Select Language

Kamis, 20 Juni 2013

Perbandingan Militer Indonesia Dengan 5 Negara ASEAN, Bagian 1


Mungkin ini adalah berita yang tidak baru, tetapi ini harus kita telaah bersama - sama. Peringkat Indonesia dalam Global Fire Power menurun. Walaupun tidak mutlak, tetapi ini adalah salah satu indikator pertahanan dan keamanan kita. Dan yang mengejutkan, beberapa negara di ASEAN yang sebelumnya tidak masuk dalam 50 besar, dalam beberapa bulan bisa meningkat. Bahkan Thailand tepat berada di bawah Indonesia, yaitu peringkat 19. Apakah ini berarti mereka menguat, atau kita yang ,melemah? Bagaimana perbandinagnnya? Sebelum bicara lebih lanjut, mari kita lihat data yang saya ambil dari GFP:


Dari data di atas, Indonesia menempati peringkat 18, diikuti Thailand (19), Filipina (23), Malaysia (27) dan Singapura (41). Penilaian yang dilakukan adalah :
1. Personil atau Sumberdaya Manusia
2. Kekuatan Alutsista Darat, Laut, Udara
3. Logistik
4. Sumberdaya Alam ( Dalam hal ini minyak )
5. Sumber Keuangan
6. Bentang Alam

Tentunya semua aspek penilaian tersebut sangat diperlukan dalam pertahanan suatu negara. Lalu bagaimana perbandingan diantara mereka? Pada bagian ini, kita akan mencoba membahas tentang Personil dan Alutsista.

A Personil

Suatu kekuatan bersenjata yang besar, harus memiliki personil militer yang besar pula untuk mendukung kekuatan bersenjata. Selain personil reguler, juga harus dipertimbangakn pasukan paramiliter dan rakyat yang telah siap dimobilisasi. Nah, disitulah letak keunggulan Indonesia. Dengan penduduk yang berjumlah 245 juta, dan kekuatan pasukan reguler lebih kurang 460.000 lebih banyak daripada negara lain yang dapat dimungkinkan untuk mobilisasi. Kopassus juga masuk jajaran pasukan elite terhebat dunia.

Sedangkan untuk "Skill" atau kemampuannya, Indonesia telah menunjukan dalam berbagai lomba menembak dan menjadi juara. Selain itu, juga dalam latihan bersama antar negara ASEAN, pasukan Indonesia terlihat lebih "unggul". Masalah yang terjadi adalah disintegrasi moral dan penurunan nasionalisme warga negara kita akibat pengaruh budaya luar dan contoh yang tidak baik dari para pemimpin.

B. ALUTSISTA

Untuk alutsista, militer Indonesia boleh dibilang ketinggalan jaman karena banyak alutsista yang sudah uzur. Peremajaan alutsista Indonesia terbilang lambat dibanding Singapura dan Malaysia. Secara kuantitas, jumlah perlangkapan darat Indonesia lebih kecil daripada Singapura dan Thailand yang memiliki luas wilayah darat lebih kecil dari kita.

Untuk kekuatan laut, boleh dikatakan TNI AL adalah yang terkuat dibanding yang lain dan hanya bisa ditandingi oleh Thailand. Untuk jumlah, memang AL Thailand lebih banyak dan Thailand memiliki sebuah kapal induk. Tetapi secara kemampuan Indonesia mampu mengungguli Thailand.

Untuk kekuatan udara, TNI AU memiliki jumlah pesawat (510) lebih sedikit dibanding Thailaind (913). Begitu juga helikopter. Tetapi, Pemerintah Indonesia mulai merintis pembelian dan pengembangan pesawat untuk TNI AU.
.
Tetapi, dibalik kekurangan alutsista ini, SDM atau tentara dibalik perlengkapan ini bisa dibilang sudah terampil dan handal. Sehingga dapat menutupi kekurangan alat - alat tersebut

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner