Select Language

Kamis, 04 Juni 2015

Malaysia Bantah Terlibat Perang Yaman

image
Kuala Lumpur, 12 Mei 2015 – Malaysia membantah keterlibatannya dalam koalisi 12 negara yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk melawan militan di Yaman, meskipun ada kehadiran pasukannya di negara itu.
Seorang pejabat Malaysia di Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Anadolu Agency, bahwa kehadiran militer mereka di Yaman, semata-mata untuk membantu evakuasi mahasiswa Malaysia dan negara lainnya yang terdampar/ terjebak di Yaman.
“Laporan The Saudi Gazette, salah,” katanya. “Pasukan hanya ada untuk membantu misi kemanusiaan dan evakuasi, karena masih ada mahasiswa Malaysia di sana.”
Pejabat itu meminta anonimitas, karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Pada hari Minggu, kantor berita pemerintah Saudi melaporkan bahwa pasukan Malaysia telah tiba di Arab Saudi untuk bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi, untuk memerangi kelompok Syiah Houthi di Yaman.
Menurut kantor berita tersebut, Malaysia menjadi negara ke-12 yang bergabung dalam koalisi, seminggu setelah Senegal mengumumkan bahwa 2.000 pasukannya akan bergabung dalam koalisi.
Perpecahan dan kekqcauan di Yaman terjadi sejak September lalu, ketika Houthis menyerbu ibukota Sanaa, dan berusaha untuk memperluas pengaruh mereka ke bagian lain dari negara Yaman.
Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke Riyadh pada akhir Maret setelah pasukan Houthi menyerang kediamannya di kota pelabuhan Aden, selatan Yaman.
Mi’raj Islam News Agency (MINA)

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner