Select Language

Minggu, 16 Juni 2013

Negara ASEAN Tertarik Beli CN-295

Pesawat militer CN-295 hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dengan Airbus Military sukses melakukan road show keenam negara-negara Asean. 
 
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang memimpin rombongan menyatakan bahwa semua negara yang dikunjungi menyampaikan rasa ketertarikannya dan akan melakukan pembicaraan lebih lanjut.

"Saya sudah mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Malaysia, dan seperti halnya negara lain yang telah kami kunjungi, beliau menyatakan ketertarikannya kepada CN-295. Karenanya dalam waktu dekat beliau akan mengirim staf dari Kementerian Pertahanan dan kepolisian Malaysia ke PT DI,"  kata Sjafrie Sjamsoeddin saat ditemui Tempo setelah acara joy flight CN-295 di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah, Subang, Selangor, Malaysia, Jumat, 31 Mei 2013. 

Sjafrie menilai rencana pembicaraan lanjutan dan observasi oleh staf Kementerian Pertahanan Malaysia dan negara Asean lainnya merupakan respons yang sangat positif setelah dilakukannya road show CN-295 ke Filipina, Brunei, Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia.

Pesawat CN-295 adalah pesawat militer hasil kerja sama PT Dirgantara Indonesia dengan Airbus Military. Tentara Nasional Indonesia telah memesan sembilan pesawat CN-295, dan dua di antaranya telah diterima TNI. Posisi Indonesia juga sebagai main dealer CN-295 untuk Asia Pasifik.

Senada dengan Sjafrie, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso juga menyatakan rasa puasnya atas apresiasi yang diberikan keenam negara Asean yang dikunjungi.  "Kami senang dengan apresiasi yang diberikan negara yang dikunjungi. Untuk tahun ini dan tahun depan, kami fokus untuk menyelesaikan pesanan TNI terlebih dahulu. Setelah itu kami akan menyelesaikan pesanan negara lain," kata Budi.

Dalam kesempatan tersebut, Sjafrie Sjamsoeddin memberi cendera mata berupa helm pasukan dan rompi antipeluru kepada Panglima Tentara Udara Diraja Malaysia, Dato  Rodzali bin Daud. Mantan Kapuspen TNI tersebut juga menjelaskan bahwa helm yang diberikannya terbuat dari kevlar dan sudah dipakai oleh pasukan Indonesia yang tergabung dalam misi perdamaian PBB.

Sumber : Tempo

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner