(Foto: DMC)
2 Oktober 2013, Jakarta: Wamenhan selaku Ketua HLC (High Level Committee) berharap Pemerintah yang akan datang memiliki navigasi kebijakan yang sama dan komitmen untuk melanjutkan program pertahanan yang sudah dibangun saat ini. karena Jika kebijakan kelanjutan tersebut tidak dapat dilakukan, maka dikhawatirkan akan terjadi degradasi sistem pertahanan.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin saat menyampaikan perkembangan modernisasi Alutsista TNI yang dilaksanakan pemerintah untuk periode Tahun 2010-2014 pada pertemuan silaturahmi dengan para Pimpinan Redaksi (Pemred) media massa, Rabu (2/10) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Wamenhan juga mengatakan, seluruh pembiayaan modernisasi alutsista memakan biaya yang begitu besar, diharapkan pemerintah mendatang juga memikirkan anggaran yang diperlukan untuk mendukung program pemeliharaan dan perawatan Alutsista baru termasuk penyediaan bahan bakarnya.
“Kalau pemerintah yang akan datang itu tetap memiliki pemikiran yang sama bagaimana kemampuan pertahanan negara itu harus dijaga akan tidak masalah, tetapi kalo berubah navigasi akan berpengaruh terhadap sistem pertahanan,” ungkap Wamenhan.
Lebih lanjut Wamenhan menjelaskan selama 2010-2014 ini, kekuatan militer Indonesia sudah mampu memenuhi sekitar 40 persen kekuatan pokok minimal (Minimum Essential Forces/MEF). Wamenhan memberikan Gambaran kekuatan alutsista yang dimiliki oleh negara hingga tahun 2014 ini dapat mencapai kemampuan mobilitas yang tinggi dan sebagai daya pukul yang besar.
Wamenhan mengungkapkan sejumlah Alutsista unggulan yang sudah dibeli dari negara lain diantaranya 180 tank kelas berat Leopard dan Marder dari Jerman,16 pesawat tempur Sukhoi dari Rusia, 8 unit helikopter serang Apache dari AS, 37 unit meriam 155 MM Howitzer system digital dari Perancis, 38 unit Rudal MLRS dari Brazil, dan program khusus pembangunan 3 unit kapal selam dari Korea Selatan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Wamenhan mengatakan bahwa beberapa Varian teknologi yang dimiliki dari program modernisasi Alutsista TNI hanya berada di posisi regional Power. Ditambahkan Wamenhan program moderinsasi Alutsista yang dilaksanakan pemerintah bukanlah untuk perlombaan senjata dengan negara lain, namun hal itu diperlukan hanya untuk suatu kesetaraan.
“Pengadaan alutsista bukan dalam rangka untuk weapon rase di Asia regional, akan tetapi bertujuan untuk mengembalikan kemampuan kita yang selama ini sebenarnya masih jauh dari harapan tuntutan tugas pokok TNI dalam hal ini menjaga kedaulatan,” Ujar Wamenhan.
Sumber: DMC
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
November
(171)
- SBY hentikan kerja sama militer Indonesia-Australia
- Ada Kapal Nazi di Laut Jawa, Benarkah Hitler Mati ...
- Bangkai Kapal Selam Nazi Jerman U-Boat Ditemukan d...
- Pesawat Tempur AIDC F-CK-1 Ching-kuo
- KSAD: Presiden Disadap, TNI Tak Akan Tinggal Diam
- Spionase Autralia Terhadap Indonesia sampai Penari...
- AS: Iran Tidak Perlu Senjata Nuklir
- Hizbullah Peringatkan Perang Jika Tidak Ada Kesepa...
- Empat Tuntutan Prancis untuk Kesepakatan Nuklir Iran
- Presiden Iran Sampaikan Hak Nuklir Iran pada PM In...
- TNI Semakin Kuat, Alutsista Baru Mulai Berdatangan
- Hacker Indonesia bikin situs Bank Sentral Australi...
- PM Australia Janji Tanggapi Surat SBY Secara Cepat...
- Komisi I DPR Minta SBY Usir Duta Besar Australia
- Indonesia Turunkan Derajat Hubungan Dengan Australia
- Komisi I DPR : Militer Indonesia Lebih Hebat Diban...
- Dimulai Kemarin, Latihan Bersama TNI AU di Darwin ...
- TNI AD Kembangkan Teknologi Antisadap
- Australia Tak Bisa Sadap TNI AD
- Kemenlu dan BIN Sedang Rumuskan Langkah
- Coba sadap Indonesia, Australia tetangga yang berb...
- Indonesia tarik dubes dari Australia
- Menlu: Presiden SBY marah karena Australia merasa ...
- Komandan Militer Filipina Sambut Pesawat Bantuan I...
- Leopard TNI AD dan Misi Perdamaian Dunia
- FBI Beri Peringatan, Anonymous Bobol Situs Pemerin...
- Hercules Indonesia Angkut 11,8 Ton Bantuan ke Fili...
- 15 Ribu Marinir Segera Ditempatkan di Papua
- CN235-220 Patmar: Elang Baru TNI AL
- Pencitraan Satelit Ungkap Misteri Senjata Raksasa ...
- Pertahanan Cyber Libatkan Semua Komponen Bangsa
- SU 30 MKM Malaysia Berjaya
- Pesawat Hercules TNI Ikut Salurkan Bantuan Bencana...
- Hacker Indonesia sukses obok-obok data CIA dan NASA
- TNI Pesan 965 Truk Isuzu
- Akhir Tahun 2013 Marinir Akan Diperkuat 54 Tank BM...
- Berita Foto : HUT Korps Marinir Ke-68
- Pertengahan Desember 2013 Roket Lapan Diluncurkan ...
- Pasukan Israel masuk Gaza, disambut tembakan mortir
- PM Abbott: Sebagai Super Power Asia, Indonesia Neg...
- 2 Rontok, Serangan hacker berlanjut
- Patroli Di Laut Kidul Dan Perspektifnya
- Koarmatim Akan Kirim Kapal Perang Bantu Korban Bad...
- TNI AL gelar latihan gabungan dengan 18 negara di ...
- Kota Batu Gelar Pawai dan Pameran Alutsista TNI
- Komisi I DPR Pelajari Hukum Disiplin Militer di China
- Delapan Jet Tempur Sukhoi Siaga di Bandara Hang Nadim
- Heli Dauphin Pesanan BASARNAS
- Kemenhan Diminta Evaluasi Alutsista Dari Rusia
- Indonesia Mau Putus Hubungan Dengan AS, Memang Ber...
- Helikopter Mil Mi-17 Sang Kuda Beban TNI AD
- PM Australia Kesal Indonesia Tolak Bawa Pencari Suaka
- Cyber War : Akhirnya Situs Asio.gov.au Tumbang Ole...
- Media Australia Dan Intenasional Ramai Beritakan S...
- Mahasiswa Undip Modifikasi Hovercraft TNI AL Bisa ...
- TNI Akan Perkuat Alutsista Perbatasan
- KRI Kakap-811 Siap Amankan Perairan Perbatasan Ind...
- Puncak Latgab Kopaskhas Dengan PLA Airforce China
- Wamenhan RI Hadiri Seoul Defence Dialogue 2013 Di ...
- Berita Foto : CN-235 MPA Di Lanudal Juanda
- Iran Berhasil Kloning Mesin UAV RQ-170 AS
- Urgen, Angkatan Darat AS Butuh Tank Ringan
- PT DI Serahkan Satu Unit CN235-220 MPA ke Kemhan
- Jakarta Belum Tentukan Keputusan Hibah 10 Kapal Se...
- Radar Pasif Pencari Jejak UAV Hingga Pesawat Silum...
- Demi Pertahanan dan Keamanan, Negara Harus Miliki ...
- Hacker Indonesia Gempur Situs Intelijen Australia
- Penyadapan, Dokumen Rahasia RI Tidak Terbongkar
- USS Gerald R. Ford, Kapal Induk Masa Depan Amerika...
- 10 Rudal Balistik Antar Benua dengan Jangkauan Ter...
- Thailand Bisa Menjadi Pasar Utama Senjata China
- Wamenhan Harapkan Program Pembangunan Pertahanan B...
- Skadron Udara 1 Latihan Pemboman di AWR Siabu
- Ratusan Situr Australia Diserang Hacker Indonesia
- Jepang Persiapkan Rudal di Pasifik
- Angkatan Laut Thailand Minati 20 Pesawat PT DI
- China Ungkap Pesawat Tak Berawak Buatannya
- Pengiriman Batch Ke-4 Pesawat T50i GE Tiba Di Lanu...
- Inggris Ingin Kembali Menjadi Pemasok Alutsista
- Berita Foto : Persiapan Akhir Lapan Uji Coba Stati...
- Lapan Kembali Akan Uji Roket RX-550
- Tank Leopard Akan Tiba di Indonesia Mulai November
- Leopard Akan Di Pamerkan Ke Publik Di Ajang Indo D...
- China Operasikan Kapal Induk, Sengketa Maritim Sem...
- Kunjungan Kru Dewa Ruci ke Sekolah di Darwin Menua...
- Komisi I DPR ke China, Belanda, & Korsel
- KRI Amankan Kunjungan Presiden
- Mega Skandal Penyadapan AS Picu Kemurkaan Negara S...
- Melirik Teknologi Kapal Selam Korut: Peluang Menin...
- Tindaklanjuti Kerja Sama Pertahanan, Komisi I Bera...
- Berkunjung ke Pulau Sebatik, NKRI Rasa Malaysia
- Ada yang Berupaya Gantikan Pancasila Sebagai Dasar...
- Kolinlamil gelar LDD mengemudi kapal perang
- Kunjungan Diplomatik, Kapal Perang India Singgah d...
- Intelijen Media Lebih Bagus dari AD
- Diam-diam Australia membangun jaringan di Indonesia
- Bodi Helikopter Cougar Asli Buatan Indonesia
- Menhan Pastikan Indonesia Tidak Disadap AS
- KSAD Sebut Alutsista Baru TNI Capai 15 Persen
- TNI AD tambah pasukan di perbatasan
-
▼
November
(171)
Rabu, 13 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar