JAKARTA – Sebanyak 4.956 prajurit TNI diterjunkan mengawal konferensi United Nations Alliance of Civilization (UNAOC) di Bali yang berlangsung pada 29 dan 30 Agustus 2014.
Pengamanan terutama ditujukan kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-Moon, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan para delegasi pemuda internasional yang dijadwalkan hadir dalam acara ini.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya yang bertindak sebagai Pangkoopspam VVIP menyatakan 4.956 personel yang diterjunkan berasal dari
Koopspam 46 orang, Kosatgaspam 150 orang, Satgas Intel 100 orang, Satgaspam VVIP 804 orang, Satgaspamwil 1.345 orang, Satgas Hanud 225 orang, Satgasla 400 orang, Subsatgas Pelabuhan 50 orang, Satgasud 225 orang, Subsatgas Bandara 125 orang, Satgas VIP 1.195 orang, Satgas Komlek 61 orang, Satgas Pen/Humas 5 orang, dan Kodam IX/Brawijaya 225 orang.
Koopspam 46 orang, Kosatgaspam 150 orang, Satgas Intel 100 orang, Satgaspam VVIP 804 orang, Satgaspamwil 1.345 orang, Satgas Hanud 225 orang, Satgasla 400 orang, Subsatgas Pelabuhan 50 orang, Satgasud 225 orang, Subsatgas Bandara 125 orang, Satgas VIP 1.195 orang, Satgas Komlek 61 orang, Satgas Pen/Humas 5 orang, dan Kodam IX/Brawijaya 225 orang.
“Mereka semua akan dilibatkan dalam rangka pengamanan VVIP Konferensi UNAOC ke-6 tahun 2014 di Bali,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Guna memastikan semua skema pengamanan berjalan lancar, maka digelar apel kesiapan dan gelar pasukan. Pangkoopspam VVIP Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya diwakili Wapangkoopspam VVIP Irjen Pol A.J. Benny Mokalu, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan Koopspam VVIP di Lapangan Lagoon Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (25/8/2014).
Dalam amanatnya Pangkoopspam VVIP menegaskan, apel gelar pasukan ini juga sebagai sarana para Komandan Satuan untuk melaksanakan koordinasi antar unsur di lapangan dalam mengantisipasi kemungkinan berbagai kendala yang dapat terjadi. sehingga mampu meminimalisir potensi ancaman yang mengganggu kelancaran penyelenggaraan forum internasional UNAOC.
Diperlukan kejelasan tugas, tanggung jawab dan rantai komando yang efektif dan efisien agar tujuan maupun sasaran pengamanan baik personel, obyek, rute serta tempat pelaksanaan konferensi dapat tercapai secara optimal.
Dalam apel tersebut juga digelar Alutsista TNI yang digunakan, TNI AD: Heli Bell-412: 2 unit, Heli MI-17 V5: 1 unit, Ran Cuvss/UVIS 3 unit, X-Ray Mobile MB 800: 1 unit, Ran Mercy Z-BV 2 unit, Ransus Jihandak 2 unit, Ransus Lidik Nubika 2 unit, Ran Kawal 8 unit, SPM Kawal 10 unit, SPM Matan 5 unit, SPM Pom (Walping) 10 unit, SPM Pom Kawal Spouse 3 unit, Rantis Anoa 4 unit, Sea Raider 2 unit, dan Jetski 3 unit.
TNI AL: KRI 6 unit, Helli Bell U-417: 1 unit, Paska 4 unit, Tanjung Pandangan 1 Kal, Combat Boat Catamaran 1 unit, Rubber Boat 2 unit, Patkamla 2 unit, Jet Ski 2 unit, Truck 2 unit, Bus 2 unit, Mobil Kawal 2 unit, Motor Kawal 2 unit, Ambulance 1 unit, Sea Raider 4 unit, dan Perahu Karet 2 unit.
TNI AU : Heli MI-35: 1 unit, Pesawat F-16: 4 unit, Pesawat Sukoy 2 unit, dan 1 Satbak Rudal QW 3 Paskhas.
Hadir dalam apel gelar pasukan Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Ruslian Hariadi, para Komandan Satuan Tugas yang terlibat dari ketiga Angkatan dan Polri yakni Satgas Pamwil (Kodam IX/Udy), Satgas Pam VVIP (Paspampres), Satgas Pam VIP (Polda Bali), Satgas Laut (Guspurlatim), Satgas Udara (Koopsau II), Satgas Hanud (Kosek Hanudnas II), Satgas Intel (Bais TNI), Satgas Komlek (Satkomlek TNI), Satgas Penerangan (Puspen TNI), jajaran Polda Bali dan Pemerintah Daerah setempat serta unsur pengamanan masyarakat tradisional Bali (Pencalang). (ful/news.okezone.com )
0 komentar:
Posting Komentar