Presiden Francois Hollande dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyaksikan penandatanganan kontrak jual beli 24 jet tempur Dassault Aviation, Rafale, senilai 6,3 miliar euro atau sekitar Rp 91 triliun.
Kontrak ini juga mencakup penjualan misil MBDA serta memberikan pelatihan kepada 36 pilot Qatar dan 100 teknisi oleh militer Prancis.
Kesepakatan jual beli ini diteken Senin, 4 Mei 2015, di Doha, ibu kota Qatar. Prancis juga akan memberikan pelatihan kepada sejumlah pejabat intelijen Qatar. “Ini sebuah pilihan yang bagus,” kata Hollande usai berbicara dengan Sheikh Tamim.
Eric Trappier, Direktur Utama Dassault, menerangkan, setelah Qatar menyusul Kuwait yagn kini sedang mengevaluasi kemampuan pesawat terbangnya. “Penjualan ke Qatar merupakan pertanda bagus bagi seluruh negara di kawasan Timur Tengah,” ucapnya
Kabar bagus lainnya buat Prancis, India sepakat membeli setengah dari jumlah awal pesawat Rafale yang dipesan dari Perancis, ungkap seorang sumber di Kementerian Luar Negeri India kepada Sputnik.
Pada tahun 2012, India mengumumkan rencana pembelian 126 jet Rafale dari Dassault Aviation. Menurut sumber Kementerian Pertahanan, India mengubah rencana pembelian awal, dan kini membeli langsung sekitar 60 pesawat dari Perancis.
Surat kabar Le Monde Perancis melaporkan, India berniat membeli 63 jet Rafale dengan nilai $ 7,7 miliar. Kesepakatan pembelian pesawat tempur Rafale diharapkan dibahas Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden Prancis Francois Hollande selama tiga hari kunjungan Modi ke Prancis.
Sebelumnya, Perdana Menteri India Narendra Modi meminta Prancis segera memberikan 36 jet Rafale secepat mungkin.
Pemerintah India menyampaikan keperluan Multirole Combat Aircraft untuk Angkatan Udara India, yang bisa terbang secepat mungkin.
Pesawat akan dikirimkan dalam jangka waktu secepatnya untuk Angkatan Bersenjata India, setelah diuji dan disetujui oleh India, dan dengan perawatan tanggung jawab Prancis. Modi dan Hollande juga akan menandatangani 17 perjanjian termasuk tentang energi nuklir.
Selain Qatar dan India, Mesir lebih dulu membeli jet tempur Rafale Prancis, satu bulan ke belakang.
Tempo.co dan SputnikNews.com
0 komentar:
Posting Komentar