TEMPO.CO, Bandung - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia tengah diminta untuk memproduksi alutsista kebutuhan TNI. Pindad, misalnya, menyiapkan amunisi bagi TNI, sedangkan PT Dirgantara Indonesia memasok helikopter dan pesawat angkut militer. "Kontrak yang sudah ditangani oleh PT Pindad hingga 2013 senilai Rp 2 triliun," kata Sjafrie saat berkunjung ke PT DI, di Bandung, Kamis, 29 November 2012.
Menurut Sjafrie, kunjungannya bersama sejumlah pejabat lintas kementerian ke PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad mengatasnamakan High Level Committee untuk mengecek kesiapan BUMN itu. "Ini kunjungan pemerintah untuk menginspeksi kesiapan produksi dalam rangka mendukung modernisasi peralatan militer dengan target strategis 2014," kata dia.
High Level Committee, yang beranggotakan sejumlah kementerian dan lembaga negara, di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, Bappenas, serta BPKP, tengah menyisir seluruh proses modernisasi alutsista. Dari pembiayaan, pengadaan, hingga mekanisme pengawasan, agar tenggat modernisasi alutsista 2014 tercapai.
Sjafrie mengatakan, skema pembiayaan pembelian alutsista secara bertahap. Sebab, mekanisme pembiayaan dalam APBN, jika tidak digunakan skema multi-years akan menyulitkan pembelian alutsista.
Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Supra Dekanto mengatakan, perusahaannya mendapat order membuat helikopter dan pesawat angkut TNI. Nilai kontrak seluruhnya hingga 2016 sebesar Rp 8 triliun. "Ada kontrak yang sudah efektif, ada yang belum," ujar kata dia.
Menurut dia, sejumlah kontrak yang sudah dijanjikan hingga 2016 mendatang, masih menunggu kepastian pembiayaannya. "Istilahnya non-effective contract," ujar Supra.
Saat ini, PT Dirgantara Indonesia tengah merampungkan produksi tiga unit CN235 spesifikasi Maritim Patrol untuk TNI Angkatan Laut, 1 unit C212-200 pesanan TNI Angkatan Udara, serta 1 unit helikopter Bel 412-EP pesanan TNI Angkatan Darat. "Pesanan yang menjadi bagian dari kontrak pemenuhan modernisasi alutsista itu dijadwalkan rampung mulai akhir tahun ini hingga tahun depan," kata Supra.
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Archive
-
▼
2013
(2559)
-
▼
Februari
(44)
- Cara Mempercepat Komputer Yang Lambat
- Email para Jenderal Indonesia Bocor ke Tangan Hacker.
- Pasukan VII/Wirabuana dikirim ke perbatasan Papua
- Wamenhan Uji Unimog Dan Kunjungi Pembangunan UNHAN...
- TNI AL gelar latihan bersama Brunei
- Radar INDRA untuk kapal selam RI
- PTDI produksi simulator pesawat CN-235 dan Super Puma
- Pengganti KRI Dewaruci Segera Ditentukan
- Indonesia Dapat Tambahan 6 Jet Tempur Sukhoi
- Komisi I Minta TNI Perhatikan Kelengkapan Dalam Pe...
- Anggaran TNI AU 2013 Naik 8,3 Persen
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-...
- Serapan Anggaran TNI Tahun 2012 Capai 98,75 Persen
- Apa Kabar Leopard 2 RI...?
- Cara mempercepat komputer/laptop agar tidak lamban
- MALAYSIA AKAN BINA LAGI NGPV BARU
- TNI AU-TUDM Rancang Latihan Bersama
- Kemhan & TNI AU Bantah Pembelian Eurofighter Typhoon
- Penerbal Jajaki Heli Anti Kapal Selam
- Heli NBell-412EP PTDI Sudah Dilengkapi Autopilot
- Airbus A400 Kunjungi Indonesia Untuk yang Pertama
- PTDI - Airbus Tandatangani Kontrak Kerjasama Upgra...
- Komisi 1 DPR Tertarik Pada Produk Industri Persenj...
- BAE System Tawarkan Peremajaan Pesawat Hawk TNI AU
- Pakistan Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan
- PT. Kaltim Nitrate Indonesia Resmi Berproduksi
- Northrop Grumman Fasilitasi Kerjasama Pembuatan Si...
- Komisi 1 DPR Pertanyakan Kualitas Rudal Grom ke Po...
- Amerika Tidak Bisa Akses Data Radar di ALKI II
- Kapal Perang Perancis Sandar di Makassar
- TNI Gelar Puskodal Berbasis Jaringan WAN
- Meneropong Kekuatan Rudal Malaysia
- KD Perak TLDM insight!
- Anggaran Pertahanan 2013 Dinaikkan Menjadi RP 77 T...
- Majukan Industri Alutsista Negeri Ini, Pak Jenderal
- 2013, TNI Siapkan Satu Batalion Infanteri di Perba...
- Menakar Kekuatan Alutsista TNI Hingga Tahun 2014
- Menyambut Senyum 2013
- TNI OPTIMISTIS "MEF" CAPAI 38 PERSEN
- Menhan RI Menerima Kunjungan Delegasi Komisi Luar ...
- Sekjen Kemhan RI Menerima Dubes Azerbaijan
- Sjafrie Pastikan Order Alutsista TNI ke PT Pindad
- KSAU : delapan pesawat tempur akan lengkapi alutsista
- Cara Uninstal Aplikasi Yang Tidak Bisa DiHapus di ...
-
▼
Februari
(44)
Senin, 04 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wikipedia
Hasil penelusuran
0 komentar:
Posting Komentar