Pyongyang mengatakan sangsi baru PBB hanya akan mendorong negara itu untuk memperkuat program nuklir dan rudal, dengan kementerian luar negeri mengisyaratkan akan uji coba nuklir lagi.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, kementerian mengatakan sanksi terbaru, yang Pyongyang "benar-benar menolak", hanya akan memperkuat statusnya "sebagai negara senjata nuklir dan peluncur satelit".
Pemimpin Korea Utara telah mengatakan akan melakukan tes rudal di masa depan bahkan sebelum Dewan Keamanan PBB menjatuhkan saksi lebih keras terhadap Pyongyang atas uji coba nuklirnya bulan lalu.
Uji coba nuklir Korea Utara pada bulan Februari adalah yang terbesar, namun monitor luar tidak mampu untuk mengkonfirmasi klaim Korea Utara bahwa mereka telah berhasil meledakkan perangkat miniatur.
Para ahli terbagi pada apakah Korea Utara memiliki kemampuan untuk menyesuaikan hulu ledak pada roket, meskipun ada kesepakatan umum bahwa butuh waktu bertahun-tahun bagi Korea Utara untuk mengembangkan rudal balistik antar-benua.
Pernyataan kementerian luar negeri mengatakan bahwa sanksi PBB terbaru, bukannya melemahkan penangkal nuklir Korea Utara, hanya akan meningkatkan kemampuan "seribu kali", menurut Korean Central News Agency.
Radio Australia
0 komentar:
Posting Komentar