Select Language

Jumat, 08 Agustus 2014

Kedatangan 3 Unit F-16 C/D Block 52ID Tertunda 2 Hari

Proses pengiriman 3 unit F-16 C/D Block 52ID tahap pertama dari Amerika ke Indonesia tertunda selama 2 hari. Penundaan ini terjadi ketika 3 unit F-16 C/D Block 52ID dengan sandi “Viper Flight” ini akan melakukan perjalanan dari Eielson AFB – Alaska menuju Andersen AFB – Guam. Penundaan ini terjadi karena pesawat tanker KC-10 dari Travis AFB yang mendampingi Viper Flight dan memberikan layanan air to air refueling mengalami sedikit masalah teknis sehingga harus menjalani perbaikan.


Pada tanggal 15 Juli 2014 lalu, penerbangan 3 unit F-16 C/D Block 52ID dengan call sign “Viper Flight” ini sudah tiba di Eielson EFB, Alaska setelah menempuh perjalanan 4.5 Jam dari Hill AFB, Utah. Selama penerbangan dari Hill AFB - Utah ke Eielson AFB – Alaska, Viper Flight telah melakukan air to air refueling sebanyak 3 kali dengan bantuan pesawat tanker KC-10 dari Travis AFB.

F-16 Block 52ID TNI AU sedang melakukan air to air refueling dengan KC-10F-16 Block 52ID TNI AU sedang melakukan air to air refueling dengan KC-10

Ketiga unit F-16 C/D Block 52ID dalam Viper Flight ini terdiri dari 1 F-16 C Block 52ID (kursi tunggal) dan 2 unit F-16 D Block 52ID (kursi ganda). Pesawat F-16 C Block 52ID (kursi tunggal) dengan tail number TS-1625 diawaki oleh Col. Howard Purcel (USAF). Sedangkan pesawat kursi ganda dengan tail number TS-1620 diawaki oleh Maj. Collin Coatney (USAF) dan Ltk. Firman Dwi Cahyono (TNI AU), dan pesawat dengan tail number TS-1623 diawaki oleh Ltc Erick Houston (USAF) dan May. Anjor Legowo (TNI AU).

F-16 Block 52ID dengan Tail Number TS-1625 TNI AUF-16 Block 52ID dengan Tail Number TS-1625 TNI AU


Penerbangan yang tertunda ini rencananya akan dilanjutkan kembali pada tanggal 19 Juli 2014 waktu setempat dengan rute penerbangan Eielson AFB – Alaska menuju Andersen AFB – Guam yang akan berlangsung selama 9 Jam 40 menit. Setelah tiba di Andersen AFB – Guam, perjalanan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 22 Juli 2014 dengan rute penerbangan Anderson AFB – Guam langsung menuju Lanud Iswahyudi, Madiun. Perjalanan dari Guam menuju Madiun direncakanan memakan waktu tempuh 5 Jam 16 Menit. Ketiga pesawat ini direncakanan akan mendarat di lanud Iswahyudi, Madiun pada tanggal 22 Juli 2014 dan akan langsung diparkir di hangar Skuadron 3 TNI AU untuk dilakukan inspeksi.


Setelah ketiga unit ini tiba di Madiun, direncakanan 6 instruktur penerbang F-16 TNI AU akan mulai melanjutkan latihan terbang konversi F-16 C/D Block 52ID di Lanud Iswahyudi Madiun. Pelaksanaan terbang konversi ini dilaksanakan setelah Idul Fitri, tepatnya pada Agustus 2014 nanti. Latihan terbang konversi F-16 C/D Block 52ID ini akan di supervise oleh 4 instruktur penerbang dari US Air Force Mobile Training Team.


Pesawat tempur F-16 C/D Block 52ID ini juga direncakanan akan menjalani modifikasi pemasangan drag chute (rem payung) karena pesawat F-16 C/D Block 52ID ini tidak dilengkapi peralatan drag chute. Modifikasi ini akan dilaksanakan pada kuartal pertama 2015 nanti yang dilakukan oleh teknisi TNI AU dibantu personil Lockheed Martin.

TNI Angkatan Udara merencanakan armada baru 24 unit F-16 C/D Block 52ID ini akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Madiun dan Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Diharapkan pada saat pesawat tempur masa depan IFX sudah siap dioperasikan maka berbagai prosedur, taktik, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapat dari pengoperasian pesawat F-16 C/D Block 52ID bisa diterapkan untuk menyamai dan bahkan mengungguli kekuatan udara calon lawan dan pesaing negara kita. Pesawat-pesawat canggih ini akan menambah kekuatan tempur TNI Angkatan Udara sebagai tulang punggung Air Power (Kekuatan Dirgantara) Negara kita demi menjaga Keamanan Nasional Indonesia.

Sumber Referensi :

http://tni-au.mil.id/berita/penerbangan-f-16-cd-tni-au-ke-guam-tertunda

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner