JAKARTA, KOMPAS.com — Tentara Nasional Indonesia harus memastikan tiga agenda besar perbaikan institusi berjalan dengan baik hingga tercapai sesuai target. Sebab, kuatnya TNI di masa depan dapat menaikkan posisi dan peran Indonesia di internasional.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, tiga agenda besar yang harus dihadapi TNI adalah memastikan modernisasi alutsista berjalan lancar dan tepat hingga tercapai kekuatan standar minimal pada 2025. Jika tercapai, TNI dapat menjaga NKRI.
Agenda lain, kata Mahfudz, peningkatan standar profesionalisme dan kesejahteraan prajurit. Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan gaji anggota TNI dan Polri sebesar 7 persen tahun 2013 . Alokasi anggaran masih dibicarakan dengan Komisi I.
Agenda ketiga, tambah Mahfudz, TNI harus menjadi motor pengembangan dan pemberdayaan industri pertahanan nasional.
"Komisi I mendukung penuh tiga agenda ini melalui Panja Alutsisa, Panja Kesejahteraan dan Saspras TNI, dan melahirkan UU Industri Pertahanan," kata Mahfudz di Jakarta menyikapi HUT Ke-67 TNI, Jumat (5/10/2012).
Mahfudz menilai kebijakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberi perhatian yang besar terhadap sektor pertahanan. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu berharap kebijakan tersebut dilanjutkan setelah pemerintahan berganti pada 2014.
Seperti diberitakan, TNI telah dan berencana membeli sejumlah alutsista untuk memperkuat jajarannya. Terakhir, TNI Angkatan Darat akan membeli helikopter serang. Tiga Helikopter yang masih dipertimbangkan adalah Apache, Super Cobra, atau Black Hawk.
Sejumlah alutsista TNI AD juga akan dipamerkan kepada masyarakat di lapangan Monas. Beberapa alutsista baru yang akan dipamerkan adalah roket multiple launch rocket system (MLRS) Astros dari Brasil dan meriam 155 mm Caesar buatan Perancis. Adapula tank Scorpion, AMX-13, panser VAB NG buatan Pindad, panser V 150 dan panser Anoa.
0 komentar:
Posting Komentar