke 6 secara tradisional akan lebih unggul dari generasi ke 5 dalam hal kecepatan, jarak tempuh, sistem senjata, Avionics, kemampuan elektronis, Kasat Mata (stealth) dan teknologi material. Jet tempur generasi 6 juga wajib berfitur Counter Stealth yang dapat merontokan kemampuan stealth jet tempur generasi ke 5.

Boeing juga sudah memperkenalkan konsep sixth generation fighternya yakni F/A-XX yang diperkirakan dapat diproduksi dan dioperasional kan pada tahun 2030 – 2050. Disisi cokcpit, teknologi generasi ke 6 mungkin sudah dapat mengaplikasikan opsi Manned or Unmanned bagi pilotnya. Bisa dikendalikan secara remote dari jarak jauh (Unmannded) layaknya UAV atau masih memakai Pilot manusia (manned), sedang opsi teknologi Artificial Intelegence sepertinya masih terlalu rawan untuk digunakan sebagai otak pesawat tempur.


Perkiraan wujud pesawat2 generasi ke 6 kemungkinan tak berbeda jauh dengan gambaran konsep Boeing F/A-XX , bentuk tempur dari bomber B-2 spirit. Namun bisa juga, tergantung dari rancangan tiap produsen pesawat gambaran wujud generasi 6 bakal hadir secara unik, liar dan keren seperti pesawat2 di film scif-fi ,game atau komik/manga. Salah satu desain pesawat tempur masa depan yang cukup populer adalah VF-1 A yang muncul di serial anime Maccros, di anime pesawat ini bisa bertransformasi menjadi robot dan bisa keluar masuk planet Bumi. Bila Jepang tak dihambat AS bisa jadi Jepang adalah negara pertama yang mengoperasikan pesawat generasi ke 6

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner