Hal itu diungkapkan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam konfrensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2012) kemarin. "Karena kita memiliki kecocokan dalam strategi pertahanan dengan dua negara itu, " kata Agus.
"Banyak negara yang bisa kita lakukan, tapi saat ini yang sudah kita jajaki dan kita bisa ajak pengembangannya, yang pertama untuk pesawat temput Korea Selatan, untuk kapal selam juga dengan Korea Selatan. Untuk peluru kendali kita mencoba bekerjasama dengan China," ujar Agus.
Meski begitu, tambah Agus, TNI saat ini TNI juga tengah menjajaki kerjasama dibidang pertahanan dengan beberapa negara lain seperti eropa. "Untuk pengembangan yang lain memang sedang kita susun komunikasi dengan Turki," imbuhnya.
Agus mengatakan, TNI sudah melakukan beberapa proses pengembangan di bidang Alutsista dengan beberapa negara. Namun TNI tak mengambil keseluruhannya karena mempertimangkan kecocokan sistem. "Jadi sebernarnya negara yang mau kerjasama dengan kita itu banyak. Kita benar-benar memilih mana yang tepat untuk kita ajak kerja sama," jelasnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini menambahkan, dengan anggaran yang disetujui oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp156 Triliun, nantikan akan dialokasi ketiga anggkatan yang ada di TNI yang nantinya digunakan untuk pengembangan kekuatan pertahanan TNI dalam menjaga keamanan di seluruh wilayah perbatasan.
Untuk itu, TNI sudah memiliki daftar belanja dalam rangka penguatan sistem ketahanan selama 2010-2014 mendatang. "Yang jelas dari Rp156 Triliun itu ada yang untuk pengadaan alutsista baru sebagai pengganti alutsista yang sudah didispuse atau yang lama. Yang kedua juga untuk peningkatan kemampuan, peningkatan kemampuan ini alutsista yang memadai tapi senjatanya sudah ketinggalan, kita lakukan modernisasi," pungkasnya
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2012
(210)
-
▼
September
(40)
- Militer Indonesia dan Kontrak Pembelian Alutsista ...
- Inilah 21 Program Pengadaan Alutsista TNI
- TNI AD akan Kembali Menambah Alutsista
- Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor
- Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara RI
- Akhiri Tahun 2012 Panen Raya Alutsista Baru Bagi TNI
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Kemenristek Kembangkan Seribu Roket untuk Alutsist...
- 180 Pesawat Tempur Canggih AU
- Korsel dan China Kiblat Alutsista TNI
- 2014, Alutsista TNI Terkuat di ASEAN
- Merumuskan Teks Proklamasi
- Proses Pembelian 6 Hercules dari Australia Belum D...
- TNI AD Menanti Tank Leopard 2
- Modernisasi Alutsista Kavaleri TNI AD
- TNI AU Akan Punya 10 Hercules
- Latihan Terbesar Sepanjang Sejarah TNI AD Dimulai
- KSAD: Anggaran Latihan TNI-AD Naik 157 persen
- KASAD: Peralatan Perang Tua TNI AD Diupayakan Diganti
- Indonesia dan Australia Bahas Percepatan Hibah Her...
- Tiga Kapal Perang Tolakan Brunei Tiba Tahun Depan
- RUMUSAN PANCASILA SECARA HISTORIS DAN YURIDIS
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Menuju Macan Asia
- Spirit Beralutsista Dalam Pita Kebangsaaan
- Diplomasi Pre Emptive Jangan Paksakan Kehendak
- Pindad Sanggup Produksi Tank Leopard Versi Indonesia
- Kavaleri TNI AD Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur.
- CN 235 Versi Militernya Digunakan di Banyak Negara :
- DAFTAR BELANJA ALUTSISTA TNI DITAHUN 2012 :
- ANTISIPASI KLAIM NEGERI JIRAN, TNI AL BERSIAGA DI ...
- Anoa V2 Versi Baru Buatan Pindad
- LAPAN TAHUN DEPAN MELUNCURKAN SATELLITE LAPAN A2
- UPDATE : PELUNCURAN PERDANA KRI KLEWANG 625 BERHAS...
- TOT RUDAL DARI CHINA LANGKAH MENUJU KEMANDIRIAN RUDAL
- Bofors 40mm L/70 : Eksistensi Dari Era Yos Sudarso...
- KRI Samadikun : Destroyer Escort AS Dengan Meriam ...
- Spesifikasi K-61
- Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang
- PEMBERIAN NAMA KRISTEN
-
▼
September
(40)
Minggu, 09 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar