TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI Boediono, dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa Industri Pertahanan Indonesia dalam menciptakan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) menduduki peringkat 15 dalam kategori Impor Alutsista.
"Jika dilihat statistik impor alutsista, kita nomor 15," ujar Boediono ketika membuka pameran Alutsista yang dikemas dalam acara Indodefence 2012 di JIExpo, Jakarta, Rabu (7/11/2012).
Boediono mengungkapkan, pihaknya optimis meski masih menempati posisi tertinggi dalam melakukan impor alutsista dari Luar Negeri.
Menurutnya, justru tingginya angka ini menjadikan peluang bagi Indonesia untuk terus mengembangkan lagi produksi Industri Pertahanan di Indonesia.
Lebih lanjut, Boediono mengatakan bahwa industri pertahanan itu tidak dapat tumbuh sendiri di dalam suatu negara tanpa adanya supporting dari industri-industri lainnya. Hal itu terlihat di beberapa negara yang sudah maju dalam mengembangkan industri pertahanannya.
"Industri pertahanan adalah salah satu dari industri berteknologi. Dalam membuat plan dan rancangan, harus diintegrasikan dengan kemamupan secara luas, baik dari industri sendiri, melibatkan Institusi dan Universitas. Kalau tidak, tentu industri pertahanan kita akan mandek," ucap Boediono.
0 komentar:
Posting Komentar