Select Language

Minggu, 03 Maret 2013

Blokir Google, Iran Siapkan Sistem Internet Dalam Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemerintah Iran akan memblokir layanan mesin pencari Google Inc dan layanan surelnya. Pemblokiran itu segera dilakukan setelah pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh wakil menteri pemerintah pada Ahad (23/9). 

Sebagai pengganti, Iran berencana mengalihkan warganya ke jaringan Internet dalam negeri. "Google dan Gmail akan disaring di seluruh negeri ini sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang pejabat Iran, Khoramabadi tanpa memberi keterangan lebih lanjut.

Iranian Students' News Agency (ISNA) melaporkan, larangan penggunaan Google itu berkaitan dengan film anti-Islam yang disiarkan di situs perusahaan tersebut, YouTube. Film yang menghujat Nabi Muhammad SAW itu memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim.

Iran merupakan negara yang paling banyak menyaring situs internet dibanding negara mana pun di dunia. Pemerintah Iran beralasan situs-situs yang mereka blokir melanggar peraturan. 

Namun banyak warga Iran percaya bahwa blokir terhadap situs seperti Facebook dan YouTube disebabkan karena media itu digunakan dalam protes anti-pemerintah setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali pada 2009. Sejumlah situs dalam negeri yang dianggap menyampaikan pandangan anti-pemerintah juga biasa diblokir.

Warga Iran biasanya mengakali pemblokiran itu dengan menggunakan perangkat lunak jaringan maya pribadi (VPN) yang membuat komputer seakan-akan berada di negara lain.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner