Select Language

Senin, 17 Desember 2012

Rompi SAKTI Karya Agus Yudhoyono Dipamerkan di Monas

VIVAnews - Dalam rangka Hari Ulang Tahun TNI ke-67, TNI menggelar Pameran Alutsista di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Pameran ini diselenggarakan pada Sabtu-Senin, 6-8 Oktober 2012 mulai pukul 07.00-17.00 WIB. 

Beberapa pasukan TNI Angkatan Darat tampak mulai mempersiapkan stand-stand dan beberapa peralatan alutsista. Di salah satu stand Kostrad terdapat Rompi SAKTI yang didesain oleh Kasi 2 Brigif Linud 17/Kostrad Mayor (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono.

Rompi SAKTI merupakan jenis rompi baru. Rompi ini diluncurkan pada Oktober ini, dan pertama kali akan dipamerkan HUT ke-67 TNI. 

SAKTI merupakan singkatan dari Sistem Angkut Kelengkapan Tempur Individu. "Mayor Agus Yudhoyono yang menciptakannya," kata petugas penjaga stand, Djoko Susiono, di Lapangan Monas, Jumat 5 September 2012.

Meski rompi ini diproduksi di dalam negeri, namun kualitasnya tidak kalah dengan buatan luar. Rompi ini memiliki dua bagian yakni Rompi Balistik Sakti, dan Rompi Angkut Sakti.

Rompi Balistik Sakti terdapat di bagian dalam rompi. Bagian memiliki berat 3 kg dan bisa tahan peluru. Sedangkan Rompi Angkut Sakti terdapat di bagian luar sebagai tempat perlengkapan seperti pisau, gunting, dan alat-alat kesehatan, berat rompi ini mencapai 2 kg.

Djoko mengatakan rompi ini sudah sesuai dengan standar NATO (North Atlantic Treaty Organization). Rompi ini juga dapat menahan tembakan peluru jenis 5,56 milimiter. Rompi juga dilengkapi dengan GPS dan Kompas.

"Rompi sekarang beda dengan yang dulu. Kalau dulu komandan sampai penembak memakai rompi yang sama, kalau sekarang sesuai kebutuhan masing-masing," ungkap dia.

Sementara di bagian lain terdapat stand meriam artileri tempur medan. Meriam artileri tempur medan memiliki tujuh jenis. Semua produk ini merupakan buatan luar negeri.

Salah satu jenisnya adalah Meriam Gunung M-48. Meriam ini didesain oleh Yugoslavia dan Serbia pada tahun 1948. Bobot meriam ini hanya 720 kg, dan dapat dibagi menjadi delapan bagian sehingga dapat diangkut oleh tenaga manusia atau hewan angkut daat melintasi medan sulit. Meriam ini juga dapat menembus baja setebal 100 mm pada jarak 450 meter.

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner