Select Language

Minggu, 14 November 2010

VIAGRA ALAMI DALAM MAKANAN

Minggu-minggu ini mungkin Anda banyak mendengar atau membaca bahwa semangka disebut-sebut para peneliti dari Texas, AS, sebagai suatu viagra alami lewat kandungan sitrulin yang mereka temukan dapat merangsang substansi zat kimia dalam melenturkan pembuluh darah sebagaimana salah satu kerja viagra. Sitrulin tersebut, seperti dilansir oleh berbagai berita yang ada, dalam tubuh akan bereaksi dengan enzim-enzim tubuh menjadi sejenis asam amino bernama arginin yang berfungsi dalam peredaran darah dan kekebalan tubuh lewat nitrat oksida yang dipicu produksinya. Pro dan kontra terhadap publisitas penelitian ini lantas muncul secara beragam, dan secara garis besar para ahli lainnya menyatakan bahwa masih ada pengaruh seberapa banyak konsumsinya hingga menyamai efek viagra dan tipe buahnya sendiri yang masih cukup beragam, sementara efek terlalu banyak mengkonsumsi semangka sendiri masih berkaitan dengan fungsi diuretiknya yang meningkatkan kecepatan pembentukan urin. Begitupun, efeknya terhadap pembuluh darah lain mungkin cukup bermanfaat bagi kesehatan dalam mengatur tekanan darah yang cenderung tinggi sehingga berkaitan dengan masalah-masalah kardiovaskular. Semangka, ternyata tak berdiri seorang diri sebagai apa yang disebut para ahli dalam penelitian tersebut, viagra alami. Istilah ini pun dianggap banyak ahli lainnya terlalu berlebihan karena esensi utama dari efek interaksinya di dalam tubuh sebenarnya lebih tepat disebut sebagai aphrodisiac, yang selama ini dikenal sebagai sumber makanan yang mampu meningkatkan gairah seksual. Ada beberapa sumber makanan lain yang mengandung zat-zat alami lain dalam mengatur peranan hormon dalam pengaturan fungsi seksual baik secara langsung maupun tidak langsung.

Viagra Alami atau Aphrodisiac?

Fungsi pengaturan seksual dalam tubuh manusia yang paling utama dipengaruhi oleh hormon, berupa testosteron pada pria dan progesteron pada wanita. Pembuluh darah memainkan peranan lain lagi dalam masalah ereksi pada pria dan sebagian aspek lain pada wanita. Menilik banyaknya mekanisme yang berperan pada fungsi seksual ini, ada benarnya juga bahwa aphrodisiac sebenarnya lebih berperan terhadap pengaruh zat-zat yang terkandung dalam makanan tadi terhadap fungsi hormonal dalam pengaturan fungsi seksual, sedangkan obat yang dikenal dengan nama viagra memang dimaksudkan berperan dalam kelenturan pembuluh darah. Hormon-hormon seksual sendiri sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi dan mineral yang didapat dari sumber-sumber makanan seperti protein, vitamin dan mineral-mineral utama seperti zinc (seng). Zat-zat ini akan membentuk dan merangsang hormon dalam memproduksi mekanisme seksual dalam tubuh manusia termasuk pembentukan sperma ataupun sel telur. Namun lagi, kebanyakan aphrodisiac juga digolongkan pada sumber-sumber makanan yang berperan dalam merangsang ereksi melalui zat-zat alami yang dikandungnya, dan istilah viagra sendiri sudah diartikan sebagai pemicu fungsi seksual tersebut. Karena itu pula, jauh sebelum penelitian tadi dipublikasikan, sumber-sumber makanan yang tergolong dalam aphrodisiac tersebut sudah disebut-sebut sebagai viagra alami yang disinonimkan secara garis besar dan diartikan dalam kaitannya dengan pengaturan fungsi seksual manusia.

Sumber-Sumber Makanan Sebagai Viagra Alami

Selain semangka dengan kandungan sitrulinnya, ada cukup banyak makanan lain yang masing-masing memiliki jalur kerja berbeda dalam hal fungsi seksual ini. Seledri misalnya, pernah juga dipublikasikan para peneliti mengandung zat apigenin yang secara tidak langsung dapat merangsang ereksi lewat kemampuan zat tersebut memperlancar peredaran darah dan mengoptimalkan sirkulasi oksigen di dalam darah. Ginseng, sebagai salah satu aphrodisiac paling populer, mengandung zat aktif ginsenoside-RB-1 serta ginsenoside-RG-1 yang berfungsi meningkatkan libido, mengatasi kelelahan serta juga merangsang ereksi. Daun selada juga kerap disebut sebelumnya mengandung acid ferulic yang dapat merangsang ereksi dan memperkuat otot jantung, sementara terong yang dianggap sebagian kalangan awam berlawanan dengan khasiat sebenarnya juga memiliki senyawa saporin yang berfungsi dalam pembentukan hormon testosteron, sedangkan terhadap pembuluh darah berfungsi untuk mencegah pembentukan radikal bebas serta menurunkan LDL kolesterol di dalam darah, dan ini kurang lebih hampir sama dengan khasiat wortel dengan kandungan betakaroten-nya dalam menjaga kebersihan pembuluh darah, sementara kandungan porfirin di dalamnya berfungsi dalam memicu kelenjar pituitari menghasilkan hormon testosteron lebih banyak. Selain sumber-sumber tersebut, masih banyak lagi sumber-sumber alami yang berperan menyerupai viagra. Kemangi mengandung zat aktif sineol dan arginine yang sering dialamatkan untuk mengatasi ejakulasi prematur serta melebarkan pembuluh kapiler, sementara bawang putih mengandung alisin dan germanium, mineral seperti selenium, yang berperan dalam rangsangan saraf-saraf di sekitar penis untuk mengembang sekaligus mensuplai oksigen ke dalam sirkulasi darah. Jahe, mengandung cineole dalam bagian rimpangnya dalam mencegah kemandulan, ejakulasi prematur, elastisitas ereksi serta aktifitas saraf pusat secara keseluruhan. Arginin juga dijumpai dalam kacang-kacangan atau jahe dan bermanfaat untuk memperkuat daya tahan sperma, optimalitas produksi hormon serta memicu ereksi. Masih ada pula lada hitam yang mengandung zat aktif carvacrol, chavicine dan calamine dalam hal relaksasi otot. Selain ginseng, salah satu aphrodisiac yang populer adalah coklat dengan kandungan fenil-etil-alamin yang dapat meningkatkan gairah seksual dalam hubungannya dengan penatalaksanaan stress yang turut mengganggu fungsi seksual., dan stroberi yang banyak mengandung vitamin C aktif dalam memperlancar peredaran darah menuju organ intim serta meningkatkan produksi hormon-hormon seks. Selain dari golongan sayur atau buah-buahan, sumber-sumber makanan seperti madu, telur, makanan laut atau daging kambing sering dianggap sebagai aphrodisiac alami melalui kandungan asam amino dan vitamin B yang tinggi pada madu, protein pada telur, daging dan makanan laut serta mineral seperti zinc dan selenium pada makanan laut, namun sumber-sumber ini kebanyakan hanya terfokus pada pembentukan hormon dan sperma tanpa efek yang sama terhadap kesehatan pembuluh darah.

Istilah viagra alami, seperti banyak yang menjadi pertentangan di kalangan ahli mungkin hanya sedikit bernada bombastis dibandingkan dengan dosis yang terkandung dalam sebutir viagra asli dalam memicu efek yang sama di dalam tubuh, namun ada satu hal penting yang membuat sumber-sumber alami ini lebih menjanjikan ketimbang obat yang juga lebih beresiko dalam hal efek samping. Ketepatan memilih dan panduan terhadap indikasi yang tepat melalui konsultasi dengan ahlinyalah yang akhirnya menjadi faktor penting yang harus benar-benar harus diperhatikan.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner