Jakarta - Menggandeng Airbus Military (AM) di Spanyol, PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah memproduksi dan merakit pesawat terbang versi sipil dan militer.
Pesawat yang dibuat di Bandung Jawa Barat ini, telah digunakan di dalam dan luar negeri.
Pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia antara lain CN235-220 MPA, CN235-200M, NC212-200, C212-400, NC212i dan versi terbaru CN295. Ingin tahu harga pesawat andalan Indonesia itu?
Manajer Komunikasi Dirgantara Indonesia, Sonny S Ibrahim menjelaskan untuk pesawat baling-baling tipe NC212-200 versi sipil standar atau basic configuration dijual ke konsumen sebesar US$ 5,8 juta per unit atau Rp 55,1 miliar. Pesawat ini mampu membawa hingga 18 penumpang.
"Kalau NC212-200, kita produksi tinggal beberapa unit kemudian di-stop. Produksi selesai dan nggak diproduksi," ucap Soni kepada detikFinanceSelasa (4/6/2013).
Sementara untuk pesawat C212-400 versi sipil katagori standar dibanderol US$ 7,3 juta per unit atau Rp 69 miliar dan versi militer dilepas US$7,8 juta per unit atau Rp 74 miliar. Soni menjeleskan, Dirgantara Indonesia sedang mengembangkan versi terbaru NC212 menjadi NC212i.
"Kalau di-upgrade bisa lebih murah dari 212-400. Namanya NC 212i. Itu lagi proses desain. Ini pesawat modifikasi. Kemampuan penumpangnya dari orang 24 jadi 28 orang kemudian avionic di-upgrade," tambahnya.
Jenis pesawat yang dihasilkan Dirgantara Indonesia lainnya adalah CN235. Untuk pesawat CN235 versi standar dilepas ke pasar seharga US$ 21,5 juta per unit atau senilai Rp 204,25 miliar.
Soni menambahkan, untuk pesawat CN235 versi militer seperti CN235-200MPA, bisa dilepas lebih mahal daripada versi sipil. Hal ini terjadi karena adanya peralatan canggih di dalamnya.
"MPA dan sebagai harganya nggak tetap karena di dalamnya kekuatan radarnya. Setiap customer mintanya berbeda seperti Korea Coastal Guard. Indonesia juga punya yang paling canggih. Untuk menambah peralatan bisa mencapai US$ 10 juta-US$ 12 juta," ujarnya.
Pesawat CN235 versi sipil sendiri bisa menampung hingga 40 penumpang dan keperluan militer bisa mengangkut hingga 49 personil. Pesawat lainnya yang diproduksi adalah CN295. Untuk katagori standar, CN295 bisa dilepas ke pasar dengan harga US$ 39 juta atau senilai Rp 370 miliar.
Pesawat yang merupakan pengembangan CN235 ini, mampu mengangkut hingga 72 penumpang. Saat ini, pesawat CN295 masih diproduksi di AM Spanyol. Namun setelah produksi ke tujuh akan dirakit dan diproduksi pada markas Dirgantara Indonesia di Bandung Jawa Barat.
"Kalau CN295 sekitar US$ 39 juta. Ini basic configuration," tegasnya.
Sumber : Detik
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Juni
(288)
- Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Latihan Pengeboman
- Terkendala Solar, Radar TNI-AL Mangkaliat Sering '...
- TNI Borong Rudal Anti-Tank Buatan Amerika Serikat
- “CROSSDECK EXERCISE” HELO LYNX BRAZIL NAVY LANDING...
- 100 Prajurit Paskhas Latihan bersama dengan United...
- Tentara AS-Indonesia Latihan Perang Bersama
- KN Singa Laut Menyusul KN Bintang Laut
- Tegang ! Sandera Perempuan Dibarter Satu Helikopter
- KAPAL PATROLI : Makan Biaya Rp 58 Miliar, KN Binta...
- Foto News : Armada Baru Bakorkamla
- Tangkal Teroris, Indonesia-Malaysia Latihan Perang
- Ketika Pasukan Gerilya Pak Dirman Disergap P-51 Mu...
- Batam Jadi PIlihan Fasilitas Perawatan Pesawat
- Panglima TNI : Teroris Harus Diperangi Bersama
- Foto News : Latihan Gabungan Bersama Malaysia Indo...
- SEBANYAK 18 STAF DAN SISWA CDSS AUSTRALIA STUDY BA...
- Pesawat Indonesia Dianggap Tepat untuk Militer Vie...
- Kapal Selam RI Pertama Made in Surabaya Siap Dipro...
- Yonif 123/Rajawali Meninggalkan Bumi Khatulistiwa
- Lanud Supadio Dilengkapi dengan Rudal Pertahanan U...
- DISKUSI OPERASI AKS KOMANDAN KRI JAJARAN SATKOR KO...
- Foto News : Penembakan Persenjataan Udara Hanud Pa...
- Foto News : Pembangunan Batalyon 10 Marinir di Sel...
- Orang Terkaya di Dunia: Berinvestasi di Indonesia !
- 250 Dinamit Buatan PT Dahana Hilang Misterius
- Komitmen Korea Selatan untuk ToT Changbogo
- Cikal Bakal Skuadron UAV Indonesia
- Transfer Teknologi Kapal Selam Changbogo
- Melayang Bersama Helikopter Apache
- Pertemuan Gubernur dan 16 Bupati Papua dengan Bara...
- Malaysia – Indonesia Berpacu Membuat Pesawat Tempur
- Jet Tempur Indonesia Masuk Fase 2
- Perjalanan Jet Tempur Indonesia
- F-16 Hibah Air National Guard
- Pabrik Aluminium Rusia di Kalimantan
- Suriah:Save Our Soul
- Suriah Bagaikan Neraka
- Drama Rudal S 300 Suriah
- Joint Task Force Indonesia – Malaysia
- F 35 : What Money Can Buy ?
- TNI AU Kejar Target Tahun 2013 Lengkapi Skadron Su...
- Hebat, Alutsista Buatan Indonesia Dipamerkan di Le...
- KORMAR TERIMA KUNJUNGAN ANGKATAN LAUT VIETNAM
- PANGARMABAR TERIMA KUNJUNGAN KEHORMATAN DELEGASI A...
- Foto News : Latihan dan Praktik Para Dasar Kadet M...
- Jubir Presiden: Kapolri dan Panglima TNI Diganti A...
- TNI AU dan US Air Force Latihan Bersama di Bandung
- Di RI Helikopter Barang Mewah, di Brasil Buat Giri...
- Di ASEAN, Cuma RI yang Punya Pesawat Bikinan Sendiri
- Bikin Pesawat CN295, PTDI Gandeng Airbus Military
- Dukung Pesawat Terbang Made in Bandung, Pemerintah...
- 37 Tank Asal Rusia Segera Perkuat Marinir TNI AL
- Industri Alutsista Indonesia Bidik Pasar ASEAN
- TNI AL Resmi Menerima Dua Kapal Patroli
- Tahun 2013, PT DI Siap Menyelesaikan 10 Helikopter...
- Pengadaan 1000 Truk Militer Demi Memodernisasi
- TNI AL Telah Setujui 50 Desain Kapal Selam DSME
- Pameran Alutsista TNI Memamerkan Berbagai Alutsist...
- Sejarah Indonesia: Evolusi Kavaleri Indonesia Sang...
- Indonesia Pamerkan CN295 Di Langkawi
- Indonesia Ekspor Kepala Roket Latih Ke Chile
- Airbus Gandeng PT.DI Produksi A320 Lion Air
- Indonesia Jalin Kerjasama Pertahanan Dengan Sejuml...
- Malaysia Berminat Beli CN-295 Indonesia
- Kopaska Dan USN Seal Latihan Pertempuran Jarak Dekat
- TNI AU Dukung Terjun Taktis Batalyon 501
- Pembaharuan Alutsista TNI Untuk Pertahanan Negara
- Ideal TNI AL Perlu Enam Kapal Survey
- HINDARI GUGATAN IRAN, RUSIA GANTI SISTEM RUDAL S-3...
- RUDAL BALISTIK SUPERSONIK ANTI-KAPAL "KHALIJ FARS"...
- PT. DAHANA BISA BUAT BOM F-16 DAN SUKHOI, HINGGA R...
- SKUADRON 100 HELIKOPTER ANTI-KAPAL SELAM TNI-AL SI...
- TNI-AL AKAN MILIKI 11 HELIKOPTER ANTI-KAPAL SELAM ...
- KODAM I/BUKIT BARISAN TERIMA 1 HELIKOPTER BELL-412...
- HARGA BBM NAIK, TNI-AD TUNDA PEMBELIAN HELIKOPTER ...
- HACKER ANONYMOUS AKAN BOCORKAN INFORMASI RUDAL KOR...
- BANTUAN SENJATA UNTUK OPOSISI SURIAH TERUS BERDATA...
- TAK MAU KALAH DI SENGKETA, FILIPINA HABISKAN DANA ...
- FILIPINA DAN AMERIKA SERIKAT SIAPKAN LATIHAN PERAN...
- TIM COE DAN UNIFIL PERIKSA ALUTSISTA PRAJURIT TNI ...
- PERANG MASA DEPAN SEDANG DIRANCANG AHLI ISRAEL DAN...
- PEMBARUAN ALUTSISTA TNI BUKAN UNTUK PERANG
- MS KABAN: UNTUK MENGHADAPI SITUASI ALUTSISTA YANG ...
- SECUIL KISAH ROKET TNI AD
- SKADRON UDARA 3 LANUD ISWAHYUDI LAKSANAKAN OPERASI...
- PNG TERTARIK KERJASAMA PENGADAAN ALUTSISTA
- PANGANDARAN MEMUNGKINKAN UNTUK DIBANGUN PANGKALAN ...
- PENGERTIAN KOMUNIKASI
- Prototype Tank Nasional Pindad
- Indonesia Air Force One
- TNI AL Bangun Batalion Marinir 10 Batam
- Foto News : Formasi Foto CARAT 2013
- Dahlan Iskan Ingin Terbang Bersama CN295 Made in B...
- Bos Induk Airbus Kaget Jumlah Helikopter RI Cuma 2...
- RUU Komcad: Wajib Militer Tercantum Lima Tahun
- Direktur Latihan Cek Pasukan Pelaku Latgabma Malindo
- Bos Perusahaan Induk Airbus Temui Dahlan Iskan, Ad...
- Arab Saudi sepakati Pakta Pertahanan dengan Indonesia
- Pesawat Tanpa Awak Lapan Raih Rekor MURI
- Menantikan Kedatangan Pesawat Presiden SBY yang Te...
-
▼
Juni
(288)
Kamis, 20 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar