Pesawat komersil bersiap mendarat di landasan pacu Bandara Polonia, di Medan, Sumut, Selasa (23/7). Bandara Polonia akan berhenti beroperasi mulai Kamis, 25 Juli 2013, menyusul akan beroperasinya Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. (Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/pd/Koz/13)
26 Juli 2013, Jakarta: Bandar Udara Polonia, Medan dikembalikan kepada TNI Angkatan Udara untuk pengembangan kekuatan Pangkalan TNI Angkatan Udara. Pengembalian aset ini menyusul pemindahan bandar udara dari Polonia ke Kualanamu yang secara resmi dioperasikan.
"Dalam upaya pengembangan kemampuan alat utama sistem senjata maupun personelnya dimasa depan, TNI AU akan menggunakan asetnya di Bandar Udara Polonia Medan yang semula dioperasionalkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero)," demikian siaran pers Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI S.B Supriyadi yang diterima Suara Karya di Jakarta, Kamis (25/7).
Sesuai dengan postur kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/ MEF), kata Supriyadi, TNI AU akan melaksanakan penggelaran pesawat dan personel di Medan. Diantaranya, pembentukan satu wing Paskhas yang semula setingkat kompi menjadi Batalyon, satu Pusdiklat, dan satu satuan Bravo.
Selain itu, pengembangan kekuatan TNI AU melalui pemanfaatan aset bekas Bandar Udara Polonia, kata Kadispenau, untuk meningkatkan tugas pengamanan udara khususnya di Selat Malaka. "Karena itu akan ditambah satu Skadron Udara Intai Taktis dengan jenis pesawat CN-235 MPA," jelas Kadispenau.
Absasih pemanfaatan aset Polonia ditandai dengan penandatanganan tentang pinjam pakai aset antara PT. Angkasa Pura (Persero) dengan pihak TNI AU di Bandara Polonia Medan. TNI AU diwakili oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Aslog KSAU) Marsda TNI Ida Bagus Anom. Sedangkan, PT. Angkasa Pura II diwakili oleh Tri S Sungkono selaku Direktur Utama.
Kadispenau menjelaskan penandatanganan ini dilakukan dalam rangka penyelenggaraan, pengelolaan, pengusahaan, pengembangan, dan pengoperasian Bandar Udara Polonia Medan untuk penerbangan sipil. Karena selama ini PT. Angkasa Pura (Persero) telah menggunakan sebagian aset tanah Pangkalan TNI AU Soewondo Medan untuk penyelenggaraan Bandar Udara.
Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, maka dilakukan penandatanganan berita acara serah terima aset dimana TNI AU diwakili oleh Kadisfaskonau Marsma TNI Mukhtar Lutfi dan pihak PT Angkasa Pura (Persero) diwakili oleh Laurensius Manurung.
Pihak Angkasa Pura menyerahkan pinjam pakai kepada TNI AU atas aset/aktiva tetap berupa tanah di ujung runway, bangunan lapangan, bangunan gedung, alat bantu navigasi, alat-alat pengangkutan, alat-alat kantor, instalasi dan jaringan, peralatan terminal dan gedung, peralatan perbengkelan, dan aktiva tetap lainnya.
Sumber: Suara Karya
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Agustus
(264)
- Tim Arhanud TNI-AD memanfaatkan sepenuhnya Pelatih...
- IBU KOTA BANGUN PERTAHANAN MILITER
- ENAM PESAWAT TEMPUR F-16 AKAN MERIAHKAN HUT KEMERD...
- SEGERA, 2013 KCR-60 PT. PAL AKAN PERKUAT TNI AL
- PESAWAT TNI AU BUKAN UNTUK DIKOMERSILKAN
- TIGA LANGKAH BESAR MOELDOKO BILA JADI PANGLIMA TNI
- PRODUK PT. DI MAHAL KARENA KENA PAJAK BARANG MEWAH
- CHINA SIAP BANTU INDONESIA KEMBANGKAN PROGRAM ANTA...
- Ada Udang Di Balik Apache...?
- Indonesia Resmi Tandatangani Pembelian 8 Helikopte...
- TAWARAN YANG MENDEBARKAN
- Iran Siap Ekspor Produk Pertahanannya Ke Negara Lain
- Komisi III perjelas kecurigaan hibah Alutsista neg...
- PT DI mampu produksi 65 Helikopter
- Indonesia Teken Pembelian 8 Unit AH-64E Block III ...
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam
- Lion akan Beli 50 Pesawat dari PT DI
- Ini baru TOP ! Bos PT DI Dan Lion Air Bahas Pembel...
- Pesawat Kena Pajak Barang Mewah, Bos PT DI: Orang ...
- Geliat DI dan PT DI
- Bank Pembangunan Islam Bantu Ekspor Pesawat PT DI
- 2 BUMN Ini Bakal Bikin Jet Tempur Sekelas F22 dan ...
- Malaysia Pesan Seragam Militer di Sukoharjo
- Kapal Perang Modern Myanmar Navy
- Mengenal Konsep Jet Tempur Generasi ke Enam
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- MASA DEPAN KEKUATAN TEMPUR UDARA AUSTRALIA
- BIONIX , IFV CANGGIH BUATAN NEGERI JIRAN, SINGAPURA
- MIG-29M2 MULAI "UNJUK GIGI" DI PASAR PESAWAT TEMPU...
- Diam-diam Indonesia Telah Miliki 2 Kapal Selam Bar...
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 2015 Russia Segera Luncurkan Tank Generasi Terbaru
- 5 Daftar Helikopter Tempur Terbaik Dunia
- SBY Disadap Karena Indonesia Dianggap Calon Negara...
- Hacker Bangladesh, Ancam Akan Serang Situs-situs I...
- Fakta Sejarah : Militer Indonesia Pernah Menjadi S...
- 5 BUMN Raih Kontrak Untuk Membuat Senjata Militer ...
- Percepatan Belanja Modernisasi Alutsista RI Dihara...
- Jakarta Dibayangi Pangkalan Militer AS
- Setelah Disahkan DPR, Moeldoko Langsung Benahi Alu...
- Akal Bulus AS Dibalik Penjualan Helikopter Apache ...
- Menteri Pertahanan AS Bertemu Presiden SBY Bahas M...
- TNI AU Masih Kekurangan Prajurit Wanita
- Amerika Fokus Memantau Kawasan Asia
- Indonesia - Kanada Jalin Kerja Sama Bilateral Soal...
- Alutsista Indonesia Tertinggal dari Malaysia
- Cara Menghilangkan "Windows 7 Build 7600 Not Genuine
- Cara Menghilangkan Windows Activation Technologies...
- PT PAL akan Jual Kapal Landing Platform Dock (LPD)...
- Lampu Hijau Pembelian 10 Kapal Selam Rusia
- Diaspora Indonesia Bantu Keluarga Prajurit TNI
- 4 Maskapai Siap Beli 200 Unit Pesawat N219 Buatan ...
- PT PAL Kembangkan Kapal Induk Helikopter
- Mantan Karyawan PTDI Sayangkan Proyek N2130 Pesain...
- PTDI Bangga Bisa Produksi N219 Sampai Jet Tempur
- Wujudkan Visi Habibie Lion Air Beli N219 Buatan Pi...
- Mission Accomplished, Sir... Sukhoi Su-27, Su-30Mk...
- Alokasi Angaran Kementrian Pertahanan dan POLRI ti...
- Penggunaan Bendera GAM Bertentangan Dengan Prinsip...
- Indonesia Mendapat Tawaran Sepuluh Kapal Selam dar...
- Penerbang Pesawat Tempur TNI AU Pecahkan Keheninga...
- KRI Dewaruci Merapat di Geraldton Perbaiki Tiang y...
- Kunjungan Daerah Dahlan Iskan Terbang Dengan Pesaw...
- KASAD Jenderal TNI Moeldoko Resmikan Tiga Batalyon...
- Persiapan Menyambut Kedatangan Tank Leopard dari J...
- Roket Astros II MK 6 Akan ditempatkan di Medan dan...
- Jakarta Akan Bangun Sistem Pertahanan Militer Modern
- Jendral TNI Moeldoko Lulus Uji Kelayakan dan Kepat...
- Komisi I DPR - Moeldoko Tak Layak Jadi Panglima TNI
- Nasionalisme Warga Perbatasan Tetap Kental ditenga...
- 4 Kapal Perang dan Kapal Selam Indonesia Show Forc...
- Pemerintah Anggarkan Rp 83,4 Triliun untuk Moderni...
- Agenda Tahunan Pengibaran Merah-Putih di Cartensz
- SBY: Papua dan Aceh merupakan wilayah RI
- Skuadron Sukhoi Su-27 Akan Upgrade Avionika dan Si...
- Indonesia - Pakistan Berbagi Informasi Untuk Peran...
- Personel Raider-100 siaga di perbatasan Indonesia-...
- Pamtas Kibarkan Sangsaka Merah Putih Delapan Meter...
- (Foto) Latihan Persiapan Fly Pass Pesawat Tempur H...
- Alasan Lion Air Berniat Beli Pesawat N-219 Buatan ...
- Lion Air Akan Beli 50 Pesawat N-219 Buatan PT DI
- 6 Pesawat F-16 Akan Meriahkan HUT RI-68
- Kisah Haru dan Bangga Mengenai Pesawat CN-235 Buat...
- Pesawat N250 Gatotkaca Tonggak Sejarah Peringatan ...
- Belanda secara resmi meminta maaf soal Rawagede
- Bos PTDI Kaget, Dahlan Bantu Carikan Utang Rp 30 T...
- Amerika Minta Indonesia Tangkap Snowden
- Bebas Masa Hukuman Peretas Situs Presiden Bergabun...
- Habibie : Jadikan Idul Fitri Awal Pembangunan Indo...
- Islamic Development Bank Akan Fasilitasi Ekspor Pe...
- Moeldoko Ingin Wujudkan Prajurit Profesional yang ...
- Bandara Polonia Dikembalikan ke TNI AU
- Indonesia dan Rusia Jajaki Kerjasama Renovasi Kapa...
- Legislator Anggap Hibah C-130H Hercules Kamuflase ...
- China bantu Indonesia pergi ke luar angkasa
- Indonesia dan Prancis jalin kerjasama industri per...
- KRI Banjarmasin 592
- Mudik bareng Kapal perang TNI AL
- Alutsista TNI Terbaru dan Tercanggih
-
▼
Agustus
(264)
Minggu, 25 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar