TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Presiden Hassan Rouhani dalam pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron menekankan hak Teheran untuk memperjuangkan program nuklir damai Teheran, lapor media Iran pada Rabu (20/11).
Imbauan Cameron pada Selasa kepada Rouhani, dilakukan saat putaran terbaru perundingan di Jenewa antara negara adidaya dan Iran mengenai program nuklir Teheran.
“Iran menekankan bahwa aktivitas nuklirnya akan tetap ditujukan untuk tujuan damai, pihaknya mempertahankan hak nuklirnya,” kantor berita IRNA melaporkan Rouhani saat berbicara dengan Cameron.
“Kami tidak akan menerima diskriminasi dalam isu ini, Bahasa menghargai harus menggantikan ancaman dan sanksi,” tambah dia.
Downing Street mengonfirmasi bahwa Cameron dan Rouhani membahas perundingan antara negara-negara adidaya dan Iran mengenai program nuklir Teheran, putaran berikutnya yang dimulai di Jenewa pada Rabu (20/11).
Cameron “menekankan kebutuhan Iran secrara komprehensif menangani kekhawatiran dari masyarakat internasional tentang program nuklir mereka, meliputi kebutuhan untuk transparansi yang lebih besar,” kata pernyataan Downing Street.
IRNA mengatakan Rouhani juga berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telepon, mengatakan kepadanya bahwa Teheran berjuang untuk “mencapai sebuah kesepakatan yang memberikan haknya dan menunjukkan bahwa program nuklir Iran benar-benar hanya ditujukan untuk tujuan damai.”
Dia mengimbau China untuk menentang “permintaan berlebihan dari negara-negara tertentu,” mengacu pada Prancis, yang mengambil sikap tegas di putaran terakhir perundingan di Jenewa pada awal November.
Pembicara Parlemen Ali Larijani menekankan dalam pidatonya di depan anggota parlemen bahwa republik Islam akan sepenuhnya membela “hak nuklirnya” di Jenewa. (AFP)
0 komentar:
Posting Komentar