BANGKAPOS.COM, JAKARTA — Untuk memodernisasi persenjataannya, TNI AL hingga tiga tahun ke depan memborong kapal, helikopter, dan tank.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno menjelaskan, persenjataan baru tersebut untuk memenuhi kemampuan tempur minimum dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
"Saat ini ada 151 kapal perang, 50-an pesawat udara, dan 439 tank serta kendaraan tempur. Ke depan diproyeksikan ada 151 kapal perang, 54 pesawat dan helikopter, serta 333 kapal perang," ujar Soeparno di depan para sesepuh TNI AL dan pelaku sejarah pertempuran Laut Aru pada 15 Januari 1962, akhir pekan ini.
Persenjataan baru yang segera datang adalah kapal selam diesel-elektrik buatan Korea Selatan sebanyak tiga unit. Unit terakhir akan dibuat di galangan kapal PT PAL Surabaya.
Kapal lain yang dibeli atau dibuat di dalam negeri adalah 4 Perusak Kawal Rudal (PKR), 16 Fast Torpedo Boat (FTB), 4 unit kapal perusak Trimaran, 27 kapal patroli cepat, Multi role Light Frigate buatan BAE Inggris sebanyak 3 unit, 16 Kapal Cepat Rudal (KCR) panjang 40 meter, 2 unit kapal survei Hidro Oseanografi, 1 kapal layar latih, dan 2 unit kapal pengangkut tank.
"Kapal pengangkut tank dibuat galangan pemerintah Kodja Bahari. Sedangkan trimaran dan sejumlah PKR dibuat di galangan swasta dalam negeri di Jawa dan Batam," kata Soeparno.
Untuk kekuatan udara berupa pesawat udara dan helikopter, Soeparno melanjutkan, dianggarkan 2 unit pesawat patroli maritim, 11 helikopter antikapal selam yang masih dalam proses seleksi, 6 unit helikopter serang permukaan, dan 6 helikopter angkut.
Adapun tank amfibi PT-76 dan BTR 50 dipensiunkan. Indonesia, Soeparno memaparkan, sudah mendapat hibah 10 unit tank amfibi pengangkut pasukan eks Korea Selatan yakni LVTP7 buatan Amerika Serikat.
Ada tambahan hibah LVTP7 sebanyak 25 unit dari Korea Selatan untuk tahun 2012. Adapun tank amfibi yang baru adalah 17 unit BMP3F sudah dibeli dari rencana pengadaan 34 unit. Untuk mendukung kekuatan artileri pendaratan, dibeli 3 baterai peluncur roket multi laras 122 milimeter (MLRS 122 mm).
Soeparno menjanjikan, sebagian besar dari persenjataan baru tersebut akan tersedia dan dipamerkan dalam parade Hari TNI, 5 Oktober 2014. Pengadaan alutsista sedang disoroti Komisi I DPR dan aktivis antikorupsi belakangan ini.
Mereka menyoroti pengadaan tank Leopard hingga pembelian jet tempur Sukhoi yang diduga para aktivis dan anggota Komisi I DPR, Tubagus Hasanudin, telah di mark up.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2012
(210)
-
▼
September
(40)
- Militer Indonesia dan Kontrak Pembelian Alutsista ...
- Inilah 21 Program Pengadaan Alutsista TNI
- TNI AD akan Kembali Menambah Alutsista
- Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor
- Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara RI
- Akhiri Tahun 2012 Panen Raya Alutsista Baru Bagi TNI
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Kemenristek Kembangkan Seribu Roket untuk Alutsist...
- 180 Pesawat Tempur Canggih AU
- Korsel dan China Kiblat Alutsista TNI
- 2014, Alutsista TNI Terkuat di ASEAN
- Merumuskan Teks Proklamasi
- Proses Pembelian 6 Hercules dari Australia Belum D...
- TNI AD Menanti Tank Leopard 2
- Modernisasi Alutsista Kavaleri TNI AD
- TNI AU Akan Punya 10 Hercules
- Latihan Terbesar Sepanjang Sejarah TNI AD Dimulai
- KSAD: Anggaran Latihan TNI-AD Naik 157 persen
- KASAD: Peralatan Perang Tua TNI AD Diupayakan Diganti
- Indonesia dan Australia Bahas Percepatan Hibah Her...
- Tiga Kapal Perang Tolakan Brunei Tiba Tahun Depan
- RUMUSAN PANCASILA SECARA HISTORIS DAN YURIDIS
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Menuju Macan Asia
- Spirit Beralutsista Dalam Pita Kebangsaaan
- Diplomasi Pre Emptive Jangan Paksakan Kehendak
- Pindad Sanggup Produksi Tank Leopard Versi Indonesia
- Kavaleri TNI AD Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur.
- CN 235 Versi Militernya Digunakan di Banyak Negara :
- DAFTAR BELANJA ALUTSISTA TNI DITAHUN 2012 :
- ANTISIPASI KLAIM NEGERI JIRAN, TNI AL BERSIAGA DI ...
- Anoa V2 Versi Baru Buatan Pindad
- LAPAN TAHUN DEPAN MELUNCURKAN SATELLITE LAPAN A2
- UPDATE : PELUNCURAN PERDANA KRI KLEWANG 625 BERHAS...
- TOT RUDAL DARI CHINA LANGKAH MENUJU KEMANDIRIAN RUDAL
- Bofors 40mm L/70 : Eksistensi Dari Era Yos Sudarso...
- KRI Samadikun : Destroyer Escort AS Dengan Meriam ...
- Spesifikasi K-61
- Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang
- PEMBERIAN NAMA KRISTEN
-
▼
September
(40)
Minggu, 09 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar