Sistem peluncur rudal Pansir S-1 yang masuk dalam persenjataan berbagai negara, termasuk angkatan bersenjata Rusia sendiri, dalam waktu dekat akan mengalami modifikasi yang signifikan. Menjelang 2017, peluncur ini akan dilengkapi dengan roket hipersonik baru.
Uji coba skala penuh berupa demonstrasi peluncuran sudah dilaksanakan di poligon Ashuluk, Astrakhanskaya Oblast. Hal tersebut diumumkan oleh Direktur Perusahaan NPO Bysokotochniye Kompleksy, Aleksander Denisov.
Selain roket hipersonik, Pansir-SM memiliki kelebihan lain bila dibandingkan dengan Pansir S-1,yakni melumpuhkan serangan obyek di udara yang memiliki kecepatan hingga beberapa ribu meter per detik. Foto: RIA Novosti
Pansir S-1, sistem peluncur rudal jarak dekat-menengah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari arteleri antipesawat Rusia, meski peluncur ini baru diterima belum lama ini, yaitu pada 2008. Peluncur ini terdiri dari menara seberat 12 ton yang dipasang pada casis mobil atau kendaraan roda rantai. Menara tersebut dilengkapi dengan radar pelacak dan sistem peluncur rudal 57?6-? dengan 12 buah rudal, serta senapan kembar otomatis kaliber 30 mm.
Tugas sistem peluncur ini adalah melindungi obyek berukuran kecil atau sedang dari serangan udara, termasuk perlindungan sistem peluncur rudal lain, S-300 dan S-400. Arteleri anti-pesawat S-300 dan S-400 yang memiliki dua komplek berisi empat rudal ini rawan terhadap serangan udara dan peluru kendali jelajah ketika melakukan perubahan posisi atau saat persiapan peluncuran rudal. Oleh karena itu, Pansir menyertai S-300 atau S-400 dalam menjalankan operasi militer, untuk melindungi mereka dari serangan darat dan udara. Pansir diciptakan untuk beroperasi pada siang maupun malam hari, dan dalam iklim apa pun sepanjang tahun.
Lebih Tepat Sasaran
Modernisasi radikal sistem peluncur rudal jarak dekat sedang dilakukan. Sistem tersebut dinamai Pansir-SM. Peluncur rudal versi baru ini akan dilengkapi persenjataan roket yang muktahir dan jangkauan tembaknya pun bertambah secara signifikan.
Para ilmuwan Rusia sedang mengembangkan roket supersonik selama beberapa dekade terakhir. Sistem peluncur rudal ini kelak akan menggunakan roket supersonik dengan kecepatan maksimum 3-4 kali kecepatan suara. Saat ini pengembangan terbaru diarahkan untuk meningkatkan kecepatan roket menjadi 5-7 kali kecepatan suara.
Roket baru ini mampu mengenai sasaran yang dapat melumpuhkan Pansir S-1. Senjata baru ini dapat menambah jangkauan tembak 20-35 kilometer lebih jauh dari jarak tembak yang sekarang. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Operasional KB Priborostroeniya Yuri Savenkov.
Savenkov mengatakan persenjataan baru ini tidak hanya akan dipasang pada kendaraan perang keluaran terbaru saja, tetapi juga kendaraan yang ada sekarang. Tidak menutup kemungkinan senjata ini juga akan diekspor. Saat ini, Pansir S-1 sudah memiliki kontrak pembelian dengan beberapa negara Asia Tengah seperti Uni Emirat Arab, Suriah, dan Irak, serta negara Afrika yakni Aljazair dan Maroko. Jumlah ekspor Pansir tersebut mencapai setengah jumlah ekspor keseluruhan NPO Vysokotochniye Kompleksy.
Semakin Canggih
Meski Pansir adalah senjata yang masih tergolong muda, modernisasi sistem peluncur ini terus dilakukan. Selain roket hipersonik, Pansir-SM memiliki kelebihan lain bila dibandingkan dengan Pansir S-1, yakni melumpuhkan serangan obyek di udara yang memiliki kecepatan hingga beberapa ribu meter per detik. Saat ini kemampuan Pansir hanya dapat melumpuhkan sasaran dengan kecepatan gerak maksimum seribu meter per detik, “Perbedaan yang paling mencolok dengan sistem peluncur rudal masa kini adalah kemampuan untuk melumpuhkan rudal-rudal balistik,” kata Denisov.
Pansir SM masih dalam bentuk virtual dalam model 3D, tetapi para pengembang sudah memperkirakan waktu pengiriman Pansir untuk angkatan bersenjata Rusia. Denisov mengumumkan militer Rusia sudah bisa mendapatkan sistem peluncur rudal versi terbaru ini menjelang awal 2017 mendatang.(indonesia.rbth.com)
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Agustus
(145)
- Fly Pass Pesawat Tempur TNI AU pada HUT RI ke-69 d...
- Senjata Rusia SAM Tor-M2E dan Osa-AKM Cocok untuk ...
- Media Australia: RI Kalah dalam Isu Penyadapan
- Australia Tak Berani Lagi Sadap Indonesia
- Panglima TNI Minta DPR Baru Tak Salah Langkah
- TNI AL Butuh 48 Kapal Perang
- The Jupiter Maneuver, Monas
- PT PAL Serahkan KCR Kedua Pesanan TNI AL
- Kendaraan US Army di Indonesia
- Penataran ATGM Javelin 2014
- Galeri : R-80 Dalam RITECH Expo
- TNI AL Usir Dua Kapal Hong Kong
- Panglima TNI Ancam Malaysia
- Kelompok Kriminal di Papua Gunakan Senjata Rampasa...
- Panglima TNI: Mereka Macam-Macam Kami Sikat
- Terus Berlatih Dengan Tank Leopard
- Garuda Shield 2014
- Thanksgiving AS di Banyuwangi
- KRI Teluk Bintuni Siap Launching
- 4.956 Prajurit TNI Kawal UNAOC Bali
- Indonesia Matangkan Pembangunan Simulator Sukhoi
- Redakan Kekhawatiran Barat, Iran Modifikasi Reakto...
- Gencatan Senjata Tak Terbatas Diberlakukan di Gaza
- Israel: Hamas Dihantam Keras
- Kenapa Jokowi Perlu Perkuat Alutsista TNI?
- Masuk Wilayah RI, 3 Pesawat Tempur Asing Ditangkap
- Len Industri dan Thales Nederland Perbarui MoU
- RI Butuh 60 Rudal Jarak Sedang
- Bersama Stryker US Army
- Apache dan Black Hawk Ngumpul
- Indonesia sudah "jago" di bidang rancang bangun
- Apache dan Black Hawk di Indonesia
- Panglima TNI ingatkan anggota DPR, jangan salah bu...
- KRI Tombak 629 buatan PT PAL perkuat alutsista TNI AL
- Satgas Rimpac M-01 2014 Menuju Tanah Air
- Menuju Pesta Penghormatan Spektakuler
- Momen Langka Yang Membanggakan
- Hamas dan Israel Sepakat Akhiri Perang
- Biadab, Israel Serang Lagi Palestina
- Negara Eropa Ingin Lucuti Senjata Pejuang Palestina
- Hamas Dukung Palestina Gabung di ICC
- Iran Tembak Jatuh Drone Milik Israel
- Palestina Yakin, PBB Buktikan Israel Penjahat Perang
- Newmont Umumkan Cabut Gugatan Arbitrase atas RI
- LIPI Anugerahkan Inventor Award Tiga Penemuan Baru
- Robot Elang Pengintai Buatan Universitas Surya
- NASA Kesulitan Intip Aktivitas Korea Utara
- Aquino Protes Patroli Kapal Cina di Laut Sengketa
- TNI Sita 44 Pucuk Senpi di Papua
- Pesawat Jet T50 Disiapkan Untuk Lanud Adisutjipto
- Polisi Kesulitan Usut Kasus Bergesernya Patok Perb...
- KSAU: 6 Pesawat Tempur F16 Tiba di Indonesia 1 Okt...
- Pindad Pusat Perawatan MBT Leopard
- Jet-jet tempur semarakkan upacara di Istana Negara
- Seman: Merdeka Negaraku !
- Pindad akan Ekspansi ke Brunei Darussalam
- Indonesia Punya Drone Dalam dan Luar Negeri
- Pindad Gandeng Rheinmetall Garap Pasar Internasional
- Latihan Uji Coba Alutsista Yonarmed 76/Tarik dan Y...
- Pindad Akan Luncurkan Panser Anoa Varian Baru
- Anggaran Pertahanan 2015 Sebesar 95 Triliun
- MiG-29 Ukraina Kembali Ditembak Jatuh
- X-47B UCAS Berhasil Mendarat di Kapal Induk Bersam...
- Helikopter Serang Ka-52 Alligator Rusia
- ATD-X Siluman Jepang Terbang Awal Tahun Depan?
- US Navy akan Uji Coba Senjata Laser untuk Hadapi D...
- 69 Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Zionis Kaget dan Bingung, Hamas Juga Punya Drone
- Putri Bung Hatta: Generasi Muda Harus Pahami Makna...
- Renungan Presiden SBY di TMP Kalibata
- Tim Jokowi Siap Perbanyak Drone
- Laporan Menteri Riset dan Teknologi Pada Hakteknas...
- Indonesia mengakusisi empat kapal patroli siluman ...
- Kemdikbud-TNI Perkuat Pendidikan Perbatasan
- Indonesia Inginkan Rudal BrahMos
- Koarmatim Siap Sukseskan Sail Raja Ampat 2014
- Wakasal Tinjau Langsung Pembuatan Kapal Perang Dal...
- Patroli Patok Batas RI-Malaysia Oleh Koki Alfa Yon...
- Dubes Baru Korsel Ingin Tingkatkan Kerjasama Perta...
- Yonif 711/Raksatama Palu siap ke perbatasan Papua ...
- Israel pertimbangkan jaminan keamanan jika SBY ke ...
- Tiga Instruktur Penerbang F-16 C/D Blok 52ID Diter...
- Gemuruh Jet Tempur Di Hari Kemerdekaan
- Apa Kabar Kogabwilhan
- AS-JEPANG GELAR LATIHAN MARITIM TERBESAR DUNIA
- ADA TIMBUNAN SENJATA AS DI ISRAEL
- KAPAL SELAM TYPE 209 ( JERMAN )
- PEMBERONTAK UKRAINA AKUI PUNYA RUDAL BUK
- SUSAHNYA MENUJU PERBATASAN RI-MALAYSIA DI TANJUNG ...
- SBY BERTERIMA KASIH BANTUAN MODERNISASI KEMILITERA...
- Demi Alutsista TNI, Menhan Desak Pemimpin Baru Hemat
- Menjelang Pergantian Kabinet, Penyelesaian Pengada...
- Pemberontak Tembak Jatuh Pesawat Jet Ukraina
- Menuju Kejayaan Indonesia
- Sapu Angin Speed (SAS) II Diluncurkan di Hari Keme...
- Anggota OPM Gabung NKRI dan Serahkan 8 Senjata
- Pitch Black 2014: Ketika F-15 SG, F-16, F/A-18, Gr...
- 3 Unit F-16 C/D Block 52ID Sudah Tiba di Indonesia
- Hamas Eksekusi Warga Palestina yang Membantu Pasuk...
- PM Israel : Pihaknya Kesulitan Menghancurkan Semua...
-
▼
Agustus
(145)
Jumat, 08 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar