Select Language

Rabu, 12 Juni 2013

BAHASA TUBUH SEBAGAI PENENTU KESUKSESAN SAAT WAWANCARA KERJA

Disadari atau tidak, bahasa tubuh merupakan salah satu faktor yang turut berpengaruh dalam menentukan keberhasilan wawancara kerja. Jawaban yang terdengar baik saat wawancara pun tidak berarti jika bahasa tubuh yang ditampilkan kurang sesuai. Jadi bagaimana sih bahasa tubuh yang tepat saat wawancara kerja? Berikut adalah tips-nya:
1. Ekspresi Wajah Ekspresi wajah adalah hal utama yang diperhatikan oleh orang yang akan mewawancara Anda. Bagaimana pandangan mata Anda? Apakah kurang bersemangat? Masih mengantuk? Atau sebenarnya Anda masih ragu dengan posisi yang hendak dilamar? Hati-hati, semua hal tersebut tercermin dalam tatapan Anda dan dapat ditangkap oleh pewawancara. Apabila Anda merasa kurang percaya diri, jangan mengarahkan pandangan mata ke arah bawah, terutama bibir. Hati-hati karena hal tersebut bisa ditanggapi sebagai pelanggaran seksual. Usahakan pandangan mata terarah pada daerah segitiga aman, yaitu ujung alis kiri, hidung bagian bawah, dan ujung alis kanan. Jangan menunjukan senyum yang over pe-de, terlalu yakin bahwa Anda yang paling pantas untuk menerima posisi tersebut. Berikanlah senyum yang tulus dan bersahabat kepada pewawancara.
2. Posisi Kepala Untuk meningkatkan rasa percaya diri selama wawancara, posisikan kepala Anda tegak secara horizontal dan vertikal. Ini memberikan sinyal bahwa Anda serius dalam menggapai tujuan. Namun untuk membangun suasana yang lebih bersahabat, miringkan sedikit kepala Anda untuk menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang cukup mampu bersimpati terhadap lawan bicara.
3. Sikap Kaki Terkadang saat wawancara berlangsung, kita merasa cemas, gugup, stres, atau terlalu antusias. Kemudian kaki Anda melakukan gerakan-gerakan yang tidak disadari. Misalnya bergoyang-goyang, baik secara vertikal maupun horizontal. Upayakan kaki anda tetap tenang saat wawancara, rileks saja, jangan terlalu kaku namun juga jangan terlalu santai.
4. Jabat Tangan Jabatan tangan sering dikaitkan dengan siapa diri anda sebenarnya. Melalui jabat tangan, pewawancara dapat memperkirakan seberapa besa tingkat energi anda. Ada beberapa istilah dalam jabat tangan. Misalnya dead fish yaitu tipe jabat tangan yang malas, bone crusher yaitu genggaman tangan yang terlalu kencang hingga rasanya menyakitkan seperti meremukkan tulang telapak tangan pewawancara. Juga istilah wet fish, dimana tangan terasa sangat basah, disebabkan terlalu gugup menjelang berlangsngnya wawancara. Karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak menggenggam barang-barang saat masuk ke dalam ruang wawancara. Lakukan jabat tangan yang hangat, tekanan yang tepat, dan berikan ruangan yang cukup bagi tangan pewawancara. Jadilah yang terakhir melepaskan jabatan tangan tersebut. Anda dapat mengetahui waktu yang tepat untuk melakukannya, yaitu saat tangan si pewawancara mulai mengendur.
5. Gerakan Tangan Setiap gerakan tangan yang dibuat menunjukan bagaimana "penerimaan" Anda terhadap orang lain. Tangan sebaiknya diletakkan di sisi tubuh saat berjalan atau diletakkan di pangkuan saat anda sedang duduk. Jangan menyilangkan tangan di depan dada, karena hal tersebut mengisyaratkan bahwa Anda merasa kurang nyaman dengan situasi yang ada. Tangan yang tersilang di depan dada juga menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang defensif. Tidak ada salahnya jika sesekali Anda menggerakan tangan untuk memperjelas setiap jawaban yang Anda kemukakan kepada pewawancara. Tapi jangan sampai menggerakan tangan terlalu sering, karena hal tersebut dapat mengesankan bahwa Anda mengalami keraguan atau kecemasan saat memberikan jawaban bagi pewawancara.
6. Postur Tubuh Orang lain dapat menangkap kepercayaan diri Anda melalui postur tubuh yang ditampilkan. Saat memasuki lingkungan perusahaan, berdirilah tegap, dengan pandangan lurus, namun tidak perlu mengangkat dagu. Ingat, sejak Anda masuk, orang-orang sudah memperhatikan dan membuat penilaian terhadap diri Anda. Jika bingung mencari meja registrasi ataupun tempat interview yang ditentukan, Anda tidak perlu celingak-celinguk dengan ekspresi yang menunjukkan kebingungan. Jangan sampai hal tersebut terlihat. Anda cukup mencari target atau tujuan dengan menggerakan bola mata dan menolehkan kepala secara perlahan. Jika masih menemukan kesulitan, tidak ada salahnya untuk bertanya atau meminta bantuan kepada petugas yang ada di lingkungan perusahaan tersebut. Perhatikan juga cara Anda duduk. Duduklah dengan posisi senyaman mungkin, namun jangan terlalu santai. Jangan menampakan sikap tubuh yang kurang berwibawa. Apabila antrian nterview di hari tersebut cukup banyak, Anda dapat melakukan hal-hal lain yang berguna dan memberikan kesan positif bagi siapa pun yang melihat. Misalnya membaca majalah bisnis atau buku pengembangan diri yang anda bawa dari rumah. Mengobrol dengan rekan yang duduk di kanan atau kiri anda juga dapat dilakukan, asalkan tidak bersuara keras, gaduh, dan mengganggu orang-orang yang ada di sekitar.
Wah, ternyata bahasa tubuh yang selama ini kurang kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari justru merupakan salah satu penentu kesuksesan saat wawancara. Jadi untuk mempermudah anda mengingat di wawancara selanjutnya, anda dapat mengingat tips yang kami berikan. Cukup ingat 1W-2K-3T (1W - Ekspresi Wajah, 2K - Posisi Kepala & Sikap Kaki, 3T - Jabat Tangan, Gerakan Tangan, dan Postur Tubuh).
Selamat Mencoba :)
Oleh: (Made Hinda Arnita, M.Psi)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner