NUSA DUA - Media Australia Sydney Morning Herald (SMH) mengeluarkan tajuk yang bisa dikatakan mengherankan. Meskipun Indonesia dan Australia sudah menandatangani tata perilaku di Bali, SMH menilai hal ini adalah kemenangan bagi Australia.
"Melihat siapa yang menang dalam argumen panas antara dua negara ini, jelas sekali Australia yang menang dalam masalah tersebut," tulis analisis yang berjudul 'Australia wins the spy war with Indonesia', yang dimuatSidney Morning Herald, Kamis (28/8/2014).
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sepakat untuk menandatangani tata perilaku atau code of conduct (CoC) hubungan Indonesia dengan Australia, bersama dengan Menlu Australia Julie Bishop. Penandatanganan itu dilakukan di Nusa Dua, Bali Kamis 28 Agustus 2014 hari ini.
Menurut analisis yang ditulis oleh Michael Bachelard itu, penandatanganan CoC RI-Australia dapat diartikan bahwa Negeri Kangguru bisa melanjutkan kegiatan mengumpulkan informasi dan intelijen apapun dari Indonesia. Selain itu, Penandatanganan ini juga mengartikan bahwa kegiatan pengumpulan informasi dan intelijen di Indonesia dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam metode teknis.
"Bahkan dari sisi pemerintahan Perdana Menteri (Australia) Tony Abbott, waktu 9 bulan membekunya hubungan antara kedua negara (RI-Australia) memungkinkan dirinya melakukan kebijakan Operation Sovereign Borders. Kebijakan ini termasuk mendorong sembilan kapal imigran pencari suaka ke dalam wilayah laut Indonesia, tanpa merusak hubungan karena pada dasarnya hubungan itu sudah membeku," tulis Bachelard.
"Ini membantu mengirimkan pesan kepada sekira 10 ribu pencari suaka (yang ditahan) di Indonesia, bahwa 'jalannya sudah ditutup," imbuhnya.
Kata yang digunakan dalam CoC ini menunjukkan bahwa Australia tidak bergeser satu inci pun dari posisi awal mereka, ketika skandal penyadapan terbongkar 18 November 2013 lalu. Saat itu, PM Abbott berkata, 'Pemerintah Australia melakukan semua sumber tenaganya, termasuk informasi, guna membantu teman daan sekutu bukan untuk melukai mereka'.
Bagian dari pidato Abbott tersebut membuat panas Presiden SBY dan menyebut tingkah Abbott sebagai pengkhianatan. Tetapi Abbott menurut Bachelard, memberikan kepastian bahwa pihaknya tidak akan menggunakan intelijen mereka untuk melakukan tindakan yang merusak kepentingan.
"Dalam kata lain, 'kami akan terus memata-mati tetapi kami berjanji tidak akan melakukannya terhadap kalian'. Tentunya hal ini sejalan dengan sensitivitas Indonesia," lanjut Bachelard dalam artikelnya.
Bachelard menambahkan, Menlu Marty sempat menyebutkan tindakan Australia dianggap melanggar konvensi PBB. Tetapi, meskipun jelas pelanggaran tersebut, Fairfax Media menyebutkan bahwa Kedutaan Besar Australia di Jakarta dipenuhi peralatan pengintaian.
Ada penilaian unik dari Bachelard mengenai kerjasama intelijen RI-Australia ke depannya, usai CoC ditandatangani. Menurutnya, kesepakatan yang ada tidak akan menang melawan perjanjian yang dimiliki oleh Australia dalam kerangka "Five Eyes". Kerangka "Five Eyes" itu merupakan bentuk kerjasama intelijen antara Australia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Selandia Baru dan Kanada. Atas dasar kerangka ini lah, penyadapan telepon Presiden SBY dilakukan.
"Butuh waktu sembilan bulan untuk melakukan negosiasi agar kesepakatan ini tercapai, khususnya karena penghinaan terhadap SBY sangat luar biasa dan memicu sikap politik ekstrem dari Menlu Indonesia. Butuh waktu sembilan bulan bagi Indonesia untuk melangkah mundur. Langkar mundur di mana posisi awal Australia yang tetap dipegang teguh," tegas Bachelard dalam pendapatnya.
"(Menlu) Julie Bishop dan Kedutaan Australia di Jakarta dan badan intelijen Australia tentunya akan senang dengan hasil ini. Kita berharap mereka tidak akan terlalu besar kepala," imbuhnya.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2014
(1507)
-
▼
Agustus
(145)
- Fly Pass Pesawat Tempur TNI AU pada HUT RI ke-69 d...
- Senjata Rusia SAM Tor-M2E dan Osa-AKM Cocok untuk ...
- Media Australia: RI Kalah dalam Isu Penyadapan
- Australia Tak Berani Lagi Sadap Indonesia
- Panglima TNI Minta DPR Baru Tak Salah Langkah
- TNI AL Butuh 48 Kapal Perang
- The Jupiter Maneuver, Monas
- PT PAL Serahkan KCR Kedua Pesanan TNI AL
- Kendaraan US Army di Indonesia
- Penataran ATGM Javelin 2014
- Galeri : R-80 Dalam RITECH Expo
- TNI AL Usir Dua Kapal Hong Kong
- Panglima TNI Ancam Malaysia
- Kelompok Kriminal di Papua Gunakan Senjata Rampasa...
- Panglima TNI: Mereka Macam-Macam Kami Sikat
- Terus Berlatih Dengan Tank Leopard
- Garuda Shield 2014
- Thanksgiving AS di Banyuwangi
- KRI Teluk Bintuni Siap Launching
- 4.956 Prajurit TNI Kawal UNAOC Bali
- Indonesia Matangkan Pembangunan Simulator Sukhoi
- Redakan Kekhawatiran Barat, Iran Modifikasi Reakto...
- Gencatan Senjata Tak Terbatas Diberlakukan di Gaza
- Israel: Hamas Dihantam Keras
- Kenapa Jokowi Perlu Perkuat Alutsista TNI?
- Masuk Wilayah RI, 3 Pesawat Tempur Asing Ditangkap
- Len Industri dan Thales Nederland Perbarui MoU
- RI Butuh 60 Rudal Jarak Sedang
- Bersama Stryker US Army
- Apache dan Black Hawk Ngumpul
- Indonesia sudah "jago" di bidang rancang bangun
- Apache dan Black Hawk di Indonesia
- Panglima TNI ingatkan anggota DPR, jangan salah bu...
- KRI Tombak 629 buatan PT PAL perkuat alutsista TNI AL
- Satgas Rimpac M-01 2014 Menuju Tanah Air
- Menuju Pesta Penghormatan Spektakuler
- Momen Langka Yang Membanggakan
- Hamas dan Israel Sepakat Akhiri Perang
- Biadab, Israel Serang Lagi Palestina
- Negara Eropa Ingin Lucuti Senjata Pejuang Palestina
- Hamas Dukung Palestina Gabung di ICC
- Iran Tembak Jatuh Drone Milik Israel
- Palestina Yakin, PBB Buktikan Israel Penjahat Perang
- Newmont Umumkan Cabut Gugatan Arbitrase atas RI
- LIPI Anugerahkan Inventor Award Tiga Penemuan Baru
- Robot Elang Pengintai Buatan Universitas Surya
- NASA Kesulitan Intip Aktivitas Korea Utara
- Aquino Protes Patroli Kapal Cina di Laut Sengketa
- TNI Sita 44 Pucuk Senpi di Papua
- Pesawat Jet T50 Disiapkan Untuk Lanud Adisutjipto
- Polisi Kesulitan Usut Kasus Bergesernya Patok Perb...
- KSAU: 6 Pesawat Tempur F16 Tiba di Indonesia 1 Okt...
- Pindad Pusat Perawatan MBT Leopard
- Jet-jet tempur semarakkan upacara di Istana Negara
- Seman: Merdeka Negaraku !
- Pindad akan Ekspansi ke Brunei Darussalam
- Indonesia Punya Drone Dalam dan Luar Negeri
- Pindad Gandeng Rheinmetall Garap Pasar Internasional
- Latihan Uji Coba Alutsista Yonarmed 76/Tarik dan Y...
- Pindad Akan Luncurkan Panser Anoa Varian Baru
- Anggaran Pertahanan 2015 Sebesar 95 Triliun
- MiG-29 Ukraina Kembali Ditembak Jatuh
- X-47B UCAS Berhasil Mendarat di Kapal Induk Bersam...
- Helikopter Serang Ka-52 Alligator Rusia
- ATD-X Siluman Jepang Terbang Awal Tahun Depan?
- US Navy akan Uji Coba Senjata Laser untuk Hadapi D...
- 69 Tahun Kemerdekaan Indonesia
- Zionis Kaget dan Bingung, Hamas Juga Punya Drone
- Putri Bung Hatta: Generasi Muda Harus Pahami Makna...
- Renungan Presiden SBY di TMP Kalibata
- Tim Jokowi Siap Perbanyak Drone
- Laporan Menteri Riset dan Teknologi Pada Hakteknas...
- Indonesia mengakusisi empat kapal patroli siluman ...
- Kemdikbud-TNI Perkuat Pendidikan Perbatasan
- Indonesia Inginkan Rudal BrahMos
- Koarmatim Siap Sukseskan Sail Raja Ampat 2014
- Wakasal Tinjau Langsung Pembuatan Kapal Perang Dal...
- Patroli Patok Batas RI-Malaysia Oleh Koki Alfa Yon...
- Dubes Baru Korsel Ingin Tingkatkan Kerjasama Perta...
- Yonif 711/Raksatama Palu siap ke perbatasan Papua ...
- Israel pertimbangkan jaminan keamanan jika SBY ke ...
- Tiga Instruktur Penerbang F-16 C/D Blok 52ID Diter...
- Gemuruh Jet Tempur Di Hari Kemerdekaan
- Apa Kabar Kogabwilhan
- AS-JEPANG GELAR LATIHAN MARITIM TERBESAR DUNIA
- ADA TIMBUNAN SENJATA AS DI ISRAEL
- KAPAL SELAM TYPE 209 ( JERMAN )
- PEMBERONTAK UKRAINA AKUI PUNYA RUDAL BUK
- SUSAHNYA MENUJU PERBATASAN RI-MALAYSIA DI TANJUNG ...
- SBY BERTERIMA KASIH BANTUAN MODERNISASI KEMILITERA...
- Demi Alutsista TNI, Menhan Desak Pemimpin Baru Hemat
- Menjelang Pergantian Kabinet, Penyelesaian Pengada...
- Pemberontak Tembak Jatuh Pesawat Jet Ukraina
- Menuju Kejayaan Indonesia
- Sapu Angin Speed (SAS) II Diluncurkan di Hari Keme...
- Anggota OPM Gabung NKRI dan Serahkan 8 Senjata
- Pitch Black 2014: Ketika F-15 SG, F-16, F/A-18, Gr...
- 3 Unit F-16 C/D Block 52ID Sudah Tiba di Indonesia
- Hamas Eksekusi Warga Palestina yang Membantu Pasuk...
- PM Israel : Pihaknya Kesulitan Menghancurkan Semua...
-
▼
Agustus
(145)
Jumat, 29 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar