PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali melanjutkan pengembangan jet tempur hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Korea Selatan. Pada pengembangan tahap I telah dihasilkan 2 konsep jet tempur yang siap dikembangkan untuk tahap selanjutnya.
Berikut ini gambar konsep jet tempur karya putra-putri Indonesia yang diberi nama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Tampak ada sedikit perbedaan di ekor pesawat di antara dua konsep IFX.
Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia Sonny S Ibrahim menjelaskan, technology development atau pengembangan teknologi yang berada di tahap I telah tuntas dilakukan. Pada tahap ini dihasilkan dua model.
Pada tahap berikutnya, hanya dipilih salah satu model yang akan dikembangkan untuk kemudian bisa diproduksi secara massal. “Kalau programnya jalan lagi hanya dipilih satu model saja, sebab satu model juga sudah besar biaya dan resources yang akan digunakan,” ucap Sonny, Jumat (14/6/2013).
Sebelumnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari Balitbang Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, PTDI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terbang ke Korea Selatan untuk perencanaan KFX/IFX tahap pertama. Program ini, telah dilaksanakan selama 18 bulan dan berakhir bulan Desember 2012 lalu. Nantinya untuk versi Indonesia, PTDI akan memproduksi tipe IFX. Jet tempur ini merupakan pesawat generasi 4,5. Pesawat ini lebih canggih dari jet tempur F-16 namun masih di bawah F-35.
Rencananya jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) mulai diproduksi pada 2020. Jet tempur ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia dan Korea Selatan.
Saat ini pengembangan KFX/IFX akan masuk fase engineering manufacturing development. Proses yang dimulai tahun 2013 dan berakhir tahun 2020 ini, akan dilakukan di pabrik PTDI di Bandung Jawa Barat. “Fase kedua adalah mulai detail desain persiapan produksi, pengerjaan prototyping, testing dan sertifikasi. Itu butuh 8 tahun, selesai 2020,” ucap Sonny.
Nantinya akan dipilih 1 konsep untuk dikembangkan dan diuji coba, hingga siap diproduksi massal. Pesawat ini, hanya dikonsep untuk 1 orang pilot tempur. Setelah selesai tahap engineering manufacturing development pada tahun 2020, kemudian dilanjutkan fase produksi dan perawatan. Kemenhan Indonesia, akan mengalokasikan 50 unit IFX untuk Tentara Nasional Indonesia. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar