Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang saat ini dipimpin oleh Menhan Purnomo Yusgiantoro menjadi salah satu dari tujuh kementerian yang mendapatkan bujet terbesar dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2015.
Pada tahun 2015, Kemhan akan menerima anggaran mencapai Rp 95 triliun, naik 11,4 persen atau Rp 11,6 triliun dari anggaran tahun 2014 yang sebesar Rp 83,4 triliun.
Alokasi dana ini khususnya akan diperuntukkan untuk melanjutkan pencapaian Kekuatan Pokok Minimum (Minimum Essential Forces/MEF), meningkatkan upaya pemeliharaan dan perawatan, dan peningkatan industri pertahanan dalam negeri termasuk pemeliharaannya.
"Anggaran Kementerian Pertahanan Rp 95 triliun, alokasi antara lain digunakan melanjutkan kekuatan dasar atau MEF," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI, di Gedung DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Agustus 2014.
Selain Kemhan, departemen lain yang juga mendapatkan bujet 2015 yang cukup signifikan adalah Kepolisian, yang mencapai Rp 47,2 triliun dengan harapan peningkatan layanan kepada masyarakat.
"Di samping pertahanan negara, alokasi anggaran untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia juga menjadi prioritas yaitu sebesar Rp 47,2 triliun," ujar SBY.
SBY juga menjelaskan bahwa Kepolisian akan bisa menjaga rasionya dengan masyarakat yaitu 1 berbanding 582. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan personel, sehingga Polri bisa melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat.
SBY juga menjelaskan bahwa Kepolisian akan bisa menjaga rasionya dengan masyarakat yaitu 1 berbanding 582. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan personel, sehingga Polri bisa melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Beritasatu/Metrotvnews
0 komentar:
Posting Komentar