Select Language

Rabu, 13 November 2013

PM Australia Kesal Indonesia Tolak Bawa Pencari Suaka

DARWIN-(IDB) : Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengaku kecewa terhadap sikap penolakan Pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan 60 pencari suaka yang terombang-ambing di bagian selatan Laut Jawa. Padahal menurut aturan yang berlaku, ujar Abbott, perahu pencari suaka itu berada di teritori laut Indonesia. 

Harian Sydney Morning Herald (SMH), Selasa 12 November 2013 melansir pernyataan Abbott itu dalam sebuah program mingguan di Stasiun Radio 2GB

"Orang-orang itu berada dalam situasi pencarian dan penyelamatan di zona SAR Indonesia. Dalam hukum internasional normal apabila Anda diselamatkan dalam zona SAR suatu negara, maka sudah menjadi kewajiban negara yang bersangkutan untuk mengangkut Anda," ujar Abbott. Para pencari suaka, lanjut Abbott bahkan dapat menuju ke pelabuhan terdekat. 

Sebelumnya, Menteri Imigrasi, Scott Morrison mengungkapkan, bukan kali ini saja Indonesia menolak permintaan Australia untuk menyelamatkan para pencari suaka itu. Dia mengaku Indonesia sudah menolak dua kali dari empat permintaan Australia. "Tidak ada alasan yang jelas atas aksi itu. Dalam suatu pertemuan, Indonesia menolak. Sementara di acara lainnya mereka menerima untuk menarik para pencari suaka ke negaranya," ujarnya. 

Masalah pencari suaka ini dimulai ketika beberapa hari yang lalu, 60 pencari suaka terombang ambing di selatan Laut Jawa. Komandan Militer Canberra yang menangani masalah penyelundupan manusia, Angus Campbell, telah meminta bantuan Pemerintah Indonesia agar menarik para pencari suaka tersebut ke tanah air. 

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, menolak keras apabila ke-60 pencari suaka itu dikembalikan ke Pulau Jawa. "Pemerintah Indonesia TIDAK PERNAH SETUJU terhadap permintaan tersebut atau kebijakan Australia terkait penyelundupan manusia," tulis Djoko dalam sebuah pesan pendek. 

Pemerintah Indonesia menyebut perahu kayu yang mengangkut sekitar 60 pencari suaka mengalami kesulitan di luar perairan Jawa.

Sumber : Vivanews

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner