Select Language

Selasa, 02 November 2010

sejarah hima humas

Makna Lambang:

•Dua anak panah membentuk lingkaran : kesinambungan

•Satu anak panah ke atas menindih lingkaran : hubungan dengan publik eksternal

•Dua anak panah ke bawah simetris yang ditindih oleh lingkaran : hubungan dengan publik internal

•Warna merah marun : ketepatan dan tanggung jawab

Sejarah Hima Humas

Sebelum tahun 1984, Menurut Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si pemilihan jurusan dilakukan pada semester 7. Lalu, pada tahun 1984, calon mahasiswa yang mengikuti SPMB dapat langsung memilih jurusan dan masuk jurusan pada semester 3. Maka dari itu, Tutang Wintarta (angkatan 1980), Elvinaro Ardianto (Angkatan 1980), dan Hussein Fahmi (angkatan 1981) membentuk dan memprakasai Hima Humas Fikom Unpad pada Bulan Juli 1984. Ketua Hima Humas yang pertama adalah Tutang Wintarta, Hussein Fahmi sebagai Wakil Ketua, dan Elvinaro Ardianto sebagai kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Tahun 1984 Hima Humas, HimaPen (Hima Penerangan—Mankom), dan HimaJur (Hima Jurnalistik) sudah ada. Sekalipun semua Hima ini di bawah naungan BEM, koordinasi dilakukan hanya ketika ada acara fakultas. Pada angkatan awal ini, Hima belum mempunyai atribut Hima seperti logo Hima atau jaket Hima. Untuk logo, Hima hanya memakai logo Unpad. Namun, hanya dengan beratribut logo Unpad tersebut, Hima Humas sudah mengikuti lomba “Riset Institusional Komunikasi Dosen Wali dan Persepsi Mahasiswa Fikom Unpad” dalam program kerja pertamanya. Hima Humas menang juara 2. Selain itu, Divisi SDM pernah menghadirkan Resitas, PR Sahid Group. Hima Humas angkatan 1984 bertahan selama 1 tahun dengan kabinet dari angkatan 1980-1984. Kepengurusan Hima Huma periode pertama lebih kepada pengembangan profesi dan keilmuan. Proker yang belum tercapai adalah menjalin kerjasama dengan Perhumas.

Ojid (Angkatan 1998) menyebutkan jaket yang sekarang telah menjadi kebanggaan Hima Humas adalah ide dari angkatan beliau. Menurut Ojid, pertama kali terbesit ingin merubah model jaket karena angkatan 1998 ingin membuat jaket yang timeless, bisa dipakai dalam berbagai acara formal ataupun non-formal, dan ingin menghapus persepsi bahwa yang memakai jaket adalah hanya pengurus Hima Humas saja, bukan keluarga besar Humas Fikom Unpad. Bahan Jaket Hima pun dirubah. Dari yang tadinya warna merah saja dengan bahan parasit menjadi dapat dibolak-balik dengan warna merah atau warna hitam. Pada angkatan 1998 setiap jaket mempunyai nama tiap pemiliknya di resletingnya. Ternyata terobosan jaket baru yang pada angkatan 1998 dipimpin oleh Putu Gede Ong Dika Rusjaya sampai angkatan 2007 ini terus dipakai walaupun dengan pencatuman nama diganti dengan NPM mahasiswa


0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner