Select Language

Kamis, 26 Juni 2014

PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Bangun 2 kapal perang Pesanan TNI AL

http://us.images.detik.com/content/2014/06/03/1036/dahlan1.jpg

Jakarta : PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (DKB) mendapat pesanan 2 kapal perang dari TNI Angkatan Laut (AL). Menteri BUMN Dahlan Iskan memastikan, kapal perang yang dipesan selesai tepat waktu.

Adapun 2 kapal perang yang dipesan adalah tipe Bantu Cair Minyak dan Landing Ship Tank.

"Target saya tetapkan tadi. Saat rapat di atas kapal tanggal 9, bulan 9, jam 9. Kapal bisa diberangkatkan ke Surabaya karena nanti home based di pangkalan Surabaya. Kapal satu kurang lebih problem sama. Dua kapal ini, tangga 9, bulan 9, jam 9 bisa berangkat ke Surabaya. AL di Surabaya bisa mencoba untuk latihan sebelum 5 Oktober," kata Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Penegasan ini muncul karena Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyebutkan, 2 unit kapal perang pesanan TNI AL kemungkinan tidak bisa selesai tepat waktu atau sebelum HUT TNI 5 Oktober 2014.

Hasil pertemuan Dahlan dengan manajemen DKB menyebutkan, persoalan muncul karena dana talangan untuk membeli peralatan kapal perang belum turun. Dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terlambat turun, sehingga proses pemasangan peralatan yang didatangkan dari luar negeri kemungkinan terlambat.

Pembangunan fisik kapal saat ini telah rampung, tinggal memasang peralatan elektronik. Untuk menyelesaikan hal tersebut, Dahlan telah menugaskan bank BUMN melakukan talangan, sehingga DKB bisa melakukan pembayaran peralatan dari luar negeri.

"Itu sudah dicoba diluncurkan ke laut, kemudian sekarang dimasukkan ke Dok untuk dipasangi alat kelengkapannya. Namun beberapa alat kelengkapan belum tiba, misal alat komunikasi. Alat itu sudah siap sebagian ada di Korea, Jerman, dan Belanda. Nah itu tinggal tunggu pembayaran," terangnya.

Pasca peninjauan tadi, dipastikan paling lambat pukul 09.00 WIB tanggal 9 September 2014, kapal bisa dikirim ke maskas TNI AL di Surabaya, Jawa Timur.

Dahlan mengaku bangga kepada BUMN Indonesia karena memiliki kemampuan membuat kapal perang canggih.

"Saya bangga, dalam negeri bisa buat kapal dengan fungsi seperti itu. Tadi satgas dari TNI AL yang ditugaskan surpervisi kapal ini. Mengaku sangat bangga tenaga ahli di dalam pembuatan kapal untuk kepentingan TNI AL," paparnya.

Sumber : Detik

0 komentar:

Posting Komentar

hackerandeducation © 2008 Template by:
SkinCorner