Situbondo : Pusat Latihan Tempur Marinir TNI AL di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, hiruk pikuk oleh persiapan ribuan pasukan TNI. Menjelang puncak latihan tanggal 4 Juni 2014, seluruh satuan menggelar latihan akhir.
Kawasan Asembagus dinilai ideal untuk menggelar latihan gabungan yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Di tempat ini, pasukan darat dapat menggelar simulasi tempur yang melibatkan infanteri, kavaleri dan artileri sekaligus. Termasuk latihan operasi mobilisasi udara secara lengkap.
Sementara TNI AL dapat menggelar simulasi penembakan bantuan dari kapal perang serta operasi pendaratan amfibi. TNI AU pun leluasa menggelar bantuan tembakan udara dari jet-jet tempur mereka. Medan latihan Asembagus terletak di dataran rendah dengan kontur berbukit-bukit. Cocok untuk menggelar latihan militer dalam skala besar.
Yang cukup merepotkan adalah debu yang mengganggu penglihatan dan membuat sesak.
"Kalau iring-iringan tank melaju semua, jarak pandang cuma 5 meter. Debunya tebal sekali. Kita harus ekstra hati-hati," kata seorang pengemudi tank.
Reporter merdeka com Ramadhian Fadillah dan Fotografer M Luthi Rahman melaporkan dari kawasan latihan. Senin (2/6), tampak pasukan Yonkav 1 dan Yonkav 8 memeriksa Tank Scorpion yang akan berlaga besok.
Yonkav 203 memantapkan latihan dengan Panser 6X6 Anoa dan melatih pertempuran jarak dekat. Hadir juga pasukan infanteri Yonif 305/Tengkorak. BNP3F milik Marinir melakukan latihan ringan. Tank amfibi buatan Rusia ini baru memperkuat Marinir tahun lalu.
Sejumlah meriam dan peluncur roket milik Marinir dan Kostrad TNI AD juga tampak di Puslatpur. Mereka akan menghujani area target saat hari H tanggal 4 Juni 2014. Di langit Situbondo, belasan helikoper milik Penerbad memantapkan latihan untuk mobilisasi udara.
Latihan ini memang dibuat semirip mungkin dengan kondisi asli. Tujuannya jelas, menguji dan melatih pasukan jika menghadapi ancaman peperangan sebenarnya.
"Latgab TNI yang dilaksanakan di Asembagus ini untuk menguji doktrin TNI, yakni kampanye militer. Kita juga ingin melihat kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi gabungan dengan tiga matra," kata Dirlatgab Letjen TNI Lodewijk F Paulus.
Latgab TNI 2014 melibatkan 15.108 dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU Latihan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni hingga 5 Juni 2014 pada perairan di Jawa Timur dan Bali, yang puncaknya akan dilaksanakan di Asembagus, Situbondo, 4 Juni 2014.
Sejumlah persenjataan tempur TNI juga dikerahkan dalam Latgab kali ini, yakni TNI AD mengerahkan Tank Stormer APC, Tank Scorpion. TNI AU melibatkan Pesawat Sukhoi, F-16, F-5 dan T-50. Sementara itu, TNI AL melibatkan Kapal Perang Jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT) dan Kendaraan Tempur Marinir BMP3F, RM 70 Grad.
Kawasan Asembagus dinilai ideal untuk menggelar latihan gabungan yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Di tempat ini, pasukan darat dapat menggelar simulasi tempur yang melibatkan infanteri, kavaleri dan artileri sekaligus. Termasuk latihan operasi mobilisasi udara secara lengkap.
Sementara TNI AL dapat menggelar simulasi penembakan bantuan dari kapal perang serta operasi pendaratan amfibi. TNI AU pun leluasa menggelar bantuan tembakan udara dari jet-jet tempur mereka. Medan latihan Asembagus terletak di dataran rendah dengan kontur berbukit-bukit. Cocok untuk menggelar latihan militer dalam skala besar.
Yang cukup merepotkan adalah debu yang mengganggu penglihatan dan membuat sesak.
"Kalau iring-iringan tank melaju semua, jarak pandang cuma 5 meter. Debunya tebal sekali. Kita harus ekstra hati-hati," kata seorang pengemudi tank.
Reporter merdeka com Ramadhian Fadillah dan Fotografer M Luthi Rahman melaporkan dari kawasan latihan. Senin (2/6), tampak pasukan Yonkav 1 dan Yonkav 8 memeriksa Tank Scorpion yang akan berlaga besok.
Yonkav 203 memantapkan latihan dengan Panser 6X6 Anoa dan melatih pertempuran jarak dekat. Hadir juga pasukan infanteri Yonif 305/Tengkorak. BNP3F milik Marinir melakukan latihan ringan. Tank amfibi buatan Rusia ini baru memperkuat Marinir tahun lalu.
Sejumlah meriam dan peluncur roket milik Marinir dan Kostrad TNI AD juga tampak di Puslatpur. Mereka akan menghujani area target saat hari H tanggal 4 Juni 2014. Di langit Situbondo, belasan helikoper milik Penerbad memantapkan latihan untuk mobilisasi udara.
Latihan ini memang dibuat semirip mungkin dengan kondisi asli. Tujuannya jelas, menguji dan melatih pasukan jika menghadapi ancaman peperangan sebenarnya.
"Latgab TNI yang dilaksanakan di Asembagus ini untuk menguji doktrin TNI, yakni kampanye militer. Kita juga ingin melihat kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi gabungan dengan tiga matra," kata Dirlatgab Letjen TNI Lodewijk F Paulus.
Latgab TNI 2014 melibatkan 15.108 dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU Latihan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Juni hingga 5 Juni 2014 pada perairan di Jawa Timur dan Bali, yang puncaknya akan dilaksanakan di Asembagus, Situbondo, 4 Juni 2014.
Sejumlah persenjataan tempur TNI juga dikerahkan dalam Latgab kali ini, yakni TNI AD mengerahkan Tank Stormer APC, Tank Scorpion. TNI AU melibatkan Pesawat Sukhoi, F-16, F-5 dan T-50. Sementara itu, TNI AL melibatkan Kapal Perang Jenis Perusak Kawal Rudal (PKR), Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT) dan Kendaraan Tempur Marinir BMP3F, RM 70 Grad.
Sumber : Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar