Metrotvnews.com, Damaskus: Senjata kimia terakhir Suriah telah dikapalkan keluar negara tersebut untuk dimusnahkan, kata badan pengawas internasional.
"Kapal baru saja meninggalkan pelabuhan," kata kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Ahmet Uzumcu, di Den Haag, Belanda.
Penyerahan sebanyak 1.300 ton senjata kimia itu menuntaskan kesepakatan yang dicapai tahun lalu setelah ada ancaman serangan udara Amerika Serikat jika senjata kimia itu tidak diserahkan.
Senjata yang paling berahaya akan dipindahkan ke kapal AS yang akan membawanya ke perairan internasional untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan khusus dalam waktu dua bulan.
Sedangakan yang lainnya akan dibuang di beberapa lokasi pembuangan bahan berbahaya di berbagai negara.
Sebuah penyelidikan tentang dugaan penggunaan klorin pada perang saudara Suriah masih dilanjutkan, tambah Uzumcu.
Lebih 160.000 orang meninggal dalam konflik Suriah selama tiga tahun terakhir ini.
Operasi untuk sama sekali memusnahkan simpanan senjata kimia Suriah dijadwalkan selesai tanggal 30 Juni tetapi sekarang sudah beberapa bulan terlambat.
Perang dan ancaman serangan kelompok pemberontak menyebabkan penundaan pemindahan senjata, kata para pengamat.
Pemerintah Suriah menyetujui langkah ini tahun lalu setelah serangan senjata kimia di luar Damaskus menewaskan ratusan orang. (bbc)
Amerika Serikat mengancam akan melakukan serangan peluru kendali terhadap daerah militer di negara itu.
"Kapal baru saja meninggalkan pelabuhan," kata kepala Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Ahmet Uzumcu, di Den Haag, Belanda.
Penyerahan sebanyak 1.300 ton senjata kimia itu menuntaskan kesepakatan yang dicapai tahun lalu setelah ada ancaman serangan udara Amerika Serikat jika senjata kimia itu tidak diserahkan.
Senjata yang paling berahaya akan dipindahkan ke kapal AS yang akan membawanya ke perairan internasional untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan khusus dalam waktu dua bulan.
Sedangakan yang lainnya akan dibuang di beberapa lokasi pembuangan bahan berbahaya di berbagai negara.
Sebuah penyelidikan tentang dugaan penggunaan klorin pada perang saudara Suriah masih dilanjutkan, tambah Uzumcu.
Lebih 160.000 orang meninggal dalam konflik Suriah selama tiga tahun terakhir ini.
Operasi untuk sama sekali memusnahkan simpanan senjata kimia Suriah dijadwalkan selesai tanggal 30 Juni tetapi sekarang sudah beberapa bulan terlambat.
Perang dan ancaman serangan kelompok pemberontak menyebabkan penundaan pemindahan senjata, kata para pengamat.
Pemerintah Suriah menyetujui langkah ini tahun lalu setelah serangan senjata kimia di luar Damaskus menewaskan ratusan orang. (bbc)
Amerika Serikat mengancam akan melakukan serangan peluru kendali terhadap daerah militer di negara itu.
(Adf)
0 komentar:
Posting Komentar