Select Language

Kamis, 02 Oktober 2014

HUT ke-69 TNI Jadi Momentum Penting Angkatan Udara

HUT ke-69 TNI Jadi Momentum Penting Angkatan Udara
Pesawat TNI AU unjuk kebolehan saat mengikuti geladi resik peringatan HUT ke-69 TNI di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin 29 September 2014. (Sindophoto)
JAKARTA -
Perayaan Hari Ulang Tahun ke-69 Tentara Nasional Indonesia akan menjadi momentum penting bagi Angkatan Udara (AU).

Bahkan, Kepala Staf Angkatan Udara  (KSAU) Marsekal TNI IB Putu Dunia meninjau langsung  kesiapan pesawat tempur dan Boeing 737 TNI AU yang akan melaksanakan fly pass pada  HUT ke-69 TNI di Koarmatim Surabaya pada 7 Oktober nanti. KSAU juga mememastikan kesiapan para penerbang yang bakal terlibat. 

Dalam arahannya kepada para penerbang, KSAU menekankan agar mereka menunjukkan 
kemampuan terbaik.  “HUT TNI kali ini  merupakan tampilan terbesar dalam sejarah  TNI AU, serta untuk pembuktian terhadap  masyarakat tentang kekuatan TNI Angkatan  Udara yang merupakan kebanggaan kita  bersama,” kata Putu dalam siaran pers yang dikirim Pentak Lanud Iswahjudi, Selasa 30 September 2014.
 
TNI AU akan memamerkan seluruh kekuatan udaranya yang terdiri dari  pesawat helikopter, pesawat angkut,  pesawat latih, maupun pesawat tempur serta unsur Kohanudnas dan Paskhas.

Pesawat helikopter terdiri dari pesawat Bell G-47 Solloy, EC 120 Colibri, SA-330 Puma dan NAS-332 Super Puma. Pesawat angkut terdiri dari Cassa-212, CN-235, CN-235 Maritime Patrol, CN-295, C-130 Hercules, Boeing 737-200 Maritime Patrol, Boeing 737-200 VIP, dan Being 737-400 VIP.

Sedangkan pesawat latih terdiri dari C-34 Charly, Grob G-120 TP-A, dan KT-1B Wong  Bee. Sedangkan unsur pesawat tempur terdiri dari EMB-314 Super Tucano, F-5  Tiger II, Hawk 109/209, F-16 A/B, F-16 C/D, T-50 Golden Eagle dan SU-27/30  Sukhoi. Sementara Kohanudnas menampilkan Radar C-MOG, radar cuaca mobil, dan  ATC  mobil, serta Korpaskhas menampilkan Satuan anti terror Den Bravo’90, rudal Hunter, rudal QW serta senjata teranyar Skyshield Misille Gun 35 mm MK-2.

Semua ini, lanjut KSAU, merupakan pertaruhan dan pertanggungjawaban TNI AU terhadap masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dan mengetahui kemampuan TNI AU. 

“Apa yang kita latihkan  setiap hari dapat ditunjukkan pada hari H (perayaan)  bahwa TNI AU mampu menghitamkan dan menggelegarkan langit Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya,” katanya.  

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner