Jakarta - Sampai saat ini Indonesia belum memiliki Aerospace Park atau kawasan industri terpadu untuk bengkel pesawat.
Para pengusaha penerbangan Indonesia mengusulkan agar pemerintah membangun 2 Aerospace Park karena wilayah yang luas.
"Kita butuh 2 Aerospace Park di Timur dan Barat Indonesia karena negara kita ini terlalu luas. Oleh karena itu, kita minta dukungan perusahaan aviasi untuk mengusulkan ini ke tingkat pemerintah terutama daerah,
" tutur Direktur Utama PT GMF Aeroasia sekaligus Presideni IAMSA (Indonesia Aircraft Maintenance Shop Association) Richard Budihadiyanto saat memberi sambutan acara Aviation MRO Indonesia di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (22/05/2013).
Beberapa tempat dinilai cocok untuk dibangun Aerospace Park di Indonesia antaralain di Makassar dan Manado. Sedangkan di Barat daerah Cengkareng, Kuala Namu, Bintan dan Batam dinilai cocok.
Ia mengharapkan ada dukungan pemerintah terutama pemerintah daerah untuk memberikan regulasi dan kemudahan perizinan pembebasan lahan pendirian Aerospace Park.
"Ini harus ada kerjasama dengan Pemda karena Pemda juga mendapatkan untung itu. Contoh di Kertajati, ada konsep Aerospace Park tetapi nanti kita lihat apakah ini feasible atau tidak. Kita juga harus mengkreasi soal infrastrukturnya," katanya.
Setidaknya Indonesia membutuhkan area lahan seluas 75 hingga 100 hektar untuk membangun satu Aerospace Park. Untuk biaya investasi sebesar US$ 75 hingga US$100 juta harus disiapkan melalui kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta.
"Luas lahan yang kita butuhkan antara 75 sampai 100 hektar untuk Indonesia ideal. Investasi US$ 75 hingga 100 juta," katanya.
Indonesia harus membangun Aerospace Park secepatnya seperti Malaysia dan Singapura. Dibangunnya Aerospace Park salah satu dampak positifnya adalah tercipta lapangan pekerjaan.
"Kehadiran Aerospace Park di Indonesia juga menciptakan 3.500 lapangan kerja baru baik yang terkait langsung atau tidak langsung dengan industri perawatan pesawat. Di Singapura saja dengan dibangun Seletar Aerospace Park terserap 10.000 lapangan pekerjaan baru," kata Richard.
Aerospace Park tidak hanya sebagai industri perawatan pesawat alias bengkelnya pesawat terbang, namun di wilayah terpadu ini juga akan dijual sparepart (suku cadang pesawat) dan yang tidak kalah pentingnya adalah ruang khusus pelatihan pilot.
Salah satu manfaat lain dengan keberadaan Aerospace Park akan meminimalkan perawatan pesawat maskapai domestik ke luar negeri sehingga terjadi penghematan devisa dan belanja luar negeri.
"Hasil penghematan ini bisa digunakan untuk meningkatkan industri dalam negeri. Perputaran bisnis di area terpadu ini diperkirakan mencapai US$ 600 juta/tahun. Selain itu ketersediaan dan akses terhadap kebutuhan perawatan pesawat semakin mudah karena berada di dalam satu area," katanya.
Sumber : Detik
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Juni
(288)
- Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Latihan Pengeboman
- Terkendala Solar, Radar TNI-AL Mangkaliat Sering '...
- TNI Borong Rudal Anti-Tank Buatan Amerika Serikat
- “CROSSDECK EXERCISE” HELO LYNX BRAZIL NAVY LANDING...
- 100 Prajurit Paskhas Latihan bersama dengan United...
- Tentara AS-Indonesia Latihan Perang Bersama
- KN Singa Laut Menyusul KN Bintang Laut
- Tegang ! Sandera Perempuan Dibarter Satu Helikopter
- KAPAL PATROLI : Makan Biaya Rp 58 Miliar, KN Binta...
- Foto News : Armada Baru Bakorkamla
- Tangkal Teroris, Indonesia-Malaysia Latihan Perang
- Ketika Pasukan Gerilya Pak Dirman Disergap P-51 Mu...
- Batam Jadi PIlihan Fasilitas Perawatan Pesawat
- Panglima TNI : Teroris Harus Diperangi Bersama
- Foto News : Latihan Gabungan Bersama Malaysia Indo...
- SEBANYAK 18 STAF DAN SISWA CDSS AUSTRALIA STUDY BA...
- Pesawat Indonesia Dianggap Tepat untuk Militer Vie...
- Kapal Selam RI Pertama Made in Surabaya Siap Dipro...
- Yonif 123/Rajawali Meninggalkan Bumi Khatulistiwa
- Lanud Supadio Dilengkapi dengan Rudal Pertahanan U...
- DISKUSI OPERASI AKS KOMANDAN KRI JAJARAN SATKOR KO...
- Foto News : Penembakan Persenjataan Udara Hanud Pa...
- Foto News : Pembangunan Batalyon 10 Marinir di Sel...
- Orang Terkaya di Dunia: Berinvestasi di Indonesia !
- 250 Dinamit Buatan PT Dahana Hilang Misterius
- Komitmen Korea Selatan untuk ToT Changbogo
- Cikal Bakal Skuadron UAV Indonesia
- Transfer Teknologi Kapal Selam Changbogo
- Melayang Bersama Helikopter Apache
- Pertemuan Gubernur dan 16 Bupati Papua dengan Bara...
- Malaysia – Indonesia Berpacu Membuat Pesawat Tempur
- Jet Tempur Indonesia Masuk Fase 2
- Perjalanan Jet Tempur Indonesia
- F-16 Hibah Air National Guard
- Pabrik Aluminium Rusia di Kalimantan
- Suriah:Save Our Soul
- Suriah Bagaikan Neraka
- Drama Rudal S 300 Suriah
- Joint Task Force Indonesia – Malaysia
- F 35 : What Money Can Buy ?
- TNI AU Kejar Target Tahun 2013 Lengkapi Skadron Su...
- Hebat, Alutsista Buatan Indonesia Dipamerkan di Le...
- KORMAR TERIMA KUNJUNGAN ANGKATAN LAUT VIETNAM
- PANGARMABAR TERIMA KUNJUNGAN KEHORMATAN DELEGASI A...
- Foto News : Latihan dan Praktik Para Dasar Kadet M...
- Jubir Presiden: Kapolri dan Panglima TNI Diganti A...
- TNI AU dan US Air Force Latihan Bersama di Bandung
- Di RI Helikopter Barang Mewah, di Brasil Buat Giri...
- Di ASEAN, Cuma RI yang Punya Pesawat Bikinan Sendiri
- Bikin Pesawat CN295, PTDI Gandeng Airbus Military
- Dukung Pesawat Terbang Made in Bandung, Pemerintah...
- 37 Tank Asal Rusia Segera Perkuat Marinir TNI AL
- Industri Alutsista Indonesia Bidik Pasar ASEAN
- TNI AL Resmi Menerima Dua Kapal Patroli
- Tahun 2013, PT DI Siap Menyelesaikan 10 Helikopter...
- Pengadaan 1000 Truk Militer Demi Memodernisasi
- TNI AL Telah Setujui 50 Desain Kapal Selam DSME
- Pameran Alutsista TNI Memamerkan Berbagai Alutsist...
- Sejarah Indonesia: Evolusi Kavaleri Indonesia Sang...
- Indonesia Pamerkan CN295 Di Langkawi
- Indonesia Ekspor Kepala Roket Latih Ke Chile
- Airbus Gandeng PT.DI Produksi A320 Lion Air
- Indonesia Jalin Kerjasama Pertahanan Dengan Sejuml...
- Malaysia Berminat Beli CN-295 Indonesia
- Kopaska Dan USN Seal Latihan Pertempuran Jarak Dekat
- TNI AU Dukung Terjun Taktis Batalyon 501
- Pembaharuan Alutsista TNI Untuk Pertahanan Negara
- Ideal TNI AL Perlu Enam Kapal Survey
- HINDARI GUGATAN IRAN, RUSIA GANTI SISTEM RUDAL S-3...
- RUDAL BALISTIK SUPERSONIK ANTI-KAPAL "KHALIJ FARS"...
- PT. DAHANA BISA BUAT BOM F-16 DAN SUKHOI, HINGGA R...
- SKUADRON 100 HELIKOPTER ANTI-KAPAL SELAM TNI-AL SI...
- TNI-AL AKAN MILIKI 11 HELIKOPTER ANTI-KAPAL SELAM ...
- KODAM I/BUKIT BARISAN TERIMA 1 HELIKOPTER BELL-412...
- HARGA BBM NAIK, TNI-AD TUNDA PEMBELIAN HELIKOPTER ...
- HACKER ANONYMOUS AKAN BOCORKAN INFORMASI RUDAL KOR...
- BANTUAN SENJATA UNTUK OPOSISI SURIAH TERUS BERDATA...
- TAK MAU KALAH DI SENGKETA, FILIPINA HABISKAN DANA ...
- FILIPINA DAN AMERIKA SERIKAT SIAPKAN LATIHAN PERAN...
- TIM COE DAN UNIFIL PERIKSA ALUTSISTA PRAJURIT TNI ...
- PERANG MASA DEPAN SEDANG DIRANCANG AHLI ISRAEL DAN...
- PEMBARUAN ALUTSISTA TNI BUKAN UNTUK PERANG
- MS KABAN: UNTUK MENGHADAPI SITUASI ALUTSISTA YANG ...
- SECUIL KISAH ROKET TNI AD
- SKADRON UDARA 3 LANUD ISWAHYUDI LAKSANAKAN OPERASI...
- PNG TERTARIK KERJASAMA PENGADAAN ALUTSISTA
- PANGANDARAN MEMUNGKINKAN UNTUK DIBANGUN PANGKALAN ...
- PENGERTIAN KOMUNIKASI
- Prototype Tank Nasional Pindad
- Indonesia Air Force One
- TNI AL Bangun Batalion Marinir 10 Batam
- Foto News : Formasi Foto CARAT 2013
- Dahlan Iskan Ingin Terbang Bersama CN295 Made in B...
- Bos Induk Airbus Kaget Jumlah Helikopter RI Cuma 2...
- RUU Komcad: Wajib Militer Tercantum Lima Tahun
- Direktur Latihan Cek Pasukan Pelaku Latgabma Malindo
- Bos Perusahaan Induk Airbus Temui Dahlan Iskan, Ad...
- Arab Saudi sepakati Pakta Pertahanan dengan Indonesia
- Pesawat Tanpa Awak Lapan Raih Rekor MURI
- Menantikan Kedatangan Pesawat Presiden SBY yang Te...
-
▼
Juni
(288)
Selasa, 04 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar