Select Language

Rabu, 17 Oktober 2012

TNI Sedang Mengincar Peluncur Roket Canggih HIMARS

HIMARSTNI AD sedang melirik multiple launch rocket system (MLRS) untuk penguatan pertahanan darat HIMARS. MLRS ini juga dapat difungsikan sebagai antipesawat tempur.

KSAD mengatakan bahwa rencana pengadaan MLRS ini sudah dimasukkan dalam shopping list alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AD. Salah satu yang menjadi incaran adalah rudal tangguh High Mobility Artilery Rocket System (HIMARS) pabrikan lockheed martin, Amerika.
 
 
HimarsDengan memiliki senjata canggih semacam ini Indonesia akan memiliki efek gentar terhadap negara-negara lain sehingga harus berfikir ulang untuk  mengganggu kedaulatan negara.
 
HIMARS ini memiliki jarak tembak sejauh 70 km dengan akurasi 10 meter  Jangkauan ini masih bisa ditingkatkan sampai 300km  selain itu HIMARS juga memungkinkan untuk meluncurkan rudal ATACMS yang bisa membawa bom tandan berdaya jangkau 128 Km dan juga kemampuan meluncurkan 6 roket 227mm secara salvo (bersamaan)
 
Peluncur roket HIMARS dikembangkan Lockheed Martin pada 1996 adalah senjata mobile dengan setiap peluncur yang mampu menembakkan enam roket dalam waktu 45 detik dan secara resmi di produksi masal pada Desember 2005.
 
Pengguna MLRS ini diantaranya Amerika Serikat, Uni Emirates Arab, Singaoura, Yordania dan Kanada. bahkan Singapura sampai memiliki Batalyon HIMARS AD Singapore (SAF) ditempatkan di Camp Khatib di Batalyon 23SA 
 
hSelain Amerika Serikat, yang merupakan negara produsen, Uni Emirat Arab dan Singapura juga telah memiliki rudal canggih ini.

Sebelumnya, KSAD menyebutkan telah menyusun daftar belanja (shopping list) pengadaan alutsista untuk mencapai Minimum Essential Forces. Selain MBT dan MLRS, TNI AD juga akan melakukan pengadaan helikopter serang, meriam 155 dengan jarak tembak 40 km, dan helikopter serbu
 
h

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner