Ternyata, versi militer CN 235 banyak diminati dan diekspor ke negara lain, yaitu:
* Afrika Selatan: Angkatan Udara Afrika Selatan (1)
* Amerika Serikat: Penjaga Pantai Amerika Serikat (8 HC-144)
* Arab Emirat: Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab
* Arab Saudi: Angkatan Udara Arab Saudi
* Botswana: Angkatan Udara Botswana
* Brunei: Angkatan Udara Brunei (1)
* Chile: Angkatan Darat Chile (4 CN-235-100) satu jatuh di Antartika
* Ekuador: Angkatan Udara Ekuador
* Gabon: Angkatan Udara Gabon
* Indonesia: Angkatan Udara Indonesia (mengoperasikan CN235-100M, CN235-220M, CN235MPA)
* Irlandia: Korp Udara Irlandia (2 CN235MP)
* Kolumbia: Angkatan Udara Kolumbia
* Korea Selatan: Angkatan Udara Korea Selatan (20)
* Malaysia: Angkatan Udara Malaysia (8 CN235-220)
* Maroko: Angkatan Udara Maroko (7)
* Pakistan: Angkatan Udara Pakistan (4 CN235-220)
* Panama: Angkatan Udara Panama
* Papua New Guinea: Angkatan Udara Papua New Guinea
* Perancis: Angkatan Udara Perancis (19 CN235-100, 18 ditingkatkan menjadi CN235-200).
* Spanyol: Angkatan Udara Spanyol (20)
* Turki: Angkatan Udara Turki (50 CN235-100M); Angkatan Laut Turki (6 CN-235 ASW/ASuW MPA); Penjaga Pantai Turki (3 CN-235 MPA)
* Yordania: Angkatan Udara Yordania (2)
Analisa ASING tentang CN-235 MPA:
Rupanya Australia, Singapura dan Malaysia sudah lama tahu kehebatan para insinyur Indonesia. Buktinya? Mereka sekarang sedang mencermati pengembangan lebih jauh dari CN 235 MPA (Maritime Patrol Aircraft) atau versi Militer.
Kalau para ekonom Indonesia dan antek-antek World Bank dan IMF menyebut pesawat buatan PT. DI ini terlalu mahal dan menyedot investasi terlalu banyak dan hanya jadi mainannya BJ Habibie, lalu mengapa Korea Selatan dan Turki mengaguminya setengah mati.
Turki dan Korsel adalah pemakai setia CN 235 MPA terutama versi militer sebagai yang terbaik di kelasnya di dunia. Inovasi 40 insinyur-insinyur Indonesia pada CN 235 MPA ini adalah penambahan persenjataan lengkap seperti rudal dan teknologi radar yang dapat mendeteksi dan melumpuhkan kapal selam.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2012
(210)
-
▼
September
(40)
- Militer Indonesia dan Kontrak Pembelian Alutsista ...
- Inilah 21 Program Pengadaan Alutsista TNI
- TNI AD akan Kembali Menambah Alutsista
- Alasan Mengapa Video Porno Jepang Disensor
- Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara RI
- Akhiri Tahun 2012 Panen Raya Alutsista Baru Bagi TNI
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Kemenristek Kembangkan Seribu Roket untuk Alutsist...
- 180 Pesawat Tempur Canggih AU
- Korsel dan China Kiblat Alutsista TNI
- 2014, Alutsista TNI Terkuat di ASEAN
- Merumuskan Teks Proklamasi
- Proses Pembelian 6 Hercules dari Australia Belum D...
- TNI AD Menanti Tank Leopard 2
- Modernisasi Alutsista Kavaleri TNI AD
- TNI AU Akan Punya 10 Hercules
- Latihan Terbesar Sepanjang Sejarah TNI AD Dimulai
- KSAD: Anggaran Latihan TNI-AD Naik 157 persen
- KASAD: Peralatan Perang Tua TNI AD Diupayakan Diganti
- Indonesia dan Australia Bahas Percepatan Hibah Her...
- Tiga Kapal Perang Tolakan Brunei Tiba Tahun Depan
- RUMUSAN PANCASILA SECARA HISTORIS DAN YURIDIS
- TNI AL Borong Alutsista Kapal, Helikopter, dan Tank
- Menuju Macan Asia
- Spirit Beralutsista Dalam Pita Kebangsaaan
- Diplomasi Pre Emptive Jangan Paksakan Kehendak
- Pindad Sanggup Produksi Tank Leopard Versi Indonesia
- Kavaleri TNI AD Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur.
- CN 235 Versi Militernya Digunakan di Banyak Negara :
- DAFTAR BELANJA ALUTSISTA TNI DITAHUN 2012 :
- ANTISIPASI KLAIM NEGERI JIRAN, TNI AL BERSIAGA DI ...
- Anoa V2 Versi Baru Buatan Pindad
- LAPAN TAHUN DEPAN MELUNCURKAN SATELLITE LAPAN A2
- UPDATE : PELUNCURAN PERDANA KRI KLEWANG 625 BERHAS...
- TOT RUDAL DARI CHINA LANGKAH MENUJU KEMANDIRIAN RUDAL
- Bofors 40mm L/70 : Eksistensi Dari Era Yos Sudarso...
- KRI Samadikun : Destroyer Escort AS Dengan Meriam ...
- Spesifikasi K-61
- Wamenhan Resmikan Pembangunan Tiga Kapal Perang
- PEMBERIAN NAMA KRISTEN
-
▼
September
(40)
Sabtu, 01 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar