Select Language

Kamis, 08 November 2012

"Empat Hercules Hibah Australia Bukan Sampah"

Pemerintah Australia menghibahkan empat pesawat C130 Hercules kepada Indonesia. Meski sejumlah pihak sempat meragukan kondisi pesawat-pesawat hibah ini, namun Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan menepis keraguan itu.

“C130 Hercules milik Royal Australian Air Force dinonaktifkan sejak 2009 dalam kondisi ‘preservation maintanance.’ Artinya pesawat itu parkir namun tetap terawat. Jadi bukan teronggok seperti sampah,” kata Ramadhan, Senin 9 Juli 2012.

Politisi Demokrat itu menjelaskan, C130 Hercules hibah Australia itu meski sejak 2009 tidak digunakan, namun siap dioperasionalkan dengan sejumlah perbaikan. “Apalagi meski C130 Hercules RAAF dibeli pada era 1979 dan 1980, namun kualitas perawatan RAAF dikenal sangat baik,” ujar Ramadhan.

Hercules serial C130, lanjut Ramadhan, adalah pesawat buatan Amerika Serikat yang terkenal bandel, kuat, dan berbiaya perawatan murah. Ia pun menjamin, pesawat hibah Australia tersebut layak terbang karena spare parts-nya masih terus diproduksi sampai saat ini.

“Tidak semua pesawat tua itu merongrong. Kuncinya ada pada pabriknya. Pabrik Hercules ini masih ada untuk meneruskan produksi spare parts-nya,” ucap Ramadhan. Hal ini berbeda dengan pesawat Fokker yang pabriknya sudah tidak ada sehingga spare parts Fokker pun tidak bisa lagi diproduksi.

 “Jadi merawat Fokker 27 yang pabriknya sudah bangkrut tentu berbeda dengan merawat C130 Hercules yang pabriknya masih ada,” jelas Ramadhan.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah kini berkebijakan untuk tidak menggunakan Fokker lagi. Terakhir, pesawat Fokker 27 jatuh di Kompleks Perumahan Rajawali di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 21 Juni 2012.

“Kita tidak menerbangkan Fokker 27 lagi dan kita memerlukan sarana angkut yang lebih banyak. Program N295 telah berjalan dan akan menjadi pengganti dari F27, bahkan dengan kapasitas yang lebih besar. Di samping itu kita juga menghidupkan kembali pesawat C130 dengan spare part baru, termasuk pengadaan dari Australia,” kata Yudhoyono.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner