Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2012
(210)
-
▼
November
(41)
- CEK KESIAPAN HELI MI 35P UNTUK LATGAB 2012
- RANTIS 4X4 KOMODO PT PINDAD DIRESMIKAN PRESIDEN
- ROKET RUSIA GAGAL MENGORBITKAN SATELIT INDONESIA
- TANK TEMPUR MEDIUM PT PINDAD DILUNCURKAN 2014
- ARMADA TNI AL AKAN DIKERAHKAN JAUH DI LUAR TERITORIAL
- PROGRAM TENTARA MASA DEPAN RUSIA-PRANCIS
- KEBANGKITAN INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA
- PT PAL PRODUKSI KAPAL PERUSAK KAWAL RUDAL
- ENAM SUKHOI TAMBAHAN UNTUK TNI AU
- LANUD ADISUTJIPTO DIPERKUAT PESAWAT KT-1B
- Pemerintah akan Mempercepat Modernisasi Alutsista TNI
- TNI Akan Prioritaskan Alutsista Dalam Negeri
- CN-295 Perkuat Skuadron Udara 2 Halim
- Perkuat Pertahanan, TNI Modernisasi Alutsista Besa...
- Wamenhan Kunjungi Stan Kopassus di Pameran Alutsista
- Alutsista Terbaru dan Uzur Ditampilkan
- Tahun 2013 Belanja Persenjataan Rp 28,2 T
- perbandingan alutsista indonesia dengan malaysia
- TNI Tempatkan Batalion Tank Leopard di Perbatasan ...
- Pesawat Patroli TNI AL Halau Pesawat Malaysia di A...
- Super Cobra Bakal Jaga Perbatasan RI-Malaysia
- Melihat Industri Bom di Kedungkandang yang Bikin K...
- Alutsista TNI AL Sudah Tua
- Oktober 2012, 22 Tank Leopard Jaga Perbatasan Kalt...
- Cara Membuat Tema Google Chrome Sendiri
- Pesawat Tanpa Awak Buatan RI Akan Dipersenjatai
- "Empat Hercules Hibah Australia Bukan Sampah"
- 5 Alat Perang Modern yang Akan Perkuat TNI
- Modernisasi Alutsista TNI - Departemen Pertahanan ...
- Perancis Obral Alutsista Dan ToT Ke Indonesia
- Presiden: Kita Segera Saksikan Alutsista TNI Yang ...
- Nysa P-30 B/C : Generasi Awal Radar Pertahanan Uda...
- Ranjau Anti Heli : Jebakan Maut Untuk Infiltran
- Hack Password WiFi / Hotspot
- KSAL Puas dengan Hasil Tes Rudal Koleksi Indonesia
- Skadron Pesawat Intai Tanpa Awak Juga Akan Ditempa...
- PINDAD: Pesanan dari TNI Meningkat
- MEMANDANG DIRI SENDIRI
- Menggagahkan Diri Di Wajah Rakyat
- Kaiser M715 : Truk Militer Lawas Yang Serba Guna
- 5 Alutsista Terbaru TNI (2012)
-
▼
November
(41)
Sabtu, 24 November 2012
Pesawat Patroli TNI AL Halau Pesawat Malaysia di Ambalat
Puspenerbal saat ini tengah menunggu kedatangan 5 pesawat jenis CN 235-220 untuk memperkuat unsur patroli maritim (Foto: ALERT 5)
SURABAYA - Pesawat patroli TNI-AL mengusir satu pesawat Tentara Diraja Malaysia yang melanggar wilayah Indonesia dengan terbang di atas Karang Unarang, Perairan Ambalat, Kalimantan Timur.
Direktur Perencanaan Dan Pengembangan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Kolonel Laut (P) Imam Musani, ketika dihubungi ANTARA di Surabaya Selasa (20/3) mengatakan, pesawat Malaysia yang melakukan pelanggaran itu berjenis CN-235 dengan nomor lambung M44-05.
"Peristiwa pengusiran terjadi sekitar pukul 10.32 WITA. Saat itu pesawat patroli TNI-AL jenis Casa NC-212-200 melihat pesawat Malaysia melintas masuk wilayah RI di atas Karang Unarang," katanya.
Pesawat Casa TNI-AL yang dipiloti Mayor Laut (P) Imam Safii dan sedang melakukan Operasi Tameng Hiu di wilayah Tarakan, Perairan Ambalat dan sekitarnya, langsung bergerak membayang-bayangi pesawat milik Malaysia dan selanjutnya melakukan pengusiran.
Kolonel Imam Musani menambahkan, peristiwa pelanggaran batas wilayah yang dilakukan pihak Tentara Diraja Malaysia tersebut, bukan terjadi kali ini saja.
Selain melanggar batas wilayah udara, kapal perang milik Tentara Diraja Malaysia juga beberapa kali memasuki wilayah perairan RI dan diusir kapal perang Indonesia yang sedang patroli.
"Ke depan, kami akan lebih mengintensifkan kegiatan operasi dengan menambah frekuensi kegiatan patroli udara," ujar Musani.
Menurut ia, Puspenerbal saat ini tengah menunggu kedatangan lima unit pesawat baru jenis CN-235-220 yang dipesan TNI-AL dari PT Dirgantara Indonesia untuk memperkuat armada udara yang ada saat ini.
Beberapa waktu sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno menegaskan bahwa masalah pengamanan di wilayah pulau terluar yang berbatasan dengan negara tetangga tetap menjadi prioritas dari TNI-AL.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar