Padang, Padek—Pembangunan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) di Kepulauan Mentawai harus segera direalisasikan.
Hal ini diperlukan untuk menekan maraknya praktik illegal fishing dan banyaknya kapal asing yang masuk ke Mentawai.
Hal itu disampaikan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) II Padang, Brigjen TNI Marinir Soedarmien Soedar usai kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, kemarin (17/5).
“Untuk mempertahankan dan menjaga pulau terluar, mau tidak mau kita harus membuat sebuah pangkalan yang mampu menjangkau pulau-pulau lainnya. Di Mentawai keberadaan pangkalan sangat diperlukan. Pemkab Mentawai mengaku kewalahan karena maraknya kegiatan illegal fishing di daerah mereka,” ujar Soedarmien Soedar.
Menurut Soedarmien, pangkalan di Mentawai dapat menutup akses kapal-kapal asing yang berseliweran di batas perairan Indonesia secara ilegal. Untuk itu, dia berharap Pemkab Mentawai bersedia menyediakan lahan pembangunan Lanal tersebut.
Soedarmien Soedar ke Mentawai menggunakan kapal MV Sikere (milik Pemkab Mentawai). Di Tuapejat, Danlantamal II disambut Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Wabup Rijel Samaloesa dan muspida.
Gayung bersambut, Yudas Sabaggalet juga menyatakan keingiannya agar dibangun Lanal di Mentawai. Sebab, banyak kegiatan ilegal di Mentawai yang menyebabkan terumbu karang di sejumlah titik menjadi rusak parah.
“Banyak nelayan berbendara asing menggunakan bom ikan. Saat ini kami masih mencari lokasi yang tepat, mudah-mudahan waktu dekat lokasinya telah ditetapkan,” jelasnya.
Pada kunjungan kerja ini, Danlantamal II meninjau Pos TNI AL Tuapejat dan sekaligus meninjau lokasi lahan yang direncanakan untuk pembangunan perumahan, dan mess serta Mako Pangkalan TNI AL Mentawai di Tuapejat, Sipora Utara yang telah diserahkan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dalam kunjungan ini, Danlantamal II didampingi pejabat Lantamal II.
Sumber : Padang
0 komentar:
Posting Komentar