Kapal Perang USS George HW Bush (Wikipedia)
Liputan6.com, Baghdad - Irak tengah dilanda situasi darurat akibat gempuran besar-besaran dari kelompok militan Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS). Amerika Serikat pun turun tangan, dengan mengirim kapal perang.
Seperti dimuat BBC, Minggu (15/6/2014), Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menurunkan persenjataan militernya, termasuk jet tempur yang diangkut menggunakan kapal perang USS George HW Bush, dari Laut Arab Utara.
Selain itu, kapal pengangkut rudal penjelajah USS Philippine Sea dan kapal pengangkut rudal penghancur USS Truxtun juga bakal diluncurkan ke Irak.
Presiden AS Barack Obama sebelumnya memastikan pihaknya tak akan mengirim pasukan militer ke Irak. Namun kemudian pihak Pentagon (Kementerian Pertahanan AS) mengatakan, pengiriman kapal militer ini sebagai opsi waspada demi melindungi warga Negeri Paman Sam.
Selain AS, Iran juga siap mengirimkan pasukan ke Irak. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, pihak siap membantu Irak dalam perang menghadapi kelompok pemberontak ISIS.
"Jika pemerintah Irak meminta bantuan, kami mungkin akan memberikan setiap bantuan yang diinginkan bangsa Irak untuk melawan terorisme," tuturnya dalam konferensi pers memperingati satu tahun kemenangannya dalam pemilihan presiden, Sabtu 14 Juni.
Rouhani juga menyatakan pihaknyam, tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan 'musuh' lama mereka, Amerika Serikat, dalam menghadapi ISIS.
Seperti dimuat BBC, Minggu (15/6/2014), Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menurunkan persenjataan militernya, termasuk jet tempur yang diangkut menggunakan kapal perang USS George HW Bush, dari Laut Arab Utara.
Selain itu, kapal pengangkut rudal penjelajah USS Philippine Sea dan kapal pengangkut rudal penghancur USS Truxtun juga bakal diluncurkan ke Irak.
Presiden AS Barack Obama sebelumnya memastikan pihaknya tak akan mengirim pasukan militer ke Irak. Namun kemudian pihak Pentagon (Kementerian Pertahanan AS) mengatakan, pengiriman kapal militer ini sebagai opsi waspada demi melindungi warga Negeri Paman Sam.
Selain AS, Iran juga siap mengirimkan pasukan ke Irak. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, pihak siap membantu Irak dalam perang menghadapi kelompok pemberontak ISIS.
"Jika pemerintah Irak meminta bantuan, kami mungkin akan memberikan setiap bantuan yang diinginkan bangsa Irak untuk melawan terorisme," tuturnya dalam konferensi pers memperingati satu tahun kemenangannya dalam pemilihan presiden, Sabtu 14 Juni.
Rouhani juga menyatakan pihaknyam, tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan 'musuh' lama mereka, Amerika Serikat, dalam menghadapi ISIS.
"Kami bisa memikirkannya jika kami melihat Amerika Serikat mulai melawan kelompok teroris di Irak atau di tempat lainnya," jelasnya.
Aksi militan ISIS semakin agresif, sejak mereka berhasil menguasai sejumlah kota di Irak. Ribuan warga sipil terpaksa melarikan diri demi keselamatan. Para militan saat ini terus mencoba melebarkan sayap kekuasaannya, termasuk mengincar Ibukota Baghdad.
Aksi militan ISIS semakin agresif, sejak mereka berhasil menguasai sejumlah kota di Irak. Ribuan warga sipil terpaksa melarikan diri demi keselamatan. Para militan saat ini terus mencoba melebarkan sayap kekuasaannya, termasuk mengincar Ibukota Baghdad.
0 komentar:
Posting Komentar