KT-1B Wong Bee Tim Aerobatik Jupiter (Foto:Urkyurky/Flickr User) |
Hangar KT-1B kembali diperkuat 1 unit pesawat latih baru jenis KT-1B Wong Bee yang sebelumnya telah menghuni Shelter KT-1 B, Pangkalan Udara (Lanud) Utama Adisutjipto, Rabu, 21 November. Kedatangan pesawat ini merupakan realisasi pemesanan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Korea Selatan dalam hal ini Korean Aerospace Industries yang dirakit oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Bandung.
Komandan Lanud TNI AU Adisutjipto, Marsma TNI Abdul Muis mengatakan : "Dengan penambahan pesawat tersebut diharapkan program pembinaan penerbang TNI AU dapat lebih baik."
Pesawat ini merupakan pengiriman tahap akhir untuk tahun 2012, dan rencananya besok akan hadir kembali satu unit pesawat sejenis yang diterbangkan dari PT. DI. Kehadiran pesawat KT-1B, ke Lanud Adisutjipto hari ini diterbangkan langsung oleh Komanadan Skuadron Pendidikan (Skadik) 102, Letkol Penerbang Dedy Susanto dari perusahaan yang merakitnya PT. DI.
Disela-sela penyambutan kedatangan Pesawat KT-1B ini, Marsma Abdul Muis mengharapkan program pembinaan penerbang TNI AU dapat berjalan dengan lebih baik, sehingga kebutuhan penerbang dapat terpenuhi secara ideal dan berkelanjutan. Hal ini juga merupakan upaya pimpinan TNI AU dalam penyediaan sumber daya manusia Penerbang TNI Angkatan Udara, yang profesional dan handal dalam setiap pelaksanaan tugas.
Di Sekolah Penerbang Lanud Adisutjipto, jenis pesawat KT-1B ini dipakai sehari-hari untuk latihan Latih Lanjut. Karena kehandalannya, pesawat latih ini juga dipakai untuk Tim Aerobatik Jupiter (JAT). Danlanud Adisutjipto menyampaikan, bahwa dengan penambahan Alutsista Sejak tahun 2003, Korsel mengekspor pesawat KT-1B, yang merupakan modifikasi KT-1 kepada TNI AU dan perakitannya dipercayakan kepada PT DI.
Pesawat KT-1B merupakan pesawat kecil dengan baling-baling bermesin turbo, cukup lincah, dan bisa bermanuver dalam banyak formasi. Pesawat ini lebih besar dari pesawat Maserati.
Korsel mengirimkan beberapa unit pesawat KT-1B berikut komponennya ke Indonesia. Pada tahun yang sama kita telah menerima 7 unit, selanjutnya 5 unit pada tahun 2007, dan di tahun 2012 ini kita akan mendapat 5 pesawat.
0 komentar:
Posting Komentar