JAKARTA - Tim peneliti pengganti KRI Dewaruci tinggal memilih di antara dua pabrikan, yakni dari Spanyol atau Polandia. Walaupun belum diumumkan apa nama dua perusahaan pembuatnya, dipastikan pengganti kapal tiang tinggi itu berasal dari dua negara tersebut.
"Tim peneliti saat ini sudah di sana dan sedang bekerja untuk menentukan perusahaan mana yang cocok. Rencananya tahun ini akan ditentukan," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di Jakarta, Minggu (3/2). Marsetio memastikan tiga dari lima perusahaan yang tertarik membuat pengganti KRI Dewaruci tak memenuhi kriteria.
Menurut Kasal, tim peneliti masih melihat kelayakan dari dua perusahaan tersebut. Tim juga sedang bekerja untuk menentukan mana yang terbaik agar pada 2014 nanti pengganti KRI Dewaruci sudah bisa beroperasi. "Yang jelas, semua mekanisme pengadaan ada di Kementerian Pertahanan. Kami hanya bagian dari tim. Tapi kami berharap penggantinya yang terbaik," kata Marsetio.
Dia yakin pengganti KRI Dewaruci jauh lebih canggih. Pengganti KRI Dewaruci ini dipastikan buatan tahun 2013. "Bisa dibayangkan betapa canggihnya kapal itu. Bandingkan dengan umur KRI Dewaruci yang sudah memasuki 60 tahun," jelas dia.
Tetap Dioperasikan
"Tim peneliti saat ini sudah di sana dan sedang bekerja untuk menentukan perusahaan mana yang cocok. Rencananya tahun ini akan ditentukan," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di Jakarta, Minggu (3/2). Marsetio memastikan tiga dari lima perusahaan yang tertarik membuat pengganti KRI Dewaruci tak memenuhi kriteria.
Menurut Kasal, tim peneliti masih melihat kelayakan dari dua perusahaan tersebut. Tim juga sedang bekerja untuk menentukan mana yang terbaik agar pada 2014 nanti pengganti KRI Dewaruci sudah bisa beroperasi. "Yang jelas, semua mekanisme pengadaan ada di Kementerian Pertahanan. Kami hanya bagian dari tim. Tapi kami berharap penggantinya yang terbaik," kata Marsetio.
Dia yakin pengganti KRI Dewaruci jauh lebih canggih. Pengganti KRI Dewaruci ini dipastikan buatan tahun 2013. "Bisa dibayangkan betapa canggihnya kapal itu. Bandingkan dengan umur KRI Dewaruci yang sudah memasuki 60 tahun," jelas dia.
Tetap Dioperasikan
Walaupun nanti sudah ada pengganti, KRI Dewaruci tetap akan dioperasikan. Tahun ini saja, KRI Dewaruci masih bisa mengikuti Australian Cruise Ship Reviews. "Ke depan tetap akan kita operasikan walaupun hanya berlayar di dalam negeri," kata dia. KRI Dewaruci disiapkan untuk mengarungi dunia sambil menggembleng para kadet Angkatan Laut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati, mengatakan ada lima perusahaan yang mengajukan penawaran, yakni dua dari Spanyol, satu dari Polandia, dan dua dari Belanda. Sedangkan perusahaan Jerman tidak lagi disertakan karena sudah tidak membuat kapal layar tiang tinggi.
Padahal, KRI Dewaruci adalah buatan Jerman. Adapun spesifikasi kapal pengganti nanti diharapkan mampu menampung 120 kadet dan 80 awak kapal. Kapal baru itu rencananya mampu menampung total 180 sampai dengan 200 orang. Adapun tipe kapal yang akan dipilih adalah tipe Barque.
Mengenai harga, TNI AL, Mabes TNI, dan Kementerian Pertahanan masih membahasnya. Namun, beredar kabar pemerintah menyiapkan anggaran 80 juta dollar AS. "Kapal pengganti itu dijadwalkan selesai 2014," kata Untung. Seperti diketahui, TNI AL telah mengoperasikan kapal latih KRI Dewaruci sejak 1953.
Kapal layar legendaris itu buatan HC Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman, pada 1952. KRI Dewaruci memiliki panjang 58,30 meter, lebar lambung 9,50 meter, dan bobot mati 847 ton. Kapal ini dilengkapi sistem navigasi canggih dan sudah terkomputerisasi. Kapal tipe Barquentin ini memiliki tiga tiang utama dengan 16 layar ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 10,5 knot.
Sumber : Koranjakarta
0 komentar:
Posting Komentar