Jakarta – Kapal perang KRI Pattimura tiba tiba mempercepat lajunya di perbatasan Malaysia, setelah mereka mendapatkan informasi, adanya kapal berbendera Asing masuk ke wilayah laut Indonesia.
“KRI Pattimura 371 berpatroli dari Ranai. Pada saat melakukan operasi di perbatasan Malaysia, KRI Pattimura 371 mendapatkan informasi dari salah satu mata-mata yang sudah ditempatkan di setiap sektor wilayah operasinya. Setelah mendapat informasi adanya kontak kapal asing berbendera Malaysia dan Thailand, KRI Pattimura 371 segera meluncur ke koordinat tersebut di mana posisi tersebut berada di selatan Pulau Pejantan dan di utara Belitung di perairan Natuna,” ucap Asisten Kepala Divisi Senjata dan Bahari KRI Pattimura, Letda Laut (P) Denizal Hifzhan Abidin ketika berbincang, Jumat (1/5/2015).
KRI Pattimura yang dikomandani, Letkol Laut (P) Fajar Hernawan itu langsung menyusun strategi yang dipimpin oleh Kadepops KRI Pattimura Kapten Laut (P) Nana Suryana Idris. Kapal perang jenis korvet itu pun langsung meluncur.
“Saya kemudian men-jamming frekuensi. Nelayan mata-mata di wilayah sekitar kapal asing meng-update posisi terakhir kapal asing dan nelayan asing,” ucap Deniz.
Setelah melakukan pengintaian selama 15 jam melalui frekuensi radio, penyergapan dilakukan siang hari. Saat itu perwira jaga Mayor Laut (P) Fery Anton Sitinjak mendapati kontak kapal asing.
“Sebelum kita menuju ke kontak tersebut, mereka berusaha lari menghindar. Ada 2 kapal asing yang berusaha lari, kami langsung melakukan penembakan peringatan. Dan kapal tersebut diperintahkan mengapung-apung di sekitaran,” ujar Deniz.
Lalu sekitar beberapa mil, KRI Pattimura kembali mendapa kontak adanya 3 kapal asing yang berusaha lari dan akhirnya dikejar.
“Semua kapal asing tersebut dibawa menuju Lanal Pontianak. Semua berkat kerjasama antara TNI AL dan nelayan sekitar yang membantu untuk memberantas illegal fishing meliputi nelayan Pontianak, nelayan Pati dan nelayan Belitung,” tuturnya.
Kapal dengan nomor lambung 371 itu menyergap 5 kapal asing yang tengah mencuri ikan di perairan Natuna. Sebanyak 65 anak buah kapal asal Thailand diamankan.
Berikut 5 kapal yang membawa berton-ton ikan campuran serta anak buah kapal yang ditangkap:
1. KM Sudita 8, 10 ABK warga negara Thailand.
2. KM Jala Mitra 081, 15 ABK warga negara Thailand.
3. KM Sudita 14, 10 ABK warga negara Thailand.
4. KM Sudita 13, 15 ABK warga negara Thailand.
5. KM Sudita 5, 15 ABK warga negara Thailand.
2. KM Jala Mitra 081, 15 ABK warga negara Thailand.
3. KM Sudita 14, 10 ABK warga negara Thailand.
4. KM Sudita 13, 15 ABK warga negara Thailand.
5. KM Sudita 5, 15 ABK warga negara Thailand.
Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar